Breaking News:

Penerbangan Dialihkan, Penumpang Dibiarkan Terdampar di Bandara Kosong dalam Suhu 40 Derajat Celcius

Penumpang pesawat Ryanair dibiarkan di sebuah bandara kosong dalam suhu 40 derajat Celcius setelah penerbangan dialihkan.

Penulis: Sinta Agustina
Editor: Sinta Agustina
Unsplah/Jon Tyson
Ilustrasi penumpang di bandara. Penumpang pesawat Ryanair dibiarkan di sebuah bandara kosong dalam suhu 40 derajat Celcius setelah penerbangan dialihkan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat terdampar di sebuah bandara kosong dalam suhu 40 derajat Celcius.

Hal tersebut dialami penumpang pesawat Ryanair setelah penerbangan dari Edinburgh, Skotlandia ke Marrakesh, Maroko dialihkan secara tidak terduga pada Rabu (23/8/2023).

Pesawat Ryanair.
Pesawat Ryanair. (Instagram/ryanair)

Melansir Daily Record, seorang penumpang bernama Greg menggambarkan bagaimana para penumpang dibiarkan menunggu bus selama tiga jam oleh maskapai penerbangan setelah mereka tiba di Agadir, 150 mil jauhnya dari tujuan mereka di Marrakesh.

Greg mengatakan, setelah tiba di bandara para penumpang diberitahu bahwa bus akan segera dikirim untuk mengangkut mereka ke Marrakesh.

Baca juga: Penumpang Wanita yang Mabuk Bikin Keributan di Pesawat, Sempat Melawan saat Ditangkap Polisi

Namun, Greg mengatakan 200 penumpang dibiarkan berdiri di tengah cuaca panas selama berjam-jam dan mengklaim staf Ryanair menghindari upaya mereka untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang kapan mereka akan berangkat.

"Di bandara Agadir, kami adalah satu-satunya penumpang pesawat yang berada di landasan. Tidak ada jadwal penerbangan, sehingga staf di bandara terbatas dan tidak ada penumpang lain," ucap Greg.

LIHAT JUGA:

Di sisi lain, staf maskapai juga disebutkan tidak memberikan informasi lebih lanjut kepada penumpang.

"Tidak ada komunikasi atau perwakilan dari Ryanair yang hadir setelah meninggalkan pesawat. Awak kabin tidak tertarik untuk membantu di dalam pesawat, dan menghindari segala upaya untuk mendapatkan informasi," sambungnya.

Diakui Greg, staf maskapai bahkan tidak menyediakan minuman bagi para penumpang yang terdampar.

Baca juga: Viral Keluhan Penumpang Terjebak 7 Jam di Pesawat, Diduga Maskapai Kekurangan Pilot

2 dari 4 halaman

"Hampir 200 orang menunggu di luar bandara selama tiga jam, namun tidak ada seorang pun dari Ryanair yang bisa berkomunikasi, memberikan kabar terbaru, atau bahkan menyediakan air," ungkapnya.

"Sungguh memalukan bahwa Ryanair tidak memberikan dukungan dan meninggalkan pelanggannya begitu saja," kata dia lagi.

Ilustrasi pesawat di bandara.
Ilustrasi pesawat di bandara. (Unsplash/Oskar Kadaksoo)

Bus akhirnya tiba

Bus yang ditunggu akhirnya tiba dua jam kemudian dan akan mengangkut para penumpang dari Agadir ke Marrakesh.

Namun hanya satu bus yang tiba, dan itupun tak cukup mengangkut 200 penumpang.

Greg dan sejumlah penumpang akhirnya berusaha mencari taksi untuk mengangkut mereka ke Marrakesh selama tiga jam perjalanan dengan tarif 120 Poundsterling.

"Karena hari mulai gelap dan betapa stres dan penuh kecemasan saya ditinggalkan di tempat asing yang saya tidak tahu, atau dukungan dari Ryanair, saya dan orang asing juga dalam perkelahian berbagi taksi ke Marrakesh," kisah Greg.

