Resep Lontong Sayur Lengkap dengan Cara Menyimpan Lontong Agar Tidak Basi

Pesan beras putih merk bromo ayana ukuran 1 kg, klik di sini.

- 5 buah lontong, potong-potong

- 5 butir telur rebus, kupas

- 1/2 sendok makan ebi, sangrai, haluskan

- 5 buah tahu kulit kotak

- 150 gram labu siam, potong korek api

- 5 lonjor kacang panjang, potong 2 cm

- 2 lembar daun salam

- 2 cm lengkuas, memarkan

- 1 batang serai, ambil bagian putihnya, memarkan

- 1.750 ml santan, dari 1 1/2 butir kelapa

- 4 1/2 sendok teh garam

- 2 sendok teh gula pasir

- 2 sendok makan minyak, untuk menumis

Baca juga: 3 Resep Seblak Pedas untuk Makan Malam Enak, Termasuk Seblak Coet Rafael yang Viral di TikTok

Bumbu Halus:

- 1 sendok teh terasi, goreng

- 4 butir kemiri, sangrai

- 3 cm kunyit, bakar

- 10 butir bawang merah

- 5 butir bawang putih

- 4 buah cabai merah besar

- 3 buah cabai merah keriting

- 1/2 sendok teh ketumbar

Baca juga: Resep Lotek, Makanan Khas Sunda yang Gurih dan Menyehatkan

Bahan Pelengkap:

- 50 gram kerupuk kanji, goreng

- 2 sendok makan bawang goreng

Cara Membuat Lontong Sayur:

1. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, dan serai sampai harum.

2. Masukkan ebi. Aduk rata. Tambahkan labu siam, dan kacang panjang. Aduk sampai setengah layu. Masukkan telur dan tahu. Aduk rata. Masukkan santan, garam, dan gula pasir. Aduk sampai matang.

3. Tata lontong. Siram kuah. Sajikan bersama pelengkap.

Cara Menyimpan Lontong Agar Tidak Basi

Melansir dari Sajian Sedap, ada beberapa trik mudah untuk menyimpan lontong supaya tidak cepat basi dan benyek.

Berikut tips menyimpan lontong agar tidak cepat basi ini bisa membuat lontong tetap layak makan.

1. Siram dengan air dingin setelah matang.

Faktor lontong bisa bertahan lama dipengaruhi dari proses memasaknya.

Saat dimasak, lontong harus benar-benar matang.

Lontong butuh dimasak empat hingga lima jam, jika sudah matang lalu tiriskan dan di siram dengan air dingin yang matang.

Air dingin yang dimaksud adalah air dengan suhu normal dan harus air matang.Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan lendir sisa air rebusan.

Lendir tersebut jika dibiarkan bisa berubah menjadi bakteri dan bisa membuat lontong cepat basi.

Selain lebih bersih dan awet, lontong yang disiram air akan memiliki kadar gula lebih rendah dibandingkan dengan lontong yang panas.

Baca juga: Resep Rendang Daging Sapi Lezat dan Gurih, Termasuk Cara Mengolah Daging Agar Empuk

2. Buka daun pisang pada lontong sebelum disimpan.

Agar lebih tahan lama, lontong bisa dibuka dan dilepaskan dari daunnya lalu dipindahkan wadah yang kedap udara.
Lontong yang dipisahkan dengan daun pisang bertujuan untuk menghilangkan lendir dari daun pisang.

Selain itu, tujuan dari lontong yang dimasukan ke plastik menjaga agar lontong tetap kering.

3. Simpan lontong dalam wadah tertutup dan masukan dalam kulkas.

Lontong bisa disimpan dalam wadah yang kedap udara, misalnya menggunakan plastik yang ditutup rapat atau toples.

Hal tersebut juga menjaga lontong agar tidak terkontaminasi dengan bau dari bahan makanan lain yang disimpan di dalam kulkas.

Selain itu wadah hampa udara akan menjaga kualitas lontong tetap kenyal dan tidak kering.

Sebelum disimpan di kulkas jangan lupa angin-anginkan lontong terlebih dahulu.

Di angin-anginkan itu juga agar suhu lontong menjadi dingin, lalu juga agar lontong tidak cepat berlendir.

Selain itu, lontong tidak disarankan dimasukkan ke dalam frezeer

Lontong yang disimpan di dalam frezeer jika dikeluarkan kembali akan lembek dan teksturnya lebih berair.

Cara memanaskan lontong setelah dikeluarkan dari kulkas, bisa langsung dikukus dan dinikmati.

(TribunTravel.com/YS)

Cek kumpulan artikel terkait resep di sini.