lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal pramugari, satu hal yang terlintas dalam pikiran mungkin adalah parasnya yang terlihat cantik.
Hal ini tak lain berasal dari riasan para pramugari yang selalu terlihat sempurna.
Bedak tebal, mata yang menyala, hingga lipstik merah rasanya sudah menjadi bagian tersendiri bagi para pramugari.
Namun pernahkan kamu bertanya-tanya, mengapa pramugari harus merias diri sedemikian mencolok?
Baca juga: Kenapa Naik Pesawat Harus Pakai Sepatu? Pramugari Ungkap Alasannya
Apakah itu tuntutan pekerjaan, atau ada alasan lain?
Ya, rupanya riasa pramugari memang punya tujuan tersendiri dalam penerbangan.
TONTON JUGA:
Dikutip dari lama Escape, Sabtu (22/4/2023) alasan pramugari berdandan mencolok rupanya untuk keselamatan penumpang.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Heather Poole mantan pramugari dan penulis Cruising Attitude terlaris versi New York Times.
Dia mengungkapkan bahwa alasan pramugari memakai lipstik cerah pada penerbangan adalah agar penumpang dapat membaca bibir dalam keadaan darurat.
Dia berkata: “Ketika salah satu teman sekelas saya dalam pelatihan pramugari bertanya kepada seorang instruktur mengapa kami harus memakai lipstik merah, dia berkata, 'agar penumpang dapat membaca bibir Anda dalam keadaan darurat.'"
“Dua puluh tahun kemudian saya masih tidak yakin apakah dia bercanda atau tidak."
Menurut Poole, ada seorang wanita di kursus pelatihan awak kabinnya yang memakai lipstik telanjang mengkilap, bukan merah.
Namun ternyata wanita itu tidak muncul di kelas keesokan harinya.
Poole kemudian berkata: “Kami tidak terkejut dengan kepergiannya yang tiba-tiba. Kami tidak tahu apakah dia telah berhenti atau dia telah dikeluarkan."
Baca juga: Heboh Penumpang Ngamuk ke Pramugari Gegara AC Mati, Batik Air Minta Maaf & Ungkap Penyebabnya
Selain soal lipstik, Poole mengatakan syarat untuk menjadi pramugari memang terbilang cukup ketat.
Hal ini satu di antaranya dapat dilihat pada masakapai penerbangan kenamaan Emirates.
Diketahui Emirates baru-baru ini mempekerjakan staf untuk ditempatkan di Dubai yang glamor.
Ada beberapa ketentuan yang sangat ketat tentang penampilan bagi mereka yang mendapatkan pekerjaan itu.
Beberapa di antaranya seperti kandidat tidak boleh memiliki tato yang terlihat.
Namun tidak demikian maka boleh menutupi yang sudah ada dengan perban.
Dari segi tinggi badan, pramugari setidaknya mencapai tinggi 1,6 meter dan dapat mencapai ketinggian 2 meter dengan berjinjit.
Baca juga: Pramugari Ungkap Minuman yang Bisa Bikin Tidur Nyenyak di Pesawat
Pramugari juga harus berusia minimal 21 tahun, sehat secara fisik dan fasih berbahasa Inggris.
Perusahaan memiliki pedoman ketat untuk melamar, kandidat harus mengirim lebih dari satu set foto.
Satu di antara set foto itu menampilkan gaya penuh dan formal dan satu lagi kasual tapi tetap terlihat pintar dan elegan.
Jika sudah memenuhi syarat tersebut, pramugari juga harus mengikuti pedoman perawatan diri.
Di mana pramugari wanita harus memakai riasan yang mencolok dengan rambut disanggul secara profesional.
"Dalam foto, Anda harus menunjukkan senyum bahagia yang lebar dan harus mengenakan setelan jas, sepatu hak tinggi, dan celana ketat berwarna kulit," jelas Poole.
"Aturan untuk laki-laki juga ketat dan mereka harus dicukur bersih dengan rambut rapi dan rapi serta tidak ada tindikan yang terlihat," tambahnya.
Baca juga: Pria Dapat Penghargaan karena Berhasil Gagalkan Penumpang yang Ingin Menusuk Pramugari
Sisi Lain Pramugari Jet Pribadi, Tunjangan Lebih Sedikit Dibanding Penerbangan Komersial
Selain soal riasan, masih ada rahasia lain soal pramugari yang mungkin jarang terungkap.
Satu di antaranya pada pramugari yang bekerja pada pesawat jet pribadi.
Kerap kali orang beranggapan bahwa bekerja sebagai pramugari jet pribadi membawa banyak keuntungan, tak terkecuali gaji yang besar.
Sebagian juga beranggapan bekerja melayani orang-orang tertentu di jet pribadi membuat pramugari memiliki gaya hidup yang glamour.
Namun seorang pramugari jet pribadi justru mengungkap sisi lain dari pekerjaannya yang tak banyak diketahui orang.
Pramugari tersebut telah mengungkapkan mengapa lebih baik bekerja di penerbangan komersial daripada jet pribadi.
Baca juga: Waktu dan Cara Pramugari Nikmati Momen Istirahat, Ternyata Berbeda dengan Penumpang
Melansir The Sun pramugari Patricia Green mengatakan kepada situs web Simple Flying mengapa banyak pramugari terkadang lebih suka bekerja di dalam penerbangan komersial.
Kurangnya tunjangan maskapai menjadi alasan mendasar.
Dia berkata, "Secara umum, tidak ada tunjangan maskapai penerbangan untuk pramugari yang bekerja dengan jet pribadi, jadi Anda tidak akan mendapatkan perjalanan staf atau penerbangan gratis."
"Terkadang Anda harus menyediakan seragam, sepatu, dan koper Anda sendiri, yang biasanya disediakan oleh maskapai penerbangan," sambungnya.
Patricia melanjutkan, "Anda sering harus menanggung biaya paspor dan visa untuk bepergian ke negara tertentu."
Menurut Patricia, pramugari jet pribadi seringkali juga harus membayar biaya pelatihan mereka sendiri.
Penumpang VIP banyak menuntut
Ini mungkin tampak jelas tetapi penumpang VIP juga bisa sangat menuntut.
Pramugari siap untuk seluruh penerbangan, yang bisa cukup melelahkan tanpa penumpang mengharapkan isi ulang minuman konstan dan makanan bintang lima .
Itu bahkan tanpa menyebutkan hewan peliharaan dan anak-anak yang diizinkan melakukan kerusuhan di atas pesawat.
Jam kerja yang panjang dan kondisi kerja
Pramugari yang bekerja dengan jet pribadi disiagakan untuk beberapa penerbangan mereka.
Meskipun sebagian besar operator akan mencoba memberikan pemberitahuan antara 12 hingga 24 jam, hal ini tidak selalu terjadi dan anggota kru dapat dipanggil pada saat-saat terakhir untuk bekerja kapanpun waktunya.
Meski begitu, pramugari bisa menghabiskan waktu berjam-jam menunggu kedatangan penumpang VIP mereka.
Selain memperhatikan kebutuhan penumpang, mereka perlu memastikan jet bersih dan rapi, persediaan pesawat dan katering diatur.
Terlepas dari kerugiannya, Patricia berkata, "Ini adalah pekerjaan yang sangat menantang dan menuntut tetapi kebaikan cenderung lebih banyak daripada yang buruk!"
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal rahasia pramugari di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.