Sampai Greg dan penumpang lain mencari taksi, pihak maskapai tak memberikan informasi apapun.

"Sekali lagi, tidak ada seorang pun dari Ryanair yang bisa memeriksa siapa yang ada di sana. Pastinya mereka ingin mencentang penumpang di daftar, mirip dengan latihan kebakaran. Tapi tidak, Ryanair tidak repot-repot berkomunikasi dengan pelanggannya," ucap Greg.

Baca juga: Cerita Wanita Ketemu Jodoh di Bandara gegara Pesawat Delay, Kini Siap-siap Menikah

Ia mengatakan, dia tiba di Marrakesh 11 jam terlambat dari jadwal.

3 dari 4 halaman

Ke depannya, Greg mengaku akan mempertimbangkan kembali pemesanan dengan Ryanair lagi, karena dia pernah menjadi frequent flyer di masa lalu.

"Kurangnya perhatian dari Ryanair sungguh memalukan. Mulai dari awak kabin di darat, hingga kurangnya strategi di bandara," kata dia.

"Itu sudah sangat menegangkan setelah panik dalam penerbangan tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, kemudian terjadi bencana total di bandara Agadir," imbuhnya.

Ilustrai pesawat Ryanair.
Ilustrai pesawat Ryanair. (Instagram/ryanair)

Greg telah mengajukan keluhan resmi kepada maskapai tersebut dan berharap adanya klarifikasi yang lebih baik mengenai alasan penerbangan tersebut dialihkan.

"Tidak ada perhatian atau pertimbangan dari Ryanair, tidak ada perencanaan untuk situasi darurat seperti ini. Staf yang tidak tertarik, semua ini terjadi ketika Anda memiliki ratusan orang yang khawatir, tidak memiliki informasi," ujar dia.

"Dan di tengah negeri asing tiga jam perjalanan dari lokasinya dalam suhu 40C," tambah Greg.

Baca juga: Penumpang Wanita Bawa Semprotan Merica saat Naik Pesawat dan Bikin Penerbangan Dialihkan

Baca juga: Penerbangan Dialihkan, Penumpang Tertahan di Pesawat Berjam-jam Tanpa Makanan dan Akses ke Toilet

Greg pun menyayangkan karena ada beberapa penumpang anak-anak yang ada di penerbangan tersebut.

"Ada juga beberapa anak-anak dalam penerbangan itu, cukup sulit melakukan perjalanan saat masih kecil. Apalagi tidak ada seorang pun dari Ryanair yang hadir atau bahkan menyediakan air untuk mereka yang kepanasan," tutupnya.

Scots Ryanair mengaku tidak punya pilihan selain mengubah jalur penerbangan pada menit-menit terakhir akibat badai petir dan meminta maaf kepada para penumpang.

"Penerbangan dari Edinburgh ke Marrakesh (23 Agustus) dialihkan ke Agadir karena badai petir di Bandara Marrakesh," ungkap seorang juru bicara Ryanair.

4 dari 4 halaman

"Pesawat mendarat dengan selamat, dan Ryanair mengatur beberapa bus untuk mengangkut penumpang ke Marrakesh, namun beberapa penumpang memilih untuk pergi sendiri ke Marrakesh," sambungnya.

Akibat kejadian ini, pihaknya meminta maaf kepada para penumpang.

"Ryanair dengan tulus meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat badai petir di Bandara Marrakesh yang berada di luar kendali Ryanair," tutupnya.

(TribunTravel.com/SA)

Selanjutnya
Tags:
MarokoMarrakeshAgadirpesawat Maftoul Tagine (Tajine) Yeti Airlines Abdulrahman Al-Jassim Sofyan Amrabat Sofiane Boufal Yassine Bounou Achraf Hakimi Youssef En-Nesyri
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved