TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini, sedang marak fenomena warga negara Indonesia (WNI) yang pindah kewarganegaraan ke Singapura.
Bahkan setiap tahun dilaporkan ada ratusan WNI yang pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Singapura.

Menurut data yang dikutip dari TribunBali, Kamis (3/8/2023), sepanjang 2019-2022 ada sebanyak 3.912 WNI yang pindah kewarganegaraan ke Singapura.
Maraknya WNI yang pindah kewarganegaraan ke Singapura ini tentu harus menjadi perhatian penting bagi pemerintah.
Nah, menyikapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno pun turut memberikan tanggapan.
Baca juga: Raffi Ahmad Terbang ke Singapura, Ajak Rafathar Nonton Pertandingan Liverpool
Sandiaga Uno menyebutkan bahwa fenomena tersebut harus disikapi dengan penuh kehati-hatian.
Hal tersebut lantaran alasan kepindahan kewarganegaraan ke Singapura ini disebut bukanlah pilihan pertama.
"Karena mereka itu pindah kewarganegaraan bukan karena pilihan pertama, tapi karena pekerjaan," kata Sandiaga Uno yang dikutip dari akun Instagram resmi @sandiuno.
Lebih lanjut, Sandiaga Uno menyebutkan bahwa alasan utama kepindahan kewarganegaraan WNI ke Singapura ini adalah soal lapangan kerja.
Baca juga: 9 Tempat Wisata Hits di Little India Singapura, Surga Rempah Thandapani Co dan Kuil Sri Krishnan
"(Alasannya) karena potensi mendapatkan harapan hidup yang lebih baik. Dan di negara-negara yang dituju ini, tersedia lapangan kerja," tambah Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, Indonesia pun perlu untuk bisa menambah ketersediaan lapangan kerja.
"Jadi ini justru harus kita tingkatkan ketersediaan lapangan kerja di Indonesia. Sehingga, talenta-talenta terbaik kita tidak perlu ke luar negeri untuk mencari lapangan kerja. Mereka bisa mendapatkan peluang itu ada di Indonesia," sambung Sandiaga Uno.
"Bagi diaspora-diaspora kita yang ada di luar negeri, kita juga jangan musuhi mereka. Karena ini mereka akan bisa membangun Indonesia walaupun lokasi fisiknya itu ada di luar negeri. Mereka bisa berkontribusi untuk membuka restoran Indonesia, bisa ada UKM-UKM yang dia bisa dirikan untuk mendukung ekonomi Indonesia," imbuh Sandiaga Uno.

Menurut Sandiaga Uno, meski banyaknya WNI yang pindah kewarganegaraan ke Singapura ini juga tetap bisa menjadi kekuatan diaspora Indonesia.
Di sisi lain, Sandiaga Uno juga mengatakan bahwa setiap WNI yang memiliki bakat harusnya bisa dijadikan sebagai motivasi diri untuk menciptakan lapangan kerja.
"Namun, kita harus jadikan ini motivasi untuk lebih semangat menciptakan lapangan kerja baru yang berkualitas. Sehingga talenta-talenta terbaik kita tidak perlu berkelana," dikutip dari keterangan video yang diunggah pada Jumat (28/7/2023).
"Meskipun jauh dari Tanah Air, para diaspora memiliki peran penting dalam memperluas citra Indonesia sebagai destinasi pariwisata unggulan dan mempromosikan seni budaya Indonesia ke berbagai penjuru dunia. Saya yakin semangat mereka untuk berkontribusi membangkitkan ekonomi Indonesia sangat besar. Harapannya, mereka dapat terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja baru, terutama dengan sesama diaspora," imbuh Sandiaga Uno.
Baca juga: The Stroke Tambah Jadwal Konser di Singapura Demi Fans Malaysia, Total Jadi 2 Hari

Faktor Karir Jadi Alasan Pindah Kewarganegaraan
Sejalan dengan tanggapan Sandiaga Uno, Sosiolog Unair Dr. Tuti Budirahayu pun turut memberikan komentar yang senada.
Menurut Tuti, WNI yang pindah kewarganegaraan ke Singapura ini merupakan fenomena migrasi yang lumrah terjadi.
"Ini seperti fenomena migrasi, ya. Dalam migrasi itu kan ada full factor dan push factor, ada faktor penarik dan pendorong," kata Tuti yang dikutip dari Kompas.com.
Tuti mengatakan bahwa kepindahan kewarganegaraan WNI ke Singapura ini terjadi lantaran adanya faktor kesempatan kerja, berkarier, serta menjalani kehidupan yang lebih baik.
Baca juga: 6 Restoran Hits di Singapura Buat Makan Malam, Porsi Makanan Malayan Council Besar dan Mengenyangkan
"Kalau faktor pendorongnya, saya pikir adanya kesempatan bekerja, berkarier, dan berkehidupan lebih baik dari pada di daerah asal itu sangat mendorong untuk berpindah, ya," tegas Tuti.
Tuti menambahkan, bahwa kondisi negara Singapura yang lebih maju dan tertata di berbagai sektor kehidupan, khususnya ekonomi menjadi faktor penarik bagi para WNI untuk pindah kewarganegaraan.
Terlebih, Singapura adalah negara yang lebih maju, tertata, dan terkenal memiliki tingkat disiplin yang tinggi.
Bahkan, Singapura juga dinilai mampu memberikan penghasilan yang lebih tinggi untuk para pekerja di sana.
Baca juga: Panduan Bugis Street: Tempat Belanja Murah di Singapura, Bisa Dikunjungi seusai Nonton Taylor Swift
"Faktor penariknya kita bisa lihat, ya, bahwa Singapura adalah negara yang jauh lebih maju, tertata, terkenal memiliki disiplin yang tinggi, dan tentu saja penghasilan yang mereka dapatkan jauh lebih tinggi di sana," jelas dia.
"Sebetulnya kalau orang Indonesia banyak bermigrasi ke negara lain yang lebih maju, secara tidak langsung bisa mengangkat nama baik Indonesia. Selain itu, para diaspora itu nanti dapat menerapkan pengetahuan atau keahliannya di Indonesia saat kembali," tambah Tuti.
"Sisi negatifnya, banyak orang yang bermigrasi tapi tidak memberikan dampak. Artinya mereka tidak membawa daerah asalnya itu lebih maju. Berbagai sektor akhirnya menjadi terabaikan karena kurangnya sumber daya manusia dan semacamnya," tutupnya.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel viral
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.