TRIBUNTRAVEL.COM - Jembatan dengan julukan Old Seven Mile di Florida kini sudah dibuka untuk pesepeda dan pejalan kaki.
Jembatan berusia 100 tahun tersebut sudah selesai direnovasi hingga menghabiskan biaya mencapai US$44 juta atau setara Rp630,3 miliar.
Melansir laman Dailymail, Rabu (9/2/2022) jembatan ini pada mulanya merupakan jalur kereta api pada 1912.
Pada masa itu jembatan Old Seven Mile merupakan penghubung antara daratan Florida ke titik paling selatannya, Key West.
Pada 2017, jembatan Old Seven Mile ditutup untuk direstorasi pada bagian sepanjang 2,2 mil, tepat di dekat kota Marathon.
Kemudian pada Rabu, 12 Januari 2022 jemabatan Old Seven Mile resmi dibuka kembali untuk umum.

Sejak dibuka kembali, pejalan kaki dan pengendara sepeda sekarang dapat melitas dengan leluasa pada struktur bangunan jembatan yang megah ini.
Setelah direstorasi, jembatan Old Seven Mile sudah dilengkapi perbaikan baja struktural, decking baru dan pegangan tangan sepeda.
Pembangunan tersebut bertujuan untuk membuat jalur pejalan kaki lebih aman untuk penggunaan rekreasi.
Sebelumnya jembatan ikonik milik raja kereta api Henry Flagler ini sempat mengalami kerusakan akibat badai pada 1935 dan diperbaharui untuk membawa mobil.
Baca juga: Unik, Uang Tunai Dua Juta Dolar Hiasi Dinding dan Langit-langit Pub di Florida
Baca juga: Belasan Pesawat Batal Terbang Akibat Laporan Ancaman Bom di Bandara Fort Lauderdale Florida AS
TONTON JUGA:
Kemudian pada 1982 Jembatan Seven Mile lantas dibangun sejajar dengan Old Seven Mile sebagai jalur lalu lintas baru.
Setelah ini, Old Seven Mile akan dikembangkan menjadi area rekreasi bagi pejalan kaki dan pesepeda dan bisa menjadi bucket list saat liburan di Amerika.
Selain jembatan, bagian lain yang direnovasi adalah pintu gerbang ke Pigeon Key, yaitu sebuah pulau kecil yang terletak di bawah jembatan.
Pulau tersebut pada zaman dulu pernah menjadi rumah bagi sekitar 400 pekerja yang membangun rel kereta api.
"Saat kamu masuk ke Pigeon Key, kamu benar-benar akan mundur ke masa lalu,' kata Kelly McKinnon, direktur eksekutif Pigeon Key Foundation.
"Tentu akan sangat menakjubkan untuk berjalan-jalan, melihat struktur asli ini, berada di tanah yang sama dengan tempat orang-orang ini 100 tahun lalu berada," lanjutnya.
Baca juga: Demi Hidup Baru di Amerika, Pramugara Ini Curi Identitas Anak Laki-laki yang Sudah Meninggal
Baca juga: Syarat Terbaru Perjalanan Internasional ke Amerika Serikat, Termasuk yang Sudah Vaksin
Saat ini, pulau kecil Pigeon Key sudah memiliki pusat ilmu kelautan, museum, dan menawarkan pengalaman snorkeling di pantai sambil menjelajahi perairan sebening kristal.
Rencananya musim semi ini, nanti akan dibangun trem yang mampu menampung 60 penumpang untuk membawa pengunjung bolak-balik ke Pigeon Key.
Baca juga: Mengapa Orang Amerika Lebih Suka Minum Pakai Banyak Es Batu dan Orang Inggris Tidak?
Baca juga: Mulai Hari Ini Amerika Serikat Terima Kunjungan Turis Asing yang Sudah Divaksin
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Florida di sini.