Breaking News:

Cerita 11 Orang Hilang Secara Misterius di Taman Nasional Gunung Shasta California

Taman Nasional Gunung Shasta California menjadi tempat penuh misteri, pernah menghilangkan 11 orang hingga heboh dengan penampakan bigfoot dan alien.

pixabay/painter662
Gunung Shasta, tempat misterius di California dengan 11 kasus orang hilang yang tak masih jadi teka-teki, Minggu (7/8/2022). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah taman nasional di California telah menghilangkan 11 orang hingga pernah heboh adanya penampakan Bigfoot dan alien.

Bagi traveler yang tertarik dengan tempat-tempat misterius dan menantang, wajib tahu cerita tentang taman nasional di California ini.

Namun, taman nasional di California ini sebaiknya jangan dimasukkan ke dalam daftar tempat wisata yang ingin kamu kunjungi.

Dikutip dari UNILAD, Minggu (7/8/2022), taman nasional di California yang dimaksud adalah area Gunung Shasta, California, Amerika Serikat.

Baca juga: Pengunjung Taman Nasional Bisa Didenda dan Dipenjara Jika Mendekati Pohon Terbesar di Dunia

Gunung Shasta memiliki area seperti taman yang cukup indah dan pemandangan lanskap menawan.

Ada salju di puncaknya dan pohon-pohon teduh menjulang tinggi.

Namun, gunung yang berada di Kabupaten Siskiyou ini memiliki banyak misteri yang belum terpecahkan.

Hingga warga sekitar perlu membentuk tim khusus untuk menyelesaikan kasus yang menyelimuti tempat ini.

Gunung Shasta, tempat misterius di California dengan 11 kasus orang hilang yang tak masih jadi teka-teki, Minggu (7/8/2022).
Gunung Shasta, tempat misterius di California dengan 11 kasus orang hilang yang tak masih jadi teka-teki, Minggu (7/8/2022). (pixabay/painter662)

Sheriff County, Jeremiah LaRue mengatakan, "Ini adalah tim yang cukup baru tetapi kami senang. Ini akan secara khusus menangani kasus-kasus semacam ini."

Mereka ditugaskan menangani kasus 11 orang hilang di Gunung Shasta.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Taman Rekreasi Sengkaling 2022, Banyak Promo dan Ada Wahana Baru

2 dari 4 halaman

Dalam daftar orang hilang tersebut, termasuk di antaranya Angie Fullmer.

Ia hilang 10 hari sebelum natal ketika berkendara melewati area taman nasional bersama kekasihnya.

Hingga kini, keduanya tak pernah terlihat lagi.

Selanjutnya adalah Karin Mero, yang menghilang dari daerah itu pada Februari 1997.

Gunung Shasta, tempat misterius di California dengan 11 kasus orang hilang yang tak pernah diketahui keberadaannya, Minggu (7/8/2022).
Gunung Shasta, tempat misterius di California dengan 11 kasus orang hilang yang tak pernah diketahui keberadaannya, Minggu (7/8/2022). (pixabay/12019)

Baca juga: Tiket Taman Nasional Komodo Naik, Ribuan Pelaku Wisata Terancam Kehilangan Pekerjaan

Karena ada surat perintah kepolisian untuk penangkapan Karin, tim awalnya mengira dia mungkin melarikan diri.

Hingga kemudian muncul kasus lain ketika seorang gadis bernama Hannah Zaccaglini menghilang pada bulan Juni di tahun yang sama.

Orang-orang mulai mempertanyakan kejadian aneh ini.

Karin dan Hannah mengenal banyak orang yang sama, dan mereka menghilang di area yang sama hanya dalam beberapa bulan.

Pada Mei 2020, Davohnte Morgan mengunjungi taman bersama pacarnya ketika dia menghilang.

Pasangan itu bertengkar saat tinggal di daerah itu.

3 dari 4 halaman

Kemudian pacarnya pergi jalan-jalan untuk menenangkan diri dan dia tidak pernah terlihat lagi.

Baca juga: 5 Hotel Murah Dekat Taman Margasatwa Ragunan, Menginap Semalam Tarifnya Cuma Rp 100 Ribuan

Nama lain yang menghilang di daerah itu termasuk Rocky Ramirez, Marie Louise Andrus, Phillip Verne Deshayes, Betty Jane Lobush, Ray Ranaldo Martin, Grace Sabots, dan Rosemary Kunst.

Misteri orang hilang tersebut hanyalah awal dari cerita keanehan Gunung Shasta.

Beberapa kali tempat ini juga dihebohkan penampakan Bigfoot serta dugaan penampakan UFO.

Bagi traveler yang berencana liburan ke wilayah California dalam waktu dekat, sebaiknya tidak melakukan perjalanan darat melalui Gunung Shasta.

Pengunjung Taman Nasional Bisa Didenda Jika Mendekati Pohon Terbesar di Dunia

Pengunjung taman nasional akan dipenjara dan dikenai denda jika mendekati pohon terbesar di dunia.

Pohon terbesar di dunia berusia antara 600 hingga 800 tahun dan ditemukan tahun 2006.

Saat ini pohon tersebut berada di Taman Nasional Redwood, California, Amerika Serikat.

Pohon setinggi 380 kaki itu menjadi spesimen mengesankan yang dilindungi dengan ketat.

4 dari 4 halaman

Pohon terbesar di dunia ini tumbuh di lokasi tersembunyi dan sulit dijangkau.

Tujuannya agar ekosistemnya tetap terjaga dan tidak banyak sampah.

Inilah yang membuat banyak wisatawan penasaran ingin melihatnya.

Namun, para ahli khawatir pohon dan ekologi di sekitarnya rusak oleh pengunjung.

Terlebih jika mereka terus melanggar aturan dan menginjak-injak situs tersebut.

Dalam upaya untuk melindungi pohon terbesar di dunia, pengelola taman nasional mengumumkan aturan : bagi siapa pun yang tertangkap berada di dekat pohon yang dinamai Hyperion akan terkenal masalah hukum enam bulan penjara dan denda $ 5.000.

Aturan ini juga diungkapkan melalui situs resmi Taman Nasional Redwood.

Dalam pernyataannya, pihak taman nasional mengatakan, "pengunjung harus memilih mereka ingin membantu melestarikan pohon terbesar di dunia atau menjadi perusaknya."

"Sejak ditemukan pada tahun 2006, pohon ini telah masuk dalam bucket list banyak penggemar pohon.

Hyperion terletak di luar vegetasi lebat dan membutuhkan 'bushwhacking' yang berat untuk mencapai pohon.

Popularitas Hyperion naik karena blogger dan penulis perjalanan mengajak banyak orang melihatnya.

Hal ini telah mengakibatkan kehancuran habitat di sekitar Hyperion. 

"Sebagai pengunjung, Anda harus memutuskan apakah Anda akan menjadi bagian dari pelestari lanskap unik ini - atau Anda akan menjadi bagian dari kehancurannya?"

Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Kamis (4 Agustus 2022), Leonel Arguello, kepala sumber daya alam taman mengatakan, "Orang-orang memiliki hak untuk datang dan menikmati keindahan taman ini.

"Namun, kami juga harus memperhatikan keselamatan pengunjung dan perlindungan sumber daya. Dan ketika kami melihat potensi kerusakan, kami harus membuat keputusan yang melindungi hal itu."

Selanjutnya
Tags:
Amerika SerikatCaliforniaGunung Shasta Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved