TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah video yang memperlihatkan seorang anak kecil menangis di stasiun usai dimarahi ibunya menjadi sorotan warganet.
Video viral tersebut diunggah oleh akun TikTok @maharanisbooks, dengan menyertakan Stasiun KA Purwokerto sebagai lokasi kejadian.

Pengunggah menceritakan kejadian secara detail melalui video berdurasi 1 menit 12 detik.
Menurut unggahan, anak kecil yang menangis menjadi pelampiasan ibunya karena ketinggalan kereta api.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Pengendara Curhat Kena Tarif Tol Rp 724 Ribu, Padahal Normalnya Rp 60 Ribuan
Anak kecil tersebut bahkan mendapatkan perlakuan kurang mengenakan dari sang ibu.
Sang ibu juga sempat marah-marah seakan menyalahkan orang sekitar lantaran tidak ada yang memberi tahu jadwal keberangkatan keretanya.
Padahal, dia sendiri tidak bertanya terkait hal itu.
Pengunggah menambahkan bahwa sebenarnya si anak tidak berulah dan hanya diam saja.
Petugas pun sudah memberi peringatan kepada ibu tersbeut agar tidak melakukan kekerasan kepada anaknya, namun tak digubris.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Wisata Silowo Tuban yang Lagi Viral, Suguhkan Keindahan Bak Sungai Amazon
Si anak terlihat sudah ketakutan lantaran dimarahi dan dipukuli oleh ibunya.
Orang-orang di sekeliling bahkan takut untuk mendekat karena dikhawatirkan kemarahan sang ibu makin menjadi-jadi.
Namun pada akhirnya, ada orang lain yang datang untuk nenangin si anak.
Ia memangku di anak dan memberinya minum agar lebih tenang.

Pengunggah juga mengatakan bahwa uang kereta yang ketinggalan sudah diganti oleh seseorang agar anaknya tak dianiaya terus.
Namun, sang ibu tetap saja melampiaskan amarahnya terhadap si anak.
Terkait insiden tersebut, PT Kereta Api Indonesia (KAI) buka suara.
Baca juga: Viral Bule Pukuli Warga di Nusa Penida Bali, Ternyata Gegara Pindahkan Posisi Motor
Melansir Kompas.com, Manager Humas Daop 5 Purwokerto Krisbiyantoro membenarkan peristiwa anak menangis usai dipukul ibunya di Stasiun Purwokerto.
Ia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 20.00 WIB.
Anak dan ibu yang terekam dalam video adalah penumpang KA Baturaden Express relasi Purwokerto-Bandung.
"Betul," kata Krisbiyantoro kepada Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

Krisbiyantoro menjelaskan, peristiwa ibu memukul anaknya sampai menangis telah diketahui oleh petugas stasiun yang berdinas.
Mulanya, sebelum pemukulan terjadi, si anak sempat berlarian di hall, ruang tunggu, dan ruang kaca stasiun.
Pada saat itu, kereta yang seharusnya ditumpangi oleh ibu dan anak tersebut sudah berangkat.
Namun, si ibu tidak mengetahui keberangkatan kereta setelah 30 menit meninggalkan stasiun.
"Sekitar 30 menit setelah KA berangkat, ibunya baru bertanya yang mana keretanya?" ujar Krisbiyantoro.
Baca juga: Viral Warga di Lamongan Pasang Spanduk Larangan Tuyul Berkeliaran, Begini Kronologinya
"Setelah tahu keretanya berangkat, ibu tersebut memarahi dan menyalahkan anaknya karena tertinggal kereta," ujar Kris.
Saat ditanya soal kemungkinan si ibu tidak mendengar panggilan kedatangan kereta, hal ini ditampik oleh Krisbiyantoro.
Ia menegaskan bahwa pengeras suara di semua area tunggu, baik di dalam maupun luar stasiun, berfungsi normal.
"Setelah masuk stasiun dan boarding pass, tentu kedatangan KA tidak berselang lama," imbuh Krisbiyantoro.
Krisbiyantoro mengatakan, petugas yang mendapat laporan dari penumpang lain bahwa ada anak yang dipukul ibunya langsung datang ke TKP.
Petugas memberikan arahan kepada ibu tersebut supaya mengalihkan perjalanannya ke KA selanjutnya pada keesokan hari.
Tetapi, sang ibu tidak menggubris arahan dari petugas KAI dan langsung pergi keluar stasiun.
"Iya, keluar stasiun," tandasnya. Terkait peristiwa pemukulan anak di Stasiun Purwokerto, Krisbiyantoro meminta penumpang yang melihat peristiwa serupa dapat melapor ke petugas di stasiun.
Petugas akan langsung bertindak apabila mengetahui peristiwa tersebut secara langsung.
"Dari kami sifatnya terima laporan dan memberikan solusi masalah utamanya," kata krisbiyantoro.
Selanjutnya pihaknya berharap supaya penumpang yang berada di stasiun untuk memperhatikan atau mendengarkan informasi yang disampaikan petugas lewat pengeras suara.
Baca juga: Viral 2 Sahabat 81 Tahun Traveling 7 Benua Selama 80 Hari, Sebut Bali Jadi Destinasi Terindah
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.