TRIBUNTRAVEL.COM - Viral puluhan ormas berseragam menggeruduk restoran Mie Gacoan yang ada di Medan, Sumatera Utara.
Kedatangan puluhan ormas di restoran Mie Gacoan ini dipicu masalah lahan parkir.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Medan-Penang, Penerbangan Langsung Mulai Rp 443 Ribuan

Baca juga: Daki Pinnacles Mulu National Park, Medan Berbatu yang Worth It Dicoba Setidaknya Sekali Seumur Hidup
Akibat kedatangan puluhan ormas di restoran Mie Gacoan Medan membuat pelanggan tampak tidak nyaman.
Dilansir dari TribunStyle, Mie Gacoan di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, didatangi sejumlah orang berseragam organisasi kemasyarakatan (ormas).
Baca juga: Rekomendasi 10 Kuliner Malam di Medan: Porsi Banyak, Rasa Enak, dan Harga Terjangkau
Baca juga: Jokowi Malam Mingguan di Medan, Ajak Sedah Mirah, Al Nahyan & Saud Jalan-jalan ke Mal
Kejadian tersebut terekam dalam video, lalu viral di media sosial.
Mengenai peristiwa itu, Manajer Legal Mie Gacoan Region III Romy Tampubolon mengatakan, kedatangan orang berseragam ormas tersebut diduga lantaran manajemen tak mengizinkan mereka mengelola parkir restoran tersebut.
Atas kejadian ini, manajemen berharap agar aparat segera bertindak.
"Kita minta bantuan kepada Polda Sumut dan Polrestabes Medan, ini kan meresahkan," ujarnya, Rabu (27/9/2023).
Iklan untuk Anda: Dengar Suara Aneh dari Kamar, Suami Syok Lihat Istri Berzina dengan 'Sepupu', Ternyata Mantan Pacar!
Advertisement by
Menurut Romy, pihaknya sebagai investor telah membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar restoran.
"Karyawan di sini 85 orang, 35 orang berasal dari radius 25 meter sampai 100 meter dari lokasi restoran," ucapnya.
Baca juga: Soto Kesawan dan 6 Tempat Makan Siang Enak di Medan yang Wajib Dijajal
Ormas geruduk Mie Gacoan Medan
Adapun soal dugaan penggerudukan tersebut, terjadi belum lama ini.
Meski tak ada kericuhan, tetapi Romy menyebut kehadiran sejumlah orang berseragam ormas itu membuat pengunjung tak nyaman.
"Mereka makan, minum, antre, dengan memakai uniform (seragam) ormas pada malam hari," ungkapnya.
Akan tetapi, saat karyawan Mie Gacoan hendak membersihkan meja makan karena ada pelanggan, mereka tidak memberikan kursi.
Romy menuturkan, permasalahan tersebut sempat dimediasi oleh pemerintah setempat yang melibatkan Babinsa dan Bhabinkamtibmas, tetapi hingga kini belum ada solusi.
Baca juga: Sering Salah Antar Makanan, Ternyata Restoran Ini Pekerjakan Pengidap Demensia, Pelanggan Pasrah
Lalu, pada Selasa (26/9/2023) malam, ketua ormas menjumpai tukang parkir Mie Gacoan.
Ormas tersebut meminta agar pengelolaan parkir diambil alih oleh mereka.
Padahal, hingga saat ini, belum ada keputusan apa pun dari hasil mediasi sebelumnya.
Mengenai pengelolaan parkir, Romy menjelaskan bahwa selama ini parkir dikelola oleh perusahaan.
"Di mana pun perusahaan Gacoan di Medan ini, yang mengelola adalah perusahaan," tuturnya.
Kasus Lainnya - AKSI Sekelompok Pria Berjubah Geruduk Mie Gacoan Madura, Ngaku Ruqyah, Teriak 'Laa Ilaaha llallah'
Inilah rekaman video sekelompok pria berjubah geruduk restoran Mie Gacoan di Madura, Jawa Timur.
Sekelompok pria tersebut berteriak 'Laa ilaaha illallah' sambil menengadahkan tangan.
Dalam keterangan video, para pria berjubah itu diduga sedang meruqyah restoran Mie Gacoan.
Seperti apa aksi mereka?
Sebuah video sekelompok pria berjubah disebut Ruqyah restoran Mie Gacoan, viral di media sosial.
Video tersebut beredar disebut bahwa sekelompok pria berjubah tersebut sedang meruqyah restoran Mie Gacoan.
Sontak video tersebut menarik perhatian warganet hingga banjir berbagai komentar.
Di sisi lain, seorang warganet mengungkap fakta tentang sekelompok pria tersebut.
Video tersebut diunggah akun TikTok dan viral dibagikan ulang akun Instagram @ndorobei.official, dikutip Tribunjabar.id, Sabtu (23/9/2023).
Dalam video tersebut memperlihatkan suasana tak biasa di sebuah restoran.
Terlihat sekelompok pria berjubah mendatangi restoran tersebut.
Mereka megacungkan kedua tangganya sembari mengucap doa hingga tahlil.
“Laa ilaaha illallahu,” ucapnya kompak sembari mengacungkan kedua tangannya selayaknya berdoa.
Terlihat beberapa karyawan sempat berbicara kepada salah satu pria berjubah tersebut.
Namun tak diketahui pembicaraan apa yang dilakukan pria berjubah dengan karyawan restoran tersebut.
Penampakan sekelompok pria berjubah sedang berdoa itu direkam sorang pria dengan akun TikTok @bukanhayatii.
Terdengar perekam menyebut bahwa restoran Mie Gacoan sedang diruqyah.
Pengunggah juga menuliskan dalam video tersebut dengan narasi serupa.
“Mie Gacoan di Ruqyah,” tulisnya.
Perekam mengungkap peristiwa tersebut terjadi di Mie Gacoan di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
Kini, video sekelompok pria berjubah yang disebut sedang Ruqyah restoran Mie Gacoan itu mendapat perhatian dari warganet.
Tak sedikit warganet memberikan komentar beragam.
“Karna ada mie iblis dan mie setan makanya di ruqyah hahahaha”
“Emang kocak orang orang sana”
“Ini akibat nyediain menu mie iblish sma mie sytand”
“Maksudnya gimana ya di ruqyah”
Namun, seorang warganet mengungkap fakta dari maksud sekelompok pria berjubah tersebut.
Seorang warganet dengan akun Instagram cak_van mengungkap bahwa sekelompok pria dalam video tersebut buka melakukan ruqyah.
Menurutnya sekelompok pria tersebut mendatangi restoran-restoran dengan niat dakwah untuk mengingatkan pengunjung kepada Tuhan.
Warganet itu juga menjelaskan biasanya mereka juga ditemukan dakwah keliling, ke pasar-pasar hingga restoran.
“Ini bukan dirukyah. Mereka itu jama'ah Tabligh, kebanyakan dari luar Madura, pusatnya di Magetan Jawa timur, mereka dari berbagai wilayah di Indonesia.”
“Biasanya emang keliling niat dakwah (cara mereka). Mungkin pas keliling sampe ke Pamekasan Madura. Kadang mereka ke pasar-pasar”
“Mereka itu sedang ngajak mengingat Allah dengan cara mereka, suka ngajak salat berjamaah di masjid juga. Mungkin caranya aneh bagi kita, tapi mereka baik-baik. Ini pengalaman saya bertemu jama'ah tabligh di berbagai wilayah,” ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul PENAMPAKAN Puluhan Ormas Geruduk Mie Gacoan di Medan, Minta Ambil Alih Parkir, Ngambek Tak Diizinkan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.