TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan konsisten menjalankan aturan terkait larangan merokok di dalam pesawat.
Baiki sebelum, saat maupun setelah penerbangan, larangan merokok tetap diberlakukan.

Ketentuan larangan merokok ini berlaku untuk semua jenis rokok, entah rokok bakar ataupun rokok elektrik.
Merokok dinilai dapat membahayakan keselamatan penerbangan.
Baca juga: Viral Kejadian Lucu Jemaah Haji Minta Turun dari Pesawat, Penyebabnya Lupa Beri Makan Ayam
Penumpang yang melanggar dapat dikenakan sanski denda maksimal Rp 2,5 miliar atau penjara maksimal 5 tahun.
Sanksi ini diatur dalam Pasal 412 ayat 6 Undang-Undang Penerbangan Nomor 1 Tahun 2009.
Selain itu, ada beberapa alasan penting lain yang membuat penumpang pesawat dilarang untuk merokok.
Berikut alasan penting larangan merokok dalam penerbangan yang telah TribunTravel rangkum dari situs lionair.co.id, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Bawa Kue saat Naik Pesawat, Pasangan Ini Marah Kena Rp 1,4 Juta
1. Keselamatan
Merokok di dalam pesawat dapat menimbulkan risiko kebakaran yang serius.
Kondisi udara yang kering di dalam kabin pesawat juga dapat membuat bahan bakar lebih mudah terbakar.
Dalam keadaan darurat, mengendalikan dan memadamkan kebakaran di dalam pesawat dapat menjadi sangat sulit dan berpotensi membahayakan keselamatan seluruh penumpang serta awak kabin.

2. Aturan regulator Indonesia dan internasional
Di Indonesia, larangan merokok di pesawat diatur oleh Kementerian Perhubungan sesuai dengan Undang-Undang Penerbangan.
Pasal 419 dalam undang-undang tersebut mengatur tentang larangan merokok di dalam pesawat udara dan kewajiban bagi penumpang untuk mematuhi aturan tersebut.
Selain itu, larangan merokok di pesawat juga merupakan standar internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan telah diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia.
Baca juga: Penampakan Pesawat Terbesar A380 yang Sukses Landing di Bali, Punya Suite Super Mewah
3. Kenyamanan
Asap rokok dapat mengganggu penumpang lain yang tidak merokok, karena bau rokok yang tidak sedap dan dapat menyebabkan iritasi pada hidung, mata dan tenggorokan.
Membatasi merokok di dalam pesawat memastikan bahwa semua penumpang dapat menikmati perjalanan mereka dengan nyaman.

4. Kesehatan
Merokok berdampak buruk pada kesehatan, baik bagi perokok dan orang di sekitarnya.
Rokok bakar mengandung banyak bahan kimia berbahaya yang dapat terhirup oleh penumpang di dalam pesawat.
Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit pernafasan, seperti asma atau bronkitis.
Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Pesawat Jumbo Emirates Akan Mendarat di Bandara Ngurah Rai Bali
5. Sirkulasi udara
Pesawat komersial memiliki sistem ventilasi yang dirancang untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kabin.
Larangan merokok di dalam pesawat membantu menjaga kualitas udara yang sehat bagi semua penumpang.
Asap rokok mempengaruhi sistem ventilasi pesawat dan menyebabkan udara di dalam kabin menjadi tidak steril (bersih).
Zat nikotin juga akan mempengaruhi sistem di dalam pesawat, seiring waktu, akan terbentuk plak yang lengket yang dapat mengganggu fungsi sistem sirkulasi agar tidak berjalan secara maksimal.

6. Upaya dan langkah tegas maskapai
Maskapai penerbangan memiliki peran penting dalam menjaga aturan larangan merokok di dalam pesawat.
Lion Air Group secara ketat mengimplementasikan kebijakan larangan merokok dan memberlakukan sanksi bagi penumpang yang melanggar aturan tersebut.
Maskapai juga melakukan kampanye kepada penumpang mengenai pentingnya menjaga kesehatan, keselamatan dan kenyamanan di dalam pesawat dengan tidak merokok.
Langkah-langkah ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan yang sehat, aman dan nyaman bagi semua penumpang yang bepergian dengan pesawat udara.
Alat Pendeteksi Asap
Alat ini merupakan bagian penting dari sistem keamanan pesawat dan dirancang untuk memberikan peringatan dini kepada awak kabin dan penumpang dalam situasi darurat.
Alat pendeteksi asap ini terhubung dengan sistem peringatan yang memberikan notifikasi kepada awak kabin melalui panel kontrol di kokpit dan alarm suara di seluruh kabin pesawat.
Hal ini sangat membantu awak kabin untuk segera mengidentifikasi dan menangani situasi darurat yang berkaitan dengan adanya asap di dalam pesawat.
Baca juga: Pasangan Perawat Selamatkan Nyawa Penumpang Pesawat yang Henti Napas, Wajah Sempat Membiru
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.