lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Viral seorang pria berhasil memecahkan rekor dunia berkat aksinya yang tak biasa.
Pria ini berhasil memecahkan rekor dunia hidup paling lama di bawah air.
Baca juga: WSBK Mandalika 2023 Sukses Pecahkan Rekor Jumlah Penonton Tertinggi
Baca juga: Usai Direnivasi, Jembatan Tua Bersejarah di Florida Kini Dibuka untuk Pesepeda dan Pejalan Kaki
Peneliti asal Florida hidup selama 74 hari di bawah air.
Dia berhasil melampau rekor sebelumnya yang diraih oleh dua profesor dari Tennessee pada tahun 2014.
Baca juga: 5 Tempat Wisata Hits di Binjai, Ada Pantai Florida dengan Bebatuan Hitam yang Tersusun Rapi
Baca juga: Unik, Uang Tunai Dua Juta Dolar Hiasi Dinding dan Langit-langit Pub di Florida
Joseph Dituri, seorang profesor asosiasi Universitas Florida Selatan, memecahkan rekor dunia untuk waktu terlama yang hidup di bawah air pada hari Sabtu (13/5/2023).
Dia menandai hari ke-74 berada di Jules Undersea Lodge di Key Largo.
Dijuluki Proyek Neptunus, petualangan bawah laut Dituri dimulai 1 Maret lalu sebagai misi Yayasan Pengembangan Sumber Daya Kelautan yang menggabungkan penelitian dan penjangkauan konservasi laut.
Dilansir dari UPI, pada hari Sabtu, dia memecahkan rekor dunia sebelumnya untuk hidup di bawah air selama 73 hari yang ditetapkan pada tahun 2014 oleh dua profesor dari Tennessee.
Dituri, 55 tahun, yang mengajar teknik biomedis di University of South Florida, berencana untuk melanjutkan masa tinggalnya di bawah air, dengan target mencapai 100 hari.
Dia mencuit tentang rekornya pada hari Minggu.
Bersamaan dengan peningkatan kesadaran akan penelitian dan konservasi laut, proyek itu juga sedang mempelajari efek fisiologis dan psikologis dari kompresi pada tubuh manusia.
Dituri sedang mengajar kelas teknik biomedis secara online sambil tinggal 30 kaki di bawah permukaan di habitat seluas 100 kaki persegi.
Baca juga: Belasan Pesawat Batal Terbang Akibat Laporan Ancaman Bom di Bandara Fort Lauderdale Florida AS
International Board of Undersea Medicine mensponsori misi tersebut, di mana Dituri melakukan pengujian statistik vitalnya setiap hari.
Dia melacak kesehatannya dengan panel darah, ultrasonografi, elektrokardiogram, dan tes sel punca dengan bantuan dari ilmuwan lain, yang secara teratur bergabung dengannya di bawah air.
Dia juga akan menguji teknologi baru, termasuk alat kecerdasan buatan yang menyaring penyakit.
Dituri adalah seorang petugas selam saturasi di Angkatan Laut AS dan kemudian mempelajari cedera otak traumatis di University of South Florida.
Kisah menakjubkan di bawah laut lainnya adalah penemuan Al Quran di kedalaman 18 meter.
Seorang penyelam asal Afrika Selatan bernama Ian Haggerty mengunggah video saat dirinya menemukan sebuah Al Quran ketika sedang menyelam.
Ian Haggerty mengunggah video tersebut melalui akun TikTok-nya yang bernama @ianhaggerty0 pada Sabtu 8 April 2023.
Hingga video ini dibuat, unggahan Ian Haggerty telah disaksikan hingga 10 juta tayangan.
Dalam video itu terlihat kondisi Al Quran yang masih bisa dibaca dengan jelas.
Hanya ada rusak sedikit karena basah terendam dalam air.
Saat ditemukan, Al Quran itu terbuka pada surat Al-Araf ayat 60 sampai 80 yang bercerita kisah Nabi Nuh.
Ian Haggerty melalui caption unggahannya menyebut Al Quran tersebut sebagai 'buku'.
Ia juga tidak tahu dari mana dan bagaimana Al Quran itu bisa berada di sana.
Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dengan judul 'Proyek Neptunus' Pria Hidup di Bawah Air Selama 74 Hari, Lakukan Penelitian, Pecahkan Rekor Dunia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.