TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus bullying yang dilakukan siswa SMP di Cilacap kembali mencuat.
Ini karena kemunculan video bullying yang baru di Cilacap.
Baca juga: Dhyaz Kesal Putranya Dihujat gegara Konflik Farida Nurhan Vs Codeblu, Langsung Buru Pelaku Bully

Baca juga: Video Viral, Mie Gacoan Medan Diserbu Gerombolan Ormas, Ngotot Minta Jatah Parkir
Kasus video bullying yang baru ini lokasinya tampak sama persis dengan kasus yang pertama.
Dalam video berdurasi 29 detik itu, seorang siswa berseragam putih biru tengah memukuli temannya.
Baca juga: Viral Driver Ojol di Bengkulu Dihajar saat Antar Pesanan, Dikira Selingkuhan Pelanggan
Baca juga: Viral Pilot Mengaku Pakai Kokain dari Wanita Telanjang saat Pesta, Kini Berakhir Dipecat
Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko mengatakan peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9/2023).
Video itu dibuat sehari sebelum video yang pertama viral.
"Itu kejadian Senin (25/9/2023), yang satunya kejadian Selasa (26/9/2023). Lokasinya sama dengan video viral yang sebelumnya," kata Guntar saat dihubungi pada Jumat.
Perundungan itu dipicu karena masalah sepele seperti halnya video sebelumnya yang viral.
Pelaku diketahui berinisial K (13) merupakan anggota Barisan Siswa. Sementara korban RF (14) merupakan sesama siswa kelas 2.
Kejadian perundungan itu bermula ketika ada adik kelas yang mengadu kepada kakak kelasnya bila ditantang oleh RF.
K yang tidak terima langsung menghajar RF.
Akibat perundungan itu, korban mengalami luka memar. Namun, kini kondisinya disebut telah membaik.
Rekam Jejak MK, Siswa SMP Pelaku Bullying di Cilacap, Sering Pindah Sekolah hingga Mencuri Ikan
MK, pelaku pembullyan terhadap adik kelas di SMPN 2 Cimanggu, Cilacap ternyata memiliki latar belakang yang mengejutkan.
Ia sering berpindah-pindah sekolah karena sering berkelahi hingga kabur.
Bahkan di lingkungannya, ia dan teman-temannya sering melakukan tindakan pencurian terhadap ikan milik penduduk setempat.
Ya, terungkap tabiat MK, pelaku pembullyian dengan kekerasan fisik terhadap siswa SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Pelaku berinisial MK ini merupakan kakak kelas korban di SMPN 2 Cimanggu, yang saat ini duduk di bangku kelas 9.
Melansir Tribunjateng.com, Rabu (27/9/2023) MK rupanya masuk dalam daftar hitam di banyak sekolah.
Hal ini dikarenakan pelaku seringkali terlibat masalah dan berkelahi.
Atas perbuatannya, Pelaku MK lantas sering berpindah-pindah sekolah.
Semula MK bersekolah di sebuah pesantren daerah Tasikmalaya, namun sering kali kabur dari sekolah tersebut.
Setelahnya MK dipindahkan ke SMPN 4 Majenang, namun pihak sekolah menyerah terhadap perilaku K yang sering berkelahi.
Kemudian MK dipindahkan ke SMPN 2 Cimanggu.
Sayangnya, upaya tersebut terbukti sia-sia, karena sang anak masih sering menciptakan masalah.
Bahkan di lingkungannya, ia dan teman-temannya sering melakukan tindakan pencurian terhadap ikan milik penduduk setempat.
Seolah tak kapok, MK lagi-lagi membuat keributan hingga melakukan kekerasan secara brutal kepada adik kelasnya di SMPN 2 Cimanggu.
Pelaku MK kini sudah diamankan oleh pihak kepolisian dan dibawa ke Mapolresta Cilacap setelah dilaporkan oleh kakak korban.
MK diamankan bersama kelima orang teman yang turut terlibat dalam perundungan FF.
