TRIBUNTRAVEL.COM - Tahukah kamu selain Amelia Earhart, ada banyak orang yang menghilang secara misterius.
Beberapa menjadi terkenal ketika menghilang dan menjadi lebih legendaris setelahnya, dan beberapa mencapai status selebritas hanya karena menghilang.
Baca juga: Cerita 11 Orang Hilang Secara Misterius di Taman Nasional Gunung Shasta California

Baca juga: Orang Hilang di Sungai Aare Bukan Pertama Kali Terjadi, Turis Harus Tahu Aturan Ini Sebelum Berenang
Inilah lima kisah aneh tentang orang-orang (selain Amelia Earhart) yang penghilangannya masih menghantui kita sampai sekarang.
Dilansir dari britannica, berikut deretan orang hilang misterius selain Amelia Earhart.
Baca juga: Menelusuri Hutan Paling Berhantu di Dunia, Sering Muncul UFO hingga Kasus Orang Hilang Misterius
Baca juga: 2000-an Orang Hilang Terpisah dari Keluarga saat Libur Lebaran di Pantai Pangandaran
1. Al-Hakim
Al-Hakim adalah penguasa dinasti Fatimiyah abad ke-10 hingga ke-11 yang dikenal karena kepemimpinannya yang tidak menentu dan kontradiktif.
Al-Hakim memimpin selama 25 tahun (996–1021) dari 36 tahun hidupnya yang diketahui, selama waktu itu dia, misalnya, menetapkan kebijakan yang murah hati untuk mendukung orang miskin dengan beberapa dekrit yang sangat keras atau aneh seperti melarang wanita untuk meninggalkan rumah mereka dan kemudian melarang tukang sepatu membuat atau menjual alas kaki wanita.
Suatu malam di bulan Februari 1021 al-Hakim keluar dari Kairo.
Dia tidak pernah terdengar lagi, dan tubuhnya tidak pernah ditemukan.
Baca juga: 5 Kasus Orang Hilang Misterius di Taman Nasional yang Pernah Menggemparkan Dunia
2. Edward V dari Inggris

Putra tertua Raja Edward IV dan Elizabeth Woodville lahir saat ayahnya berada di luar negeri di Belanda.
Ketika Edward IV kembali ke posisi kerajaannya, dia menamai putranya pangeran Wales.
Tetapi setelah kematian raja, perselisihan meletus antara paman dari pihak ibu dan pihak ayah mengenai keabsahan pernikahan raja dengan Elizabeth.
Akhirnya, Edward V dan saudaranya Richard, adipati York, dikurung di Menara London.
Diduga bahwa mereka dibunuh dan kerangka yang ditemukan di menara pada 1647 adalah milik anak laki-laki itu.
3. Koloni Roanoke yang Hilang

Hilangnya 100 pemukim dari koloni mereka di Pulau Roanoke (sekarang di Carolina Utara) pada akhir tahun 1580-an tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Koloni didirikan oleh Gubernur John White, yang segera kembali ke Inggris untuk mengambil perbekalan.
Pada saat dia kembali pada 1590, pemukiman dan semua penduduknya telah hilang.
Satu-satunya jejak adalah kata “CROATOAN” yang diukir di tiang pagar dan “CRO” di pohon.
Croatoan adalah nama suku asli Amerika yang tinggal di Roanoke serta nama Pulau Hatteras saat ini.
Beberapa teori muncul dan eksplorasi arkeologi berlanjut, tetapi tidak ada yang pasti tentang hilangnya para pemukim.
4. Ambrose Bierce

Ambrose Bierce, seorang penulis surat kabar dan cerita pendek, terkenal karena kolom satirnya "Prattler", yang dimuat di sejumlah surat kabar West Coast seperti San Francisco Examiner.
Dia bertugas dan selamat dari Perang Saudara Amerika (pengalamannya di mana dia merinci dalam cerita-ceritanya yang paling terkenal) dan akhirnya menikah dan memiliki tiga anak.
Sementara dia melanjutkan sebagai kolumnis surat kabar, dia juga menulis banyak novel dan cerita pendek Kamus Setan, sebuah buku komentar sosial yang disamarkan sebagai kumpulan definisi gelap dan jenaka untuk istilah-istilah terkenal.
Dia meninggalkan AS ke Meksiko sekitar tahun 1913, selama Revolusi Meksiko.
Setelah bulan Desember tahun itu tidak ada catatan tentang dia, meskipun banyak teori telah dikemukakan selama abad yang lalu.
5. George Mallory

George Mallory adalah seorang kepala sekolah di Inggris dan seorang pendaki gunung berpengalaman.
Dia telah berlatih di rute paling sulit mendaki Pegunungan Alpen sebelum direkrut untuk ekspedisi pendakian besar pertama ke Gunung Everest pada tahun 1921.
Upaya pertama itu digagalkan oleh angin kencang, dan upaya kedua pada 1922—yang juga gagal—melibatkan longsoran salju dan kematian tujuh porter.
Akhirnya pada 1924 ia melakukan ekspedisi ketiga.
Mallory dan pendaki lainnya, Andrew Irvine, pergi untuk mencoba mencapai puncak pada 8 Juni dan tidak pernah terlihat lagi.
Mereka meninggalkan dunia untuk bertanya-tanya apa yang terjadi pada hari yang menentukan itu, termasuk apakah sebelum menghilang mereka menjadi pendaki pertama yang mencapai puncak.
Kapak Irvine ditemukan pada 1933 di ketinggian sekitar 27.750 kaki (8.460 meter), yang tampaknya menunjukkan bahwa mereka tidak berhasil mencapai puncak dan kemungkinan besar jatuh ke kematian mereka.
Tujuh puluh lima tahun kemudian, pada 1999, sebuah ekspedisi menemukan tubuh Mallory di ketinggian 26.760 kaki (8.160 meter).
Hingga 2015, jasad Irvine belum ditemukan, dan keadaan pasti kematian mereka belum ditentukan.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.