TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita pura-pura mengaku selingkuh di hadapan sang suami.
Wanita tersebut terpaksa berbohong agar sang suami berubah dan mau bekerja lebih keras untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Dikutip dari The Thaiger, peristiwa tersebut terjadi di Chonburi, Thailand.
Seorang wanita bernama May (49) merasa kurang bahagia dalam pernikahannya.
Baca juga: Irfan Jauhari Viral di TikTok, Santai Tonton Tawuran Indonesia vs Thailand, Kini Disorot Media Asing
Ia menganggap sang suami kurang bekerja keras dalam menafkahinya, sehingga kehidupan rumah tangga mereka serba pas-pasan.
Sang istri pun ingin membuat suaminya bangkit.
LIHAT JUGA:
May lantas membuat ide tak terduga, yakni berpura-pura selingkuh dengan pria lain yang diakuinya tinggal di Korea Selatan.
Di depan suaminya, May kerap berpura-pura sedang menelepon selingkuhannya.
Ia bahkan mengancam suami jika tak mau berubah maka May akan meminta cerai dan ikut selingkuhannya.
Baca juga: Viral di TikTok, Wanita Pergoki Pacar Selingkuh di Kamar Hotel Berkat Fitur Canggih Ponsel
Mendengar hal itu, sang suami menjadi tertekan.
Ia justru mengancam balik akan akhiri hidup jika istri benar-benar selingkuh.
May ketakutan mendengarnya dan langsung mengaku bahwa sebenarnya ia hanya pura-pura selingkuh.
Meski sudah mengaku, suaminya ternyata tidak percaya.
Ia justru yakin istrinya benar selingkuh.
Hingga suatu hari, May tiba-tiba mendapat telepon dari polisi.
Suami May ternyata menuliskan surat perpisahan.
"Dia yang baik, saya tidak. Selamat tinggal semuanya," bunyi surat tersebut.
May yang panik bergegas menghubungi suaminya tapi tak ada jawaban.
Betapa histerisnya ia saat mencari keberadaan suami, ternyata ada di hutan dekat rumah dalam keadaan tak benyawa.
Sang suami tewas setelah menggantungkan diri.
May begitu histeris menangisi suami sekaligus menyesali perbuatannya.
Ia terus memanggil nama suaminya tapi sia-sia.

Orang selingkuh cenderung salahkan pasangannya
Orang yang kedapatan selingkuh cenderung menyembunyikan perilakunya dengan terus berbohong untuk menutupi rahasianya, dilaporkan Kompas.com.
Alih-alih minta maaf dan mengakui kesalahannya, mereka sering kali menyalahkan orang lain termasuk pasangannya yang dikhianati.
Tak jarang, perilaku tersebut kemudian berujung pada penyangkalan terus-menerus.
"Orang selingkuh melakukan penyangkalan, mereka membohongi diri mereka sendiri tentang apa yang mereka lakukan dan dampak perilaku mereka saat ini dan yang mungkin terjadi di masa depan," kata Robert Weiss Ph.D., LCSW, CSAT, pakar klinis pengobatan gangguan keintiman orang dewasa dan kecanduan terkait.
"Mereka melakukan ini sebagai cara untuk merasionalisasi dan membenarkan perilaku mereka yang jelas-jelas menyakitkan di dalam pikiran mereka sendiri," sambungnya.
Seiring waktu, mereka lalu percaya pada kebohongannya sendiri dengan kecenderungan tertentu.
Mereka percaya pada kebohongan yang dikatakannya, tak peduli seberapa menyakitkan itu untuk pasangannya.
Dengan demikian, perilaku tidak setia yang dilakukannya terasa sangat masuk akal dan dibenarkan.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Mobil Baru Tabrak Pohon hingga Terbalik, Sopirnya Bocah SMP Belajar Nyetir
Dalam beberapa kasus, orang yang ketahuan selingkuh juga kerap melakukan gaslighting yanng merupakan penyangkalan secara ekstrem sehingga menjadi pelecehan psikologis.
"Sering kali, pasangan yang dikhianati disalahkan karena salah memahami situasi, menyebabkan situasi, atau hanya menjadi gila," ujar Weiss.
"Bagaimanapun itu terjadi, gaslighting membalikkan naskah perselisihan hubungan dengan bersikeras bahwa pasangan yang dikhianati itu salah. Pemikiran dan perilaku pasangan yang dikhianati yang harus disalahkan, bukan kecurangannya," tandas Weiss.
Seiring waktu, gaslighting menyebabkan pasangan yang dikhianati mempertanyakan realitasnya sendiri.

Mereka mulai bertanya-tanya apakah mungkin persepsi mereka tentang situasi ini benar-benar salah meskipun bukti perselingkuhan tersebut terus bertambah.
Sedihnya, bahkan pasangan yang paling cerdas dan bisa menyesuaikan diri secara emosional pun bisa tertipu oleh gaslighting.
Sebagian, ini karena kecenderungan kita sebagai manusia adalah mempercayai apa yang dikatakan oleh orang yang kita.
Baca juga: Video Viral di TikTok, Mobil Pajero Terjebak di Pantai Timbis Bali, Sopirnya Ternyata Bule Mabuk
Kadang-kadang, sebagai cara untuk melindungi hubungan kita dengan orang yang kita cintai, kita akan membela, memaafkan, dan mengabaikan kata-kata dan perilaku mereka yang jelas-jelas bermasalah—terutama ketika kebohongan dan alasan mereka tampak tulus.
Sebagian besar, kerentanan pasangan yang dikhianati terhadap gaslighting terjadi karena praktiknya yang dilakukan dengan lambat dan bertahap sehingga tak disadari.
"Singkatnya, kebohongan dimulai dari yang kecil dan dapat dipercaya, tumbuh perlahan dari waktu ke waktu menjadi kebohongan yang telah dikondisikan untuk dipercayai oleh pasangan yang dikhianati," tutup Weiss.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TRAGIS! Suami Pilih Akhiri Hidup usai Istri Pura-pura Selingkuh, Surat Perpisahan Bikin Mewek.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.