MK melakukan penganiayaan di depan banyak teman-temannya.
Adapun, awalnya ia tampak merangkul korban yang duduk di sampingnya.
Setelah itu pelaku menarik baju korban lalu menendang perut korban hingga jatuh.
MK lalu memukul punggung korban dan memberikan ancaman.
“Misahke sing, gelut sekabehan! (Misahin aku, gelut semuanya),” teriak pelaku.
Mendengar hal itu, teman-teman pelaku diam tak berkutik.
Sedangkan pelaku teres menganiaya korban bertubi-tubi.
Bahkan korban sudah tak kuasa menahan lagi dań terus dianiaya hinna terkapar.
Sedangkan pelaku sempat berpose bangga ke arah kamera setelah memukuli korban.
Kasus ini terbongkar setelah FF pulang sekolah dengan kondisi wajah luka.
Kakak FF lalu melaporkan kejadian yang menimpa adiknya ke polisi.
Terbaru, Polresta Cilacap telah mengamankan 5 anak yang diduga terlibat dalam kasus perundungan dan penganiayaan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu.
Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto mengungkapkan kelima anak itu terdiri dari 3 orang saksi dan 2 orang terduga pelaku.
Sebelum mengamankan kelima anak, pihak kepolisian terlebih dahulu melakukan penyidikan.
Baca juga: Video Viral, Wanita Bongkar Sofa Rp 6 Juta yang Dibelinya, Kaget saat Lihat Bagian Dalamnya
Motif Pelaku
Motif pelaku Kasus perundungan atau bullying dengan kekerasan fisik di Cilacap karena permasalahan sepele.
Pelaku anak atau anak yang berhadapan dengan hukum yang terlibat kasus ini telah dibawa polisi untuk dilakukan pemeriksaan.
Polisi pun mengungkapkan permasalahan yang terjadi hingga terjadi perbuatan yang tidak pantas yang dilakukan anak-anak, siswa SMP.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria membeberkan bahwa pelaku yang juga ketua kelompok remaja merasa kesal kepada korban.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif Fajar Satria kepada TribunBanyumas.com.
Dijelaskan Wakapolresta bahwa pihaknya akan tetap memproses kasus tersebut.
Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.
"Itu menjadi PR khusus buat kita. Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah," imbuhnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.
Rumah Pelaku Diamuk Massa
Pelaku berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian di kediamannya.
Tampak warga sekitar penuh mengerumuni kediaman pelaku, hingga bersorak-sorak setelah melihat pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian.
Bahkan, sebanyak 120 polisi harus diturunkan untuk menangkap pelaku.
Hal itu dikarenakan, ada ratusan massa mendatangi rumah pelaku karena tak terima dengan perbuatan pelaju.
Pelaku MK selanjutnya diamankan pihak kepolisian di Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Untuk pengamanan (saat penjemputan pelaku) kurang lebih ada 120 personel dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," kata wakapolresta.
Pengerahan ratusan personel tersebut untuk menghalau massa saat pengamanan pelaku.
Massa tersebut merupakan warga dan tetangga rumah pelaku yang sudah berkumpul mengetahui video viral aksi bullying dan ada penjemputan dari pihak kepolisian.
Massa sempat menyoraki pelaku yang keluar dari rumah mengenakan peci dan masker hitam.
"Malu-maluin Cimanggu saja!"
"Sok jagoan!" teriak warga yang sudah berkumpul di depan rumah pelaku.
Polisi menggiring pelaku dengan prosedur aturan hukum terkait anak di bawah umur.
Tampak pelaku juga tidak diborgol saat digiring untuk dibawa ke Mapolresta Cilacap.
(TribunJakarta.com) (TribunSumsel.com/Aggi Suzatri)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul Belum Reda, Muncul Lagi Video Bullying Siswa SMP di Cilacap, Lokasi Sama, Kejadiannya Selang Sehari!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.