TRIBUNTRAVEL.COM - Buat kamu yang pernah menginap di hotel pasti tak asing dengan peralatan mandinya.
Di setiap hotel biasanya tersedia sabun untuk digunakan tamu yang menginap.
Baca juga: Rekomendasi 5 Hotel Murah di Boyolali, Tawarkan Harga Terjangkau & Fasilitasnya Menarik

Baca juga: Menilik Fasilitas The Sun Hotel Madiun yang Jadi Lokasi Pernikahan Denny Caknan-Bella Bonita
Beberapa hotel biasanya menyediakan sabun batangan di kamar mandinya.
Pertanyaannya kini, ke manakah sabun hotel bekas pakai tamu?
Baca juga: 5 Tips Mendapatkan Hotel Murah Buat Liburan, Sebaiknya Pesan Mepet atau Jauh-jauh Hari?
Baca juga: Denny Caknan-Bella Bonita Menikah di The Sun Hotel Madiun, Sempat Selebrasi ala Christiano Ronaldo
Apakah sabun bekas tamu hotel itu dibuang atau didaur ulang?
Akun TikTok Science Insider memiliki jawabannya lewat sebuah unggahan videonya, dilansir oleh KhaoSod, Senin (10/7/2023).
Misteri perginya sabun bekas pakai tamu akhirnya terjawab.
Mereka memecahkan misteri pabrik sabun daur ulang di luar negeri.
Di sini, sabun-sabun bekas disterilkan dan dibuat menjadi baru lagi.
Dari video TikTok, kamu bisa melihat jutaan sabun yang berasal dari hotel seluruh dunia.
Langkah pertama pembuatan sabun yang baru adalah sabun bekas dimasukkan ke dalam mesin.
Kemudian, sabun-sabun batangan bekas itu akan tercincang sampai menjadi bentuk yang lebih lembut.
Mesin itu lebih mirip seperti mesin penggiling daging.
Namun kali ini lebih wangi karena yang digiling adalah sabun.
Setelah sabun batangan hancur menjadi serpihan kecil, hangatkan mereka dan dicampur dengan air.
Sabun juga direndam dengan larutan pemutih selama 7-8 menit.
Larutan penutih ini digunakan untuk pembunuhan bakteri yang menempel.
Setelah bakteri diberantas, serpihan sabun-sabun itu kemudian dipindahkan ke mesin lain untuk dilahirkan sebagai sabun baru.
Menurut statistik Clean The World, organisasi itu mengungkapkan telah mendistribusikan 70 juga sabun batangan sejak 2009.
Clean The World juga telah melayani hotel yang ada di 127 negara di seluruh dunia.
Video yang diunggah di TikTok ini memiliki lebih dari 22 juga penayangan.
Netizen terpecah menjadi dua kubu setelah melihat tayangan video ini.
Beberapa di antaranya melihat penggunaan sumber daya yang berharga.
Sementara lainnya tidak bisa menerima karena sabun bekas tidak boleh didaur ulang.
Mereka lantasi mulai curiga dalam penggunaan jasa hotel.
Sebagian juga menyarankan agar hotel lebih baik menggunakan sabun cair saja untuk lebih steril.
Baca juga: 5 Hotel Murah di Pekalongan Dekat Alun-alun, Fasilitas Lengkap & Harga Mulai Rp 100 Ribuan
Jangan Bersihkan Wajah dengan Sabun Mandi

Wajah menjadi bagian tubuh yang kerap terlihat.
Tidak jarang, seseorang dikenal karena ciri di wajahnya.
Karenanya, hampir setiap orang memperhatikan paras wajahnya dengan merawatnya.
Satu di antara cara merawat kulit wajah adalah dengan membersihkan wajah.
Jika kulit wajah kita kering atau sensitif, sangat tidak dianjurkan menggunakan sabun, meski sekarang ini banyak dijual sabun khusus untuk wajah.
Apalagi menggunakan sabun mandi, untuk jenis kulit apa pun, sangat dilarang karena kadar pH dari sabun mandi lebih keras dari pembersih wajah.
Sedangkan kulit wajah justru lebih lembut dibandingkan kulit tubuh.
Bila terlalu sering membersihkan wajah dengan sabun mandi, kelembapan kulit pun hilang.
Nah, jika kelembapan kulit wajah menghilang maka yang terjadi kulit wajah kita menjadi tidak sehat alias sakit, menjadi kering, perih, keriput, bahkan bisa berjerawat.
Mengutip dari buku The DERMAdoctor Skinstruction Manual: The Smart Guide to Healthy, Beautiful Skin and Looking Good at Any Age yang ditulis Audrey Kunin MD & Bill Gottlieb (Simon & Schuster-2005), bila kulit wajah kita normal dan tidak pernah bermasalah sama sekali, boleh menggunakan sabun khusus untuk membersihkan wajah.
Namun penggunaannya pada kulit wajah tetap harus hati-hati, juga memilih produknya
Sebaiknya gunakan sabun kecantikan bertuliskan soap free untuk wajah.
Namun, ingat pemakaiannya tidak perlu terlalu sering, misalnya hanya saat mandi sore setelah seharian beraktivitas.
Kenapa? Karena meski pH-nya telah disesuaikan dengan kulit, alkaline yang terkandung pada bahan pembuat sabun dapat merusak lapisan pelindung alamiah kulit wajah.
Di pagi hari, gunakan saja cairan susu pembersih yang ringan berbahan dasar air.
Satu hal lagi yang perlu diingat, beberapa pembersih wajah, terutama yang berbentuk sabun, dibarengi dengan scrub.
Pemakaian pembersih yang menggunakan scrub terlalu sering juga dapat menyebabkan iritasi, kemerahan atau luka kecil pada wajah.
Pasalnya scrub mengandung berbagai kandungan yang bukan hanya membersihkan wajah, tapi juga "mengikis" kulit/eksfoliasi sampai kadar tertentu.
Scrub yang paling abrasif mengandung partikel-patikel aluminium oxide dan biji buah-buahan.
Partikel dengan tepi kasar ini tidak cocok untuk kulit sensitif.
Tapi sebagian besar kulit dapat menerima scrub wajah ringan yang mengandung butiran polyethylene yang halus dan bulat.
Butiran ini akan larut bersama air ketika digunakan jadi lebih ramah buat kulit wajah.
Meski demikian, gunakan pembersih berisi scrub hanya ketika merasa wajah sangat kotor atau penggunaannya cukup seminggu dua kali.
Jika sedang berjerawat, untuk sementara hindari dulu penggunaan scrub, untuk mencegah timbulnya iritasi yang lebih dalam. (Delta Lidina/TribunStyle | TribunJogja)
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul TEKA-TEKI Untuk Apa Sabun Bekas Tamu Hotel? Dibuang atau Didaurulang? Jawabannya Tak Disangka-sangka
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.