TRIBUNTRAVEL.COM - Banyuwangi kerap dikunjungi traveler untuk menikmati wisata alam, terlebih saat libur sekolah.
Salah satu tempat wisata yang wajib dikunjungi adalah De Djawatan.
Pesan hotel di Banyuwangi, klik di sini

Pesan hotel dekat De Djawatan Banyuwangi, klik di sini
De Djawatan merupakan tempat wisata di Banyuwangi yang menghadirkan pepohonan trembesi raksasa berusia lebih dari 100 tahun.
Berdiri di atas lahan seluas 6 hektare, De Djawatan menyajikan lanskap pepohonan yang unik menyerupai kanopi.
Beli tiket kereta api Banyuwangi-Surabaya, klik di sini
Bagi traveler yang ingin berkunjung saat libur sekolah, berikut TribunTravel membagikan informasi mengenai De Djawatan.
LIHAT JUGA:
Cari oleh-oleh khas Banyuwangi bagiak, klik di sini
Lokasi dan rute menuju De Djawatan
De Djawatan berlokasi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Dari pusat kota Banyuwangi, De Djawatan berjarak sekira 31 kilometer ke arah selatan.
Traveler dapat menjangkau De Djawatan selama satu jam dari pusat Kota Banyuwangi.
Untuk menuju De Djawatan dari pusat Kota Banyuwangi, traveler harus melalui Jalan Banyuwangi-Jember ke arah selatan.
Setelah sampai di Rogojampi, traveler akan menemukan pertigaan.
Ambil jalan lurus masih melalui Jalan Banyuwangi-Jember dan ikuti jalan menuju selatan.
Sesampainya di pertigaan Desa Benculuk, temukan Masjid Jami' Al-Falah Benculuk.
Jalan menuju De Djawatan ada di sebelah utara masjid (kanan jalan).
Traveler tinggal masuk ke jalan tersebut dan menemukan De Djawatan.

Harga tiket masuk De Djawatan
Harga tiket masuk De Djawatan tergolong cukup terjangkau.
Adapun harga tiket masuk De Djawatan dibanderol Rp 7.500 per orang, baik saat weekdays maupun weekend.
Selain tiket masuk, traveler juga akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp 2.000 untuk sepeda motor dan Rp 5.000 untuk mobil.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Kawah Ijen 2023, Tempat Wisata Alam di Banyuwangi yang Instagramable
Jam buka De Djawatan
De Djawatan buka setiap hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
Namun jika ingin hasil foto terbaik, datanglah saat pagi hari di mana De Djawatan masih sepi pengunjung.
Selain itu, udara De Djawatan saat pagi hari juga masih sangat segar.
Daya tarik De Djawatan
De Djawatan sempat viral beberapa tahun yang lalu saat pertama kali dibuka pada tahun 2017.
Ya, De Djawatan mulai dikelola sebagai tempat wisata oleh Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan sebagai pemilik lahan.
Dalam pengelolaan De Djawatan, KPH Banyuwangi Selatan bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.
Sebelum populer sebagai tempat wisata, De Djawatan dulunya menjadi lokasi penimbunan kayu jati.
Namun kini De Djawatan menjadi tempat wisata yang tak pernah sepi.
Pepohonan trembesi yang menjulang tinggi membuat De Djawatan mirip dengan Hutan Fangorn dalam film 'Lord of The Rings.'

Tak heran jika banyak orang yang menyebut De Djawatan sebagai Hutan Lord of The Rings.
Banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan saat liburan di De Djawatan.
Traveler yang liburan di De Djawatan wajib untuk berfoto, karena De Djawatan memiliki banyak spot foto instagramable.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Akbar Zoo, Tempat Wisata Murah dan Instagramable di Banyuwangi
Dengan latar lebatnya pepehonan trembesi, spot foto instagramable di De Djawatan harus dijajal.
Selain berburu foto, traveler juga bisa jalan-jalan keliling hutan, baik jalan kaki ataupun menggunakan delman.
Kemudian traveler juga bisa bertualang di De Djawatan menggunakan ATV.
Jika tak ingin sekadar bersantai, traveler bisa duduk-duduk sambil menikmati udara segar dan menikmati camilan.
Tenang saja, ada banyak penjual makanan dan minuman di De Djawatan.
(TribunTravel.com/SA)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.