lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Hari Buruh Internasional atau May Day diperingati para buruh dengan menggelar unjuk rasa.
Di Surabaya misalnya, beberapa wilayah diprediksi akan macet imbas dari unjuk rasa.
Setidaknya terdapat terdapat lima titik di Surabaya yang bakal dilewati oleh peserta unjuk rasa.
Pengendara pun diimbau untuk menghindari kelima titik tersebut agar tak terjebak kemacetan.
Baca juga: Hari Buruh, 16 KA Jarak Jauh dari Stasiun Gambir & Pasar Senen Berhenti di Stasiun Jatinegara
1. Bundaran Waru
Massa diketahui bakal berkumpul di area Frontage Road masuk ke dalam kota.
Arus lalu lintas dari arah Medaeng akan diarahkan melalui Jalan Lingkar Masjid Al Akbar Surabaya.
LIHAT JUGA:
2. Kebun Binatang Surabaya
Kawasan Jalan Raya Darmo akan ditutup.
Sehingga, kendaraann dari arah Jalan Joyoboyo dan Jalan Wonokromo akan dialihkan ke Jalan Diponegoro.
3. Kantor DRPD Prov Jatim
Arus lalu lintas di area Kantor DPRD Prov Jatim akan ditutup imbas unjuk rasa.
Diprediksi, massa akan berkumpul di sekitaran Tugu Pahlawan, Kantor DPRD Prov Jatim, dan Jalan Kebonrojo (depan Kantor Pos).
4. Kantor Gubernur Jatim
Kantor Gubernur Jatim juga akan ditutup imbas dari unjuk rasa.
5. Gedung Negara Grahadi
Arus lalu lintas menuju Gedung Negara Grahadi akan ditutup dari berbagai sisi.
Seperti dari arah Jalan Tunjungan, Jalan Basuki Rachmad, dan Jalan Simpang Dukuh.
Baca juga: Lion Air Siap Layani Rute Surabaya-Labuan Bajo PP, Sediakan 6.804 Kursi selama KTT ASEAN ke-42
Mengapa Hari Buruh disebut May Day?
Setiap tanggal 1 Mei, dunia merayakan May Day atau Hari Buruh Internasional.
Tahun ini, Hari Buruh jatuh pada hari ini, Senin (1/5/2023).
Organisasi Buruh Internasional atau International Labour Organization (ILO) menetapkan Hari Buruh 2023 mengambil tema World Day for Safety and Health at Work 2023 atau Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sedunia 2023.
Lalu, mengapa Hari Buruh disebut sebagai May Day?
Melansir Kompas.com, hubungan antara May Day dan hak-hak buruh dimulai pada abad ke-19 di Amerika Serikat.
Pada 1 Mei 1886, lebih dari 300.000 anggota serikat pekerja di Chicago dan kota-kota besar lainnya memutuskan untuk mogok kerja.
Time melaporkan, para pekerja menuntut diberikan jam kerja delapan jam sehari.
Sayangnya, pemogokan yang terjadi di pabrik milik McCormick Reaper pada 3 Mei berakhir dengan kekerasan.
Keesokan harinya, 4 Mei 1886, ribuan pekerja berkumpul di Haymarket Square untuk membahas hal ini bersama wali kota dan pihak polisi.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya Buka saat Libur Lebaran, Simak Harga Tiket dan Jadwal Pertunjukan
Awalnya, pertemuan berlangsung damai hingga akhir acara.
Namun, saat polisi membubarkan massa, sebuah bom meledak di barisan polisi.
Sebanyak 67 polisi terluka dan tujuh di antaranya tewas.
Polisi kemudian melepaskan tembakan balasan yang menewaskan beberapa orang dan melukai 200 orang.
Kejadian ini dikenal sebagai peristiwa Haymarket.
Pada 1889, Konferensi Sosialis Internasional menyatakan 1 Mei ditetapkan sebagai hari libur buruh internasional untuk memperingati peristiwa Haymarket.
Peringatan ini akhirnya dikenal sebagai Hari Buruh.
Selanjutnya, Presiden Grover Cleveland meresmikan 1 Mei sebagai Hari Buruh di AS sejak 1894.
Semakin lama, semakin banyak negara yang ikut merayakan 1 Mei sebagai Hari Buruh.
Baca juga: Balik ke Perantauan, Cek Daftar Rest Area di Jalur Tol Surabaya-Solo untuk Arus Balik Lebaran 2023
Karena sama-sama jatuh di hari pertama bulan Mei, Hari Buruh juga dikenal sebagai May Day.
Saat ini, ada paling tidak 66 negara di seluruh dunia yang menetapkan Hari Buruh sebagai hari libur resmi kenegaraan.
Hari ini digunakan untuk memprotes kondisi kerja di negara mereka agar mendapatkan perubahan.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul HINDARI 5 Titik di Surabaya Imbas Unjuk Rasa Hari Buruh Sedunia 2023: Mulai Waru hingga Pusat Kota.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.