TRIBUNTRAVEL.COM - Vincent van Gogh adalah seniman kenamaan yang terkenal dengan lukisannya.
Meski demikian, Vincent van Gogh juga terkenal akan kisah hidup yang menyedihkan saat ia memotong telinganya sendiri.
Kejadian ini memang diselimuti oleh misteri, tapi satu hal yang pasti yakni kesehatan mental Vincent van Gogh berantakan.
Melansir Pulse.ng, Vincent Willem van Gogh lahir pada tanggal 30 Maret 1853 di Belanda.
Baca juga: Kisah Sedih Masabumi Hosono, Penumpang Selamat Kapal Titanic yang Justru Dikucilkan di Sisa Hidupnya
Sebagai seorang anak, ia menunjukkan minat awal pada seni, tetapi perjalanannya sebagai pelukis baru dimulai di kemudian hari.
Dia bekerja di berbagai profesi termasuk sebagai pedagang seni sebelum akhirnya menemukan panggilan sejatinya dalam seni ketika dia berusia sekitar 27 tahun.
Dia pindah ke Paris pada tahun 1886, di mana dihadapkan pada gerakan seni baru yang pada akhirnya akan menginspirasi karyanya.
Lukisan Vincent van Gogh membawa intensitas emosional dan hubungan yang mendalam dengan alam.
Tetapi meskipun dia sangat berbakat, dia memiliki banyak tantangan baik internal maupun eksternal, yang sangat membebani kesehatan mentalnya.
Baca juga: Pria Bagikan Kisah Seram di Hotel Bangkok, Dapat Pesan Mengerikan dan Dengar Suara Aneh
Dia selalu sedih dan sulit berhubungan dengan orang lain.
Sepanjang hidupnya, Vincent van Gogh bergumul dengan masalah kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, dan psikosis.
Pelukis ini terkadang mengalami saat-saat ketika dia tidak tahu mana yang nyata dan mana yang tidak.
Kala itu, orang-orang tidak memahami kesehatan mental seperti saat sekarang.
Jadi, perawatannya sangat terbatas dibandingkan paparan modern.
Pada Desember 1888, Vincent van Gogh secara misterius memotong telingannya sendiri.
Kala itu Vincent van Gogh tinggal di Arles, Prancis, sebuah rumah yang disewanya dengan harapan dapat menciptakan komunitas seniman.
Selama ini, ia berteman dengan sesama artis Paul Gauguin, namun mereka selalu bertengkar.
Suatu malam, mereka bertengkar sengit.
Vincent van Gogh sangat kesal dan termakan oleh emosinya, sehingga dia menggunakan alat tajam untuk memotong telinga kirinya sendiri.
Baca juga: Cerita Pilot Terbang Bersama Ibunya Pergi Haji, Kisah Mengharukan yang Viral di Media Sosial
Alasan pasti untuk tindakan drastis ini tetap menjadi bahan perdebatan dan spekulasi.
Orang-orang memiliki pendapat berbeda tentang alasan dia memotong telinganya.
Beberapa teori telah muncul selama bertahun-tahun untuk menjelaskan alasan sebenarnya.
Sejarawan seni berspekulasi bahwa tindakan tersebut mungkin merupakan bentuk hukuman diri, dan perasaan bersalah serta ketidakmampuan Vincent van Gogh.
Baca juga: Kisah Mengerikan Pengeboman Lockerbie, saat Penerbangan Pan Am 103 Jatuh ke Kota Kecil Skotlandia
Beberapa orang mengira dia benar-benar kesal dan tidak tahu bagaimana menangani emosinya.
Yang lain juga percaya itu adalah cara dia untuk menunjukkan seberapa besar rasa sakit yang dia rasakan.
Setelah memotong telinganya, kesehatan mental Vincent van Gogh semakin memburuk.
Dia harus pergi ke institusi untuk menerima perawatan dan menjadi lebih baik.
Dengan segala tantangan yang dihadapinya, ia terus melukis.
Beberapa lukisannya yang paling terkenal dibuat selama ini, seperti Starry Night.
Sayangnya, Vincent van Gogh meninggal ketika usianya baru 37 tahun.
Banyak yang percaya dia mengakhiri hidupnya sendiri, tetapi banyak pula yang tidak yakin.
Dia tidak terkenal ketika dia masih hidup dan karyanya sebagian besar tidak dikenal, tetapi sekarang lukisannya bernilai tinggi dan dikagumi di seluruh dunia.
Baca juga: Kisah Nyata Pancho Villa, Robin Hood dari Meksiko yang Legendaris, dari Bandit jadi Revolusioner
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.