TRIBUNTRAVEL.COM - Sejumlah warga keluhkan aktivitas mobilitas pesawat dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA).
Banyak dari warga sekitar Bandara YIA menjadi korban kerusakan akibat hembusan keras dari gas buangan pesawat yang mengudara.

Tak tanggung-tanggung, kerusakan akibat aktivitas pesawat dari Bandara YIA bahkan menimpa beberapa fasilitas.
Mulai dari atap rumah warga dan masjid yang berhamburan, gapura rusak, pohon kelapa tempat orang menyadap nira bergoyang keras, hingga pohon cemara udang tumbang.
Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta Mulai Direvitalisasi, Siap Tampung Ratusan Juta Penumpang
Hal ini dirasakan langsung oleh para penduduk yang tinggal di dua RT Pedukuhan Pasir Mendit, Kalurahan Jangkaran, Kulon Progo, Jogja.
Banyak dari warga mulai mengeluh karena mengalami banyak kerugian.
TONTON JUGA:
"Landing itu buang angin. Anginnya kencang seperti kereta suaranya. Kalau pas kena pohon, banyak daun yang rontok,” kata Dukuh (kepala dusun) Pasir Mendit dikutip dari Kompas.com.
Dukuh Pasir Mendit mengatakan dampak dari Bandara YIA memang tidak terjadi pada penerbangan semua pesawat.
Namun kerusakan pada rumah-rumah warga terjadi ketika adanya gas buangan pesawat mengarah ke arah pemukiman.
Akibatknya, para warga mengalami kerugian yang cukup banyak.
Tak hanya pada rumah-rumah bahkan kawasan wisata Mangrove Jembatan Api-api (MJAA), gapura sempat rusak.
Kemudian ada juga laporan dari warga yang mengalami genteng rumah rontok.
Insiden juga ditaksir mencapai kerugian Rp 10 juta untuk MJAA, sementara pada warga rata-rata Rp 5 juta.
Baca juga: Penerbangan dari Husein Sastranegara Bandung akan Pindah ke Bandara Kertajati, Mulai Kapan?

Menanggapi hal tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akhirnya turun tangan.
Pihaknya mengaakan bahwa Kemenhub akan segera menyelidiki kerusakan yang terjadi akibat aktivitas dari Bandara YIA.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, pihaknya akan berkomunikasi dengan operator Bandara YIA yakni PT Angkasa Pura I (Persero) terkait hal ini.
"Kemenhub akan berkomunikasi dengan AP I sebagai pengelola bandara mengenai tindak lanjut yang diperlukan untuk merespons keluhan masyarakat sekitar," ujar Adita kepada Kompas.com, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Daftar Transportasi dari dan ke Bandara Kertajati Beserta Harganya, Shuttle, DAMRI, hingga Taksi
Adita Irawati mengatakan dampak kerusakan rumah warga bisa dipastikan bukan berasal dari lokasi Bandara YIA yang dekat pemukiman.
Dikatakan demikian karena sebelum pembangunan sudah dilakukan sejumlah kajian mendalam.
Baik kajian mengenai lokasi hingga dampak-dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan di sekitar.
"Untuk bandara YIA kajian ini juga mencakup studi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh gas buang pesawat saat lepas landas dan mendarat," jelas Adita Irawati.
Adita Irawati mengatakan nantinya masalah ini akan langsung dikoordinasikan dengan pihak Angaksa Pura I.
"Maka itu (penyebab kerusakan) yang harus dicari tahu dan sedang kami komunikasikan dengan AP I," tegas Adita Irawati.
Baca juga: Bandara Ewer di Asmat Papua Selatan Diresmikan Jokowi, Layani 3 Rute Penerbangan
Angkasa Pura I akan Mengecek Lapangan
Sejalan dengan Kemenhub, Relation Manager Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutiane P. juga angkat bicara.
Ike Yutiane P. mengatakan pihaknya akan segera melakukan komunikasi terkait keluhan warga kepada semua pihak.
Upaya tersebut ia lakukan guna menjamin sarana Bandara YIA agar bisa mendukung operasional pesawat sepenuhnya.
Sehingga pesawat bisa terbang dengan baik sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan.
Lebih dari itu, upaya ini juga diharapkan dapat mencegah adanya dampak dari operasional pesawat yang dapat menyebabkan kerugian pada masyarakat.
“Kami menyampaikan turut berempati atas situasi yang dialami oleh warga. Mengenai situasi yang dialami warga, perlu pengecekan lebih mendalam terhadap penyebab dan kondisi di lapangan,” kata Ike Yutiane P. melalui rilis tertulis.
Baca juga: Lokasi dan Tarif Parkir Inap di Bandara Soekarno-Hatta 2023, Cek Daftarnya
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.