Breaking News:

Imbas Pandemi Covid-19, Ini 4 Tren Wisata yang Muncul Sepanjang Tahun 2023

Ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023 akibat pandemi Covid-19 yang sempat melanda.

Jezael Melgoza /Unsplash
Ilustrasi wisatawan. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pandemi Covid-19 yang terjadi memiliki pengaruh besar terhadap industri pariwisata dunia.

Bahkan pandemi Covid-19 mengubah perilaku berwisata para pelancong.

Kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023.
Kedatangan penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023. (Dok. Humas Bandara Ngurah Rai)

Tak hanya itu, tren pariwisata dunia juga bergeser akibat pandemi Covid-19.

Perubahan tren ini pun memunculkan megatren pariwisata yang memengaruhi perilaku wisatawan sepanjang 2023.

Baca juga: Viral Wisatawan Protes Mahalnya Harga Tiket & Parkir Kebun Raya Bogor, Begini Kata Pengelola

Melansir rilis Kemenparekraf, perubahan tren pariwisata 2023 tidak bisa dipisahkan dengan fenomena terbaru industri pariwisata, yaitu revenge tourism.

Fenomena tersebut merupakan ajang “balas dendam” para pelancong yang terpaksa harus menahan hasrat ingin berlibur akibat pandemi.

Munculnya fenomena revenge tourism tersebut akhirnya menjadikan kegiatan berlibur atau berwisata salah satu prioritas penting.

Saking pentingnya, diprediksi banyak calon wisatawan yang berencana menaikkan budget untuk travelling tahun ini.

Baca juga: Mahfud MD ke Pulau Rinca NTT, Tempat Wisata Favorit Wisatawan untuk Lihat Komodo

Perubahan perilaku berwisata masyarakat inilah yang akhirnya “melahirkan” 4 megatren pariwisata di sepanjang 2023.

Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan, setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023 menurut Trenburo.

Ilustrasi wisatawan. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023.
Ilustrasi wisatawan. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023 akibat pandemi Covid-19 yang sempat melanda. (Alfiano Sutianto /Unsplash)
2 dari 4 halaman

1. End of Ambition

Megatren pariwisata 2023 yang pertama adalah “End of Ambition”.

Dalam hal ini, tren End of Ambition menunjukkan perubahan paradigma bekerja.

Alih-alih hanya fokus pada “kerja-dan-kerja”, masyarakat mulai mengutamakan fleksibilitas dan healing untuk refreshing.

Ke depannya, perubahan paradigma ini dapat mendorong popularitas wellness tourism (wisata kebugaran).

Baca juga: Viral Wisatawan Ditarik Banyak Pungutan, Berapa Harga Tiket Masuk Kebun Raya Cibodas Sebenarnya?

2. Embellished Escapism

Kemudian, “Embellished Escapism” turut menjadi megatren pariwisata 2023.

Perubahan tren pariwisata ini didasari dengan keinginan wisatawan mencari pengalaman berlibur yang unik.

Agar dapat memenuhi ekspektasi wisatawan, setiap sektor pariwisata harus terus berinovasi dan adaptif dalam menciptakan pengalaman liburan yang berbeda.

Misal, dengan mengoptimalkan destinasi sport tourism di berbagai daerah, sehingga dapat memberikan pengalaman yang berkesan.

Ilustrasi wisatawan. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023.
Ilustrasi wisatawan. Setidaknya ada empat tren utama pariwisata yang akan berpengaruh terhadap perilaku wisatawan sepanjang 2023. (Charles Postiaux /Unsplash)
3 dari 4 halaman

3. Always in Doubt

Megatren pariwisata 2023 berikutnya adalah “Always in Doubt”.

Munculnya megatren pariwisata ini didasari dengan perilaku konsumen atau wisatawan yang mulai skeptis pada sektor pariwisata.

Tidak main-main, pasalnya kini wisatawan benar-benar melihat rating dan honest review pada setiap destinasi wisata yang akan dikunjungi.

Baca juga: Wisatawan Kaget Bayar Parkir di Warpat Puncak Bogor Rp 40 Ribu, Pengelola Beri Penjelasan

Bahkan, wisatawan juga akan terus berusaha mencari informasi perjalanan yang benar-benar jelas dan terpercaya.

Oleh karena itu, seluruh pelaku pariwisata harus lebih jujur dan meningkatkan kualitas pelayanan.

Tujuannya agar kepercayaan wisatawan semakin terbentuk.

4. Polycentric Lifestyle

Satu lagi megatren pariwisata yang diprediksi makin berkembang di 2023 adalah “Polycentric Lifestyle”.

Munculnya tren pariwisata ini didasari dengan keinginan wisatawan mencari keunikan dan daya tarik dari masing-masing daerah yang akan dikunjungi.

4 dari 4 halaman

Kalau sudah begini, sudah seharusnya industri pariwisata mulai menonjolkan ciri khas yang dimiliki.

Baik dari segi keindahan alam, kesenian, maupun budaya yang masih terjaga dengan baik.

Hal ini bertujuan agar dapat menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung.

Penerapan megatren pariwisata 2023 akan menjadi peluang yang sangat baik bagi seluruh pelaku pariwisata.

Pasalnya, prediksi tren pariwisata ini dapat menciptakan pariwisata berkelanjutan yang berdaya saing.

Sehingga, dapat mewujudkan target 8,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara, dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara.

Baca juga: Marak Wisatawan Langgar Aturan di Bali, Sandiaga Uno Siap Ambil Tindakan Tegas

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Sandiaga UnoCovid-19wisatawan Bali Belly Gekrafs
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved