TRIBUNTRAVEL.COM - Lima gajah Sumatera yang dirawat di Taman Wisata Candi Borobudur kini dihibahkan ke kebun binatang.
Dari kelima gajah Sumatera tersebut telah dipindahkan ke Kebun Binatang Semarang alias Semarang Zoo dan Gembira Loka Jogja.
Setelah dirawat selama 32 tahun di Candi Borobudur, kini lima gajah Sumatera itu harus tinggal di tempat lain.
Adapun lima gajah Sumatera itu terdiri dari dua jantan bernama Bona dan Endra, serta tiga betina bernama Echa, Lisi, dan Zella.
Baca juga: Niat Foto Bareng, Lengan Bule Malah Nyangkut di Mulut Gajah: Saya Mendengar Suara Retakan
Kelima gajah tersebut sengaja dipindahkan ke kebun binatang agar bisa dilindungi oleh negara.
General Manager Unit Borobudur, Jamaludin Mawardi, mengatakan dihibahkannya atau translokasi kelima ekor gajah sebagai upaya konservasi satwa liar yang dilindungi oleh negara, melalui mitra yang lebih kredibel dan profesional seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah.
"Sebagai satwa yg dilindungi, gajah ini, harus dikonservasi. Artinya lembaga-lembaga konservasi yang memiliki izin konservasi ini punya tugas salah satunya bagaimana satwa ini bisa terproteksi atau animal welfare-nya bisa terpenuhi,"ujarnya saat konferensi pers di Marga Utama Candi Borobudur,pada Rabu (14/6/2023).
Baca juga: Harga Tiket Masuk & Jam Buka Watu Gajah Park, Tempat Wisata Keluarga yang Instagramable di Semarang
Ia menambahkan, sebanyak 2 ekor gajah yang sudah disetujui untuk dihibahkan ke Semarang Zoo, yaitu Bona dan Zella.
Kedua gajah ini akan menjadi koleksi satwa baru di Semarang Zoo.
"Gajah itu kan milik negara yang sudah teregister di BKSDA, ada permintaan dari salah satu pemilik konservasi di Semarang Zoo, ke BKSDA Jawa Tengah untuk menambah koleksi satwa. Nah kebetulan, BKSDA membawahi lembaga konservasi yanga ada di sini, dimana ada 5 satwa gajah. Sebanyak 2 ekor sudah disetujui untuk dihibahkan ke Semarang Zoo, kemarin dilakukan translokasi atau pemindahan gajah, Bona dan Zella, dari Borobudur ke smg zoo. Alhamdulillah perjalanan kemarin juga secara umum bisa terlaksana lancar," paparnya.
Sedangkan untuk tiga ekor gajah lainnya yaitu Eca, Lisi dan Endra akan dihibahkan ke Kebun Binatang Gembira Loka di Yogyakarta.
Pemindahan tiga ekor gajah ke Kebun Binatang Gembira Loka itu dilakukan pada hari ini, Rabu (14/6/2023).
"Semoga berjalan lancar," ujarnya.
Baca juga: Viral Aksi Mengerikan Gajah Dorong Truk sampai Terbalik
Awal Kedatangan Gajah di Candi Borobudur
Jamaludin pun menceritakan mulanya kelima gajah tersebut ditempatkan di Candi Borobudur atas hibah dari Presiden kedua Indonesia, Soeharto.
Gajah itu didatangkan dari Way Kambas, Lampung ke Taman Candi Borobudur pada 1991.
"Lima ekor gajah datang ke sini sejak 1991,di datangkan dari Way Kambas, Lampung, tepatnya Februari 1991 silam. Jadi, semula itu hibah presiden (Soeharto) ke Taman Wisata. Namun, karena yang dihibahkan ini adalah satwa langka dan dilindungi jadi harus ada Lembaga Konservasi (LK), kami belum memiliki LK yang memiliki entitas bisa merawatnya," paparnya.
Dia melanjutkan, semula gajah ini diperuntukkan sebagai pelengkap atraksi.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Waduk Gajah Mungkur, Destinasi Ikonik di Wonogiri yang Tawarkan Banyak Keseuran
Dipilihnya mamalia besar ini juga memiliki alasan kaitan dengan ditemukannya relief gajah di Candi Borobudur.
"Gajah ini kan awalnya sebagai tambahan atraksi bagi wisatawan. Dalam perkembangannya atraksi itu tidak hanya melihat gajah, waktu itu juga ada safari menaiki gajah. Kemudian, tambahan lain aktivitas gajah melukis, memberi makan gajah, dan lainnya,"ujarnya.
Selama di Taman Candi Borobudur, Jamaludin memastikan animal welfare para gajah terpenuhi. Mulai dari pangan hingga kesehatan para gajah.
"Tentu selama di sini, kesejahteraan hewan kami perhatian. Kalau biaya operasional rata-rata per bulan itu 28 juta, dari rumput yang didatangkan dari Kaliangkrik dan Boyolali. Serta, suplemen dan makanan tambahan seperti buah-buahan. Termasuk biaya perawatan dengan pemeriksaan rutin dari dokter hewan,"tuturnya.
Baca juga: Viral Gajah di Thailand Mati setelah Diberi Makan Turis
Atraksi Gajah di Candi Borobudur Ditutup
Dipindahkannya kelima gajah ke kebun binatang di Semarang dan Yogyakarta.
Praktis, atraksi gajah di Candi Borobudur pun akan ditutup.
Jamaludin mengatakan, pihaknya masih memikirkan ide-ide pengganti aktivitas atraksi gajah.
"Setelah Translokasi selesai atraksi gajah sudah tidak ada lagi kita ganti dengan aktivitas lain, ya mungkin masih berkaitan dengan culture di Borobudur, ini masih kami pikirkan ide-ide untuk penggantinya yang bisa melengkapi aktivitas wisatawan,"terangnya.
Sedangkan untuk lokasi kandang gajah yang cukup luas itu, lanjut dia, direncanakan akan disulap menjadi ruang terbuka Hijau.
"Rencana nanti akan dimanfaatkan sebagai ruang hijau,"paparnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul 32 Tahun Dirawat di Candi Borobudur, Lima Gajah Dihibahkan ke Kebun Binatang Semarang dan Jogja
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.