TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini media sosial sempat dihebohkan dengan rombongan siswa SD yang study exchange ke Jepang.
Diketahui, rombongan siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya terlihat study exchange ke Negeri Sakura.
Mengenakan jaket yang seragam, siswa SD Muhammadiyah ini terlihat menyusuri jalanan Jepang sambil membawa tentengan tas.
Kisah ini pun viral di TikTok setelah seseorang mengunggahnya di media sosial.
Baca juga: David Beckham & Keluarga Pamer Momen Liburan ke Jepang, Kulineran hingga Ketemu Geisha
Dalam video viral di TikTok, rupanya ada dua siswa yang bercerita tentang momen study exchange mereka yang sempat dikira sedang melakukan study tour.
Siswa yang diketahui bernama Niko dan Radif ini mengatakan pada TikToker asal Indonesia yang berada di Jepang soal rombongannya yang lagi study exchange.
TikToker bernama Rizal tersebut tak sengaja bertemu dengan Niko dan Radif di sebuah toko mainan, di Akibahara.
"Bisa tanya-tanya dikit dek?" tanya Rizal.
"Bisa," ucap Niko dan Radif.
Kedua bocah tersebut lalu bercerita kedatangannya ke Jepang bukan hanya untuk jalan-jalan, melainkan untuk program perturakan pelajar.
"Kamu darimana dek?" tanya Rizal.
"Dari Indonesia, Surabaya, SD Muhammadiyah 4," jawab Niko.
"Ini kalian lewat program apa?" tanya Rizal
"Pertukaran pelajar, " ucap Radif.
Baca juga: Panduan Lengkap ke Tsukiji Market, Pasar Ikan Terbesar di Jepang yang lagi Viral di TikTok
Radif dan Niko kemudian menceritakan akan menetap di Jepang selama 9 hari.
"Berapa hari di Jepang," tanya Rizal.
"9 hari," imbuhnya.
"Selama di Jepang belajarnya apa?" tanya Rizal.
"Di sini baru pertama, tadi baru masuk, baru perkenalan aja," ujar Radif.
Tak bisa berbasa Jepang, dua bocah tersebut mengaku selama di sekolah berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.
"Engga bisa bahasa Jepang, pakai bahasa Inggris," ujarnya.
Radif kemudian bercerita untuk mengikuti pertukaran pelajar ke Jepang orangtuanya harus mengeluarkan uang sebesar Rp 30 juta-Rp 40 juta.
"Biaya sendiri ke sini," kata Radif.
"Dari Rp 30 sampai Rp 40 juta, ditanggung orang tua," imbuhnya.
Baca juga: 10 Toko Baju Paling Hits di Jepang, dari UNIQLO yang Simpel hingga WEGO Buat Penggemar Harajuku
Penjelasan Sekolah
SD Muhammadiyah 4 Surabaya buka suara soal viral pelajarnya disebut study tour ke Jepang.
Kepala SD Muhammadiyah 4 Surabaya Eddy Susanto membenarkan bahwa para siswa di video merupakan siswanya.
Namun, mereka bukan sedang melakukan study tour, melainkan study exchange di Jepang.
"Iya benar. Ada 12 siswa program internasional study exchange 2023 di Jepang, ini program sekolah," kata Eddy.
Baca juga: Viral Insinyur Jepang Bikin Rumah Ramah Lingkungan di Indonesia dari Diaper Bekas
12 siswa yang mengikuti study exchange ini dari kelas 4, 5 dan 6. Mereka berangkat ke Jepang sudah sejak awal Juni dan kini sudah kembali ke Surabaya.
"Tanggal 3 Juni sampai 11 Juni, 9 hari di sana. Kami mengunjungi Sekolah Republik Indonesia Tokyo, Mito Eiko Elementary School of Tokyo. Kita juga sekolah agama," jelasnya.
Total ada 13 orang yang berangkat study exchange ke Jepang yakni 12 siswa dan 1 pendamping. Pendamping tersebut yakni Eddy sendiri.
Untuk biaya study exchange di Jepang, semuanya ditanggung oleh orang tua siswa.
Baca juga: Cara Mendapatkan Tiket Masuk Ghibli Park Jepang di tahun 2023 Buat Turis Asing
Siswa yang mengikuti program ini sudah dipastikan bahwa orang tuanya tidak merasa keberatan. Kegiatan ini juga dilakukan rutin setiap tahun.
"Biaya ditanggung oleh wali murid, Rp 38 juta di Jepang," ujarnya.
Namun, tidak semua siswa mengikuti program ini karena ada proses yang telah ditentukan. Hanya orang tua yang tidak keberatan dengan biayanya.
"Pendaftaran kita tentukan. Kemudian orang tua tahu informasi, kemudian bersedia, mendaftar, dan kita ada pembinaan terkait mempelajari bahasa, budaya dan tampilan mewakili Indonesia," jelasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Cerita Siswa SD Muhammadiyah 4 Study Tour ke Jepang, Sebut Orang Tua Keluar Uang hingga Rp 40 Juta
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.