TRIBUNTRAVEL.COM - Jocelyn Chia, komedian asal Singapura, dikecam habis-habisan setelah membuat dark jokes tentang pesawat Malaysia Airlines MH370.
Sebagaimana diketahui, Malaysia Airlines MH370 merupakan pesawat yang hilang pada 2014 silam.

Misteri hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 bahkan belum juga terpecahkan hingga kini.
Hal itu tentu membuat perbincangan tentang Malaysia Airlines MH370 menjadi topik yang sensitif.
Baca juga: Update Misteri Hilangnya Pesawat Malaysia Airlines MH370, Puing Ditemukan di Madagaskar
Terlebih jika dijadikan lelucon, seperti yang dilakukan oleh Jocelyn Chia dalam pertunjukannya di Amerika Serikat belum lama ini.
Alhasil, Jocelyn Chia mendapat kecaman dari berbagai pihak.
Bahkan leluconnya memicu aksi unjuk rasa oleh para anggota Barisan Nasional (BN) Umno Youth dan Malaysian Chinese Association (MCA) Youth, serta People's Progressive Party (MyPPP).
Melansir The Strait Times, Sekira 100 orang berkumpul di luar Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia pada hari Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Malaysia Airlines Jual Enam Airbus A380 di Medsos, Masing-Masing Harganya Lebih dari Rp 4,2 Triliun
Jocelyn Chia sendiri merupakan seorang pengacara yang beralih menjadi komedian.
Ia memposting video berdurasi 89 detik dari pertunjukannya di Instagram pada pekan ini.
Isi video tersebut mengolok-olok persaingan antara Singapura dan Malaysia.

Jocelyn Chia bahkan sempat melontarkan kata-kata kasar kepada orang Malaysia yang hadir di antara penonton.
Ia adalah mantan warga Singapura yang kini tinggal di New York, Amerika Serikat.
Para pengunjuk rasa berbaris ke kedutaan dari masjid terdekat setelah salat Jumat.
Baca juga: Pria Australia yang Lacak Keberadaan Malaysia Airlines MH370 Mengaku Diteror Ancaman Pembunuhan
Mereka berteriak, “Pergi! Maju, Maju, Maju, Hidup Ketua Pemuda, Tuhan Maha Besar”, mengacu pada Ketua Pemuda Umno Muhamad Akmal Saleh.
Sekira 80 petugas kepolisian memantau protes tersebut.
Area di depan kedutaan juga ditutup.
Unjuk rasa dimulai sekira pukul 14.30 waktu setempat dan berakhir 45 menit kemudian.
Banyak warga Malaysia yang tersinggung dengan ucapan Chia, karena dia menjadikan tragedi Malaysia Airlines MH370 sebagai lelucon.

Mengenang 9 Tahun Hilangnya MH370
Tanggal 8 Maret 2023 lalu bertepatan dengan 9 tahun hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Sebagaimana diketahui, Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014 silam dan menyisakan sejarah buruk dalam industri penerbangan.
Melansir People, Minggu (12/3/2023), penerbangan Malaysia Airlines MH370 yang dioperasikan dengan Boeing 777 menghilang di atas Laut China Selatan.
Pesawat itu tengah melakukan penerbangan dari Bandara Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandara Beijing, China.
Baca juga: Boeing 737-800 Milik Malaysia Airlines Turun Mendadak dari Ketinggian hingga 7.000 Kaki
Penerbangan Malaysia Airlines MH370 membawa total 239 orang, termasuk 12 awak dan 227 penumpang dari 14 negara berbeda.
Menyusul hilangnya penerbangan, Malaysia Airlines merilis nama penumpang dan awak berdasarkan manifes penerbangan.
Akan tetapi, data tersebut kemudian diubah untuk menyertakan dua penumpang yang bepergian dengan paspor curian Austria dan Italia.
Pilot yang memegang komando adalah Kapten Zaharie Ahmad Shah berusia 53 tahun dari Penang, yang bergabung dengan Malaysia Airlines sebagai pilot kadet pada tahun 1981.

Co-pilotnya adalah Fariq Abdul Hamid berusia 27 tahun, yang sedang menyelesaikan pelatihan penerbangan terakhirnya dengan Malaysia Airlines MH370.
Pada 01.07 waktu setempat, laporan posisi otomatis terakhir pesawat dikirim.
Transmisi suara terakhir dari kokpit disetel ke pengawas lalu lintas udara pada pukul 01.19 pagi.
"Selamat malam Malaysia tiga tujuh nol," ucap transimis suara tersebut.
Dua menit kemudian, transponder pesawat berhenti melakukan transmisi.
Pesawat tersebut akhirnya terlacak oleh radar militer Malaysia dan Thailand, yang menunjukkan pesawat berbelok ke barat lalu ke utara menuju Laut Andaman.
Itulah saat terakhir pesawat diplot oleh satelit di atas Samudra Hindia.
Sekitar satu jam setelah penerbangan dijadwalkan mendarat, Malaysia Airlines mengumumkan pesawat itu hilang.
Upaya pencarian dan penyelamatan dimulai tak lama setelah pesawat dilaporkan hilang, termasuk pencarian di Samudera Hindia bagian selatan.
Pada 24 Maret 2014, perdana menteri Malaysia mengumumkan bahwa penerbangan tersebut tampaknya hilang di Samudera Hindia tanpa ada yang selamat.
Selama bertahun-tahun, berbagai potongan pesawat telah ditemukan, termasuk sayap-sayap yang ditemukan di Tanzania pada Juli 2016, fragmen sayap pesawat yang ditemukan di Mauritius pada Mei 2016, dan flaperon dari pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015.
Baca juga: Sosok Pilot Ctilink Capt Boy Awalia, Pernah Bekerja di Malaysia Airlines hingga Sriwijaya Air
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.