lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kereta bandara dilaporkan menabrak jalur badug (buntu) di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.
Insiden kecelakaan kereta bandara tersebut diunggah oleh akun Twitter @sahabat_kereta.
Menurut unggahan, diketahui kecelakaan kereta bandara terjadi pada 14 April 2023 pukul 12.30 WIB.
Bangunan dan kaca di Stasiun Bandara Soekarno-Hatta terlihat pecah akibat insiden yang terjadi.
Baca juga: Berencana Bawa Hewan Peliharaan saat Mudik Naik Kereta Api? Cek Syaratnya
Begitu pula dengan cowcather kereta bandara yang mengalami kerusakan.
Dalam unggahannya, pemilik akun juga menyertakan beberapa foto yang menunjukkan kerusakan akibat kecelakaan.
Terlihat kaca bandara pecah dan berserakan akibat hantaman kereta.
Tampak pula dinding bandara yang rusak dan retak.
Unggahan foto juga menampilkan posisi gerbong kereta yang tampak menabrak jalur badug.
Hingga artikel ini ditulis, unggahan telah ditonton lebih dari 49 ribu kali.
Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Pengoperasian Kereta Api Pertama di Sulawesi
Unggahan tersebut juga mendapat beragam komentar dari warganet.
"Pak masinisnya sepertinya kurang fokus," tulis seorang warganet berkomentar.
Warganet lain menambahkan, "Belum buka (puasa) paling masinisnya."
Menanggapi insiden itu, KAI Commuter selaku operator buka suara.
Melansir Kompas.com, VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba membenarkan adanya insiden kecelakaan Kereta Bandara 853A-854A yang menabrak Stasiun Soekarno Hatta.
Insiden itu terjadi pada Jumat (14/4/2023) pukul 12.35 WIB di Stasiun Basoetta Tangerang yang menempel batas aman pemberhentian jalur 2 Stasiun Basoetta.
"KAI Commuter memohon maaf atas adanya insiden Kereta Bandara 853A-854A," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (15/4/2023).
Anne memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Baca juga: 5 Keuntungan Mudik Lebaran Naik Kereta Api, dari Keselamatan hingga Tepat Waktu
"Seluruh pengguna sudah terevakuasi dengan baik dan selamat," terangnya.
Petugas gabungan KAI Commuter dan KAI Daerah Operasi 1 Jakarta langsung melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana.
Pada pukul 13.58 WIB pengecekan sarana telah selesai.
Hasil pengecekan menunjukkan, kereta dinyatakan baik tapi masih dalam perbaikan.
Pukul 17.20 WIB kereta selesai perbaikan dan kereta tersebut diberangkatkan 19.26 WIB dari stasiun.
Dari sisi prasarana, jalan rel masih dalam perbaikan.
Pada pukul 19.40 WIB jalur 2 sudah selesai perbaikan dan aman untuk perjalanan kereta.
Akibat insiden kecelakaan itu, perjalanan kereta bandara 853A-854A sempat dibatalkan.
Namun, saat ini, Sabtu (15/4/2023), perjalanan kereta bandara sudah kembali normal.
Sementara itu, pihak KAI Commuter masih menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
"Petugas KAI Commuter masih menyelidiki penyebab insiden tersebut," tutur Anne.
KAI Commuter mengimbau kepada para pengguna untuk tetap patuhi aturan yang berlaku dan ikuti arahan dari petugas di lapangan.
Baca juga: KAI Hadirkan Face Recognition di Sejumlah Stasiun Kereta Api, Proses Boarding Kini Makin Mudah
Promo Tiket Kereta Bandara Terbaru Cuma Rp 50 Ribu
Ketentuan Buka Puasa di Kereta Bandara
Sama seperti transportasi umum lainnya, penumpang kereta bandara diperbolehkan berbuka puasa