TRIBUNTRAVEL.COM - Makan malam enak dengan menu mi ayam menjadi favorit banyak orang, terlebih kalau disantap saat musim hujan.
Mi ayam menjadi satu kuliner favorit banyak orang lantaran rasanya khas dan harganya murah.

Kamu yang ingin makan malam enak dengan menu mi ayam bisa nih mampir ke warung Mie Ayam Bu Parti yang ada di Klaten, Jawa Tengah.
Mie Ayam Bu Parti menjadi satu di antara warung mi ayam populer di Klaten.
Baca juga: Kelezatan Bakmi Jowo Mbah Gito, Tempat Makan Malam Enak di Jogja yang Banyak Diincar Wisatawan
Warung mi ayam ini rupanya sudah eksis sejak 1986.
Sudah berdiri sekira 37 tahun, Mie Ayam Bu Parti ini masih menjadi dambaan di lidah para foodie.
Saking legendnya, Mi Ayam Bu Parti bahkan disebut sebagai pioner mi ayam di Kabupaten Bersinar.
Hal tersebut lantaran, di tahun itu belum banyak ditemukan penjual mi ayam di daerah Klaten.
Jadi tak heran kalau Mie Ayam Bu Parti menjadi favorit banyak orang saat liburan ke Klaten, Jawa Tengah.
Sekilas, tak ada yang beda dari olahan mi ayam Bu Parti itu.
Baca juga: Liburan ke Malang, Pria Terkejut Temukan Belatung di Mangkuk Mi Ayam, Videonya Viral di Medsos
Mi ayam tersebut dilengkapi dengan bumbu ala mi ayam pada umumnya.
Hanya saja, yang sedikit membedakan, mi ayam itu menggunakan mi yang dibuat sendiri oleh suami Bu Parti yakni Muryoto.

"Bapak nggak mau kalau mie di beli, sebab bapak bisa bikin sendiri. Mi bikinan bapak tanpa pengawet dan dijamin kesehatannya," ujar Bu Parti saat TribunJogja.com temui di warungnya Kamis (11/5/2023).
Warung Mie Ayam Bu Parti terbilang sederhana, karena berjualan di rumahnya yang berada di tengah kampung di Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan.
Gerobak mi ayam berada di teras rumah.
Lalu di ruang tengah dan depan rumah disusun kursi bila pembeli ingin menikmati mi ayam itu di lokasi.
Bu Parti bercerita, awal mula usaha mi ayam itu bermula dari sang suami yang berjualan sejak masih muda.
Baca juga: Mie Ayam Trikidjo dan 5 Mi Ayam di Solo yang Wajib Dicoba usai Acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah

"Bapak bekerja di Jakarta tahun 1983, kerja di warung mi ayam. Lalu pulang kampung ke Klaten tahun 1986 dan buka usaha ini sampai sekarang," ucapnya.
Suami Bu Parti, Muryoto, menambahkan, saat bekerja di warung mi ayam di Jakarta, ia juga belajar cara membuat mi dengan pengusaha keturunan Tionghoa.
Setelah mahir membuat mi, ia memutuskan untuk pulang ke Klaten.
"Saya merantau tahun 1983 itu selepas tamat SMP. Tiga tahun di Jakarta, lalu pulang kampung ke Klaten. Banyak pelajaran semasa di Jakarta termasuk cara bikin mi," akunya.
Baca juga: 5 Warung Mi Ayam di Jogja yang Terkenal Enak dan Murah, Cocok Buat Makan Siang yang Mengenyangkan
Baca juga: 6 Mi Ayam Enak di Semarang Buat Makan Siang, Porsi Jumbo hingga Lokasi Strategis Dekat Kampus
Menurutnya, dirinya saat tiba di Klaten, membuka warung mi ayam di daerah Gondangan, Jogonalan.
Saat itu, ia orang pertama yang berjualan mi ayam di kawasan itu.
"Harganya masih Rp 100 per mangkok. Laris waktu itu, sehari bisa dibeli 100 sampai 150 mangkok," ungkapnya.
Empat kali ia pernah gonta-ganti tempat jualan sebelum akhirnya menetap di Desa Rejoso, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.
"Ini lokasi keempat, sekarang harga mi Rp 8 ribu per mangkok. Bukanya setiap sore mulai pukul 16.00 sampai 19.00," tukasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Mengenal Mie Ayam Bu Parti Rejoso Klaten, Eksis Sejak 37 Tahun Lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.