TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menjamu para peserta KTT ke-43 ASEAN 2023 dalam acara gala dinner.
Jamuan makan malam itu diselenggarakan untuk menyambut para pemimpin negara ASEAN, negara mitra, dan organisasi internasional serta tamu undangan lainnya yang turut serta dalam KTT ke-43 ASEAN 2023.

Acara berlangsung pada Rabu (06/9/2023) kemarin dengan Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK) sebagai venue-nya.
Pemilihan Hutan Kota by Plataran sebagai tempat gala dinner tentunya bukan tanpa alasan.
Baca juga: Hutan Kota GBK, Tempat Nyore dan Ngabuburit Asyik di Jakarta Pusat
Melansir situs resmi plataran.com, Hutan Kota pertama kali diperkenalkan ke publik pada Asian Games 2018.
Tempat ini kemudian digunakan untuk mengadakan banyak upacara, acara, dan pertemuan.
Presden Jokowi sendiri beberapa kali menjamu tamunya di Hutan Kota.
Usai berhasil menjadi venue sejumlah acara penting, Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) mengundang Plataran untuk mengikuti proses seleksi pengembangan Hutan Kota.
Kolaborasi keduanya bertujuan menciptakan venue yang dapat menampilkan kuliner, budaya, dan warisan alam Indonesia.
Baca juga: Chef Arnold Dapat Pujian dari Erick Thohir saat Siapkan Hidangan KTT ASEAN 2023
Plataran pun menerima tantangan tersebut dan memulai proses lamaran yang ketat.
Plataran bersaing langsung dengan berbagai pesaing lain dari Grup F&B besar terkemuka di Indonesia dan dinilai oleh panel ahli.
Alhasi, Plataran terpilih sebagai pemenang proses seleksi.

Plataran kemudian ditunjuk sebagai satu-satunya operator Hutan Kota yang eksklusif.
Kini venue tersebut resmi diberi nama Hutan Kota by Plataran.
Keindahan Hutan Kota seakan berpadu sempurna dengan kuliner yang disajikan dalam gala dinner KKT ke-43 ASEAN.
Tema kuliner yang diusung dalam acara tersebut ialah Nusantara the Forest.
Baca juga: Tampil dengan Wajah Baru, Presiden Jokowi Harap TMII Jadi Ikon Pariwisata Indonesia
Hal itu diungkapkan oleh Arnold Poernomo, juru masak atau chef yang memimpin penyiapan sajian kuliner untuk para tamu negara di gala dinner KTT ke-43 ASEAN.
"Untuk mendapatkan inspirasinya, kan kita sudah ada temanya Nusantara the Forest, tapi untuk inspirasi setiap hidangannya itu kita lempar untuk setiap tim menyediakan menunya," kata Arnold, seperti dikutip dari laman setkab.go.id.
Arnold menjelaskan, menu bertemakan Nusantara the Forest bagi para kepala negara ASEAN dan tamu KTT tersebut berisikan berbagai jenis masakan dari sejumlah daerah di Indonesia.

Dalam daftar menu disebutkan menu pembuka (appetizer) bagi tamu-tamu VVIP yang merupakan kepala negara dan pemimpin organisasi internasional adalah Kepiting Andaliman dari Sumatra Utara, terdiri dari mud crab salad (salad kepiting), buah semangka, andaliman pepper aioli (saus aioli andaliman), pumpkin seeds (kuaci), dan baby spinach (bayam).
Sedangkan untuk tamu-tamu VIP disajikan ASEAN Assiette berupa chicken mushroom terrine (ayam jamur dimasak terrine-seperti kornet), bebek betutu tart (tarbebek betutu), beef curry puff (karipap sapi), dan seafood roulade (seafood gulung).
Kemudian untuk hidangan utama (main course) bagi tamu VVIP berupa daging kecap dari Jawa terdiri dari soy glazed Lampung wagyu cheek (daging pipi sapi masak kecap Lampung), kenikir chimichurri (saus kenikir), kentang, dan kubis brussel.
Sedangkan menu serupa untuk VIP adalah nasi campur Nusantara dari Sumatra Barat dan rawon dari Jawa Timur.
Sajiannya terdiri dari nasi kemangi, braised beef short rib (iga sapi) dengan kuah rawon, acar timun, sosis ayam, dan sambal ayam pop.
Baca juga: Hutan Kota GBK, Tempat Nyore dan Ngabuburit Asyik di Jakarta Pusat
Untuk menu penutup (dessert) disajikan Nusantara Urban Forest (IKN) terdiri dari cokelat, spiced banana (pisang berbumbu), jasmine apple (apel melati), dan matcha moss (saus teh hijau).
Sedangkan untuk peserta gala dinner yang memilih menu vegetarian, disajikan menu pembuka (appetizer) berupa salad semangka dari Sumatra Utara terdiri dari keju ricotta, kuaci, saus mustard, dan daun kale. Menu ini khusus bagi tamu-tamu VVIP.
Menu penutupnya sama seperti yang nonvegetarian.
Disiapkan pula menu berisi olahan ikan untuk yang menyukai pescetarian, yakni nasi campur nusantara dan coconut curry (kari santan) yang merupakan masakan Sumatra Barat dan Jawa.
Terdiri dari nasi kemangi, gulai seabass, acar timun, jamur saus kelapa, sambal pop, opak, dan minyak daun kari.
Arnold mengatakan, ajang jamuan santap malam ini juga merupakan kesempatan bagi para juru masak muda dari Tanah Air untuk unjuk kebolehan dalam meracik ramuan bagi para tamu negara.
"Request-nya adalah yang pasti makanan harus mewah, megah, nikmat, enak. Dan juga yang pasti chef muda seperti teman-teman kita yang ada di sini, kecuali beberapa yang sudah tua seperti saya, untuk diangkat dan juga diberikan panggung di acara internasional KTT ini dengan makanan Indonesia," pungkasnya.
Baca juga: KTT ASEAN di Jakarta: 29 Ruas Jalan Berlaku Rekayasa Lalu Lintas, CFD 3 September Ditiadakan
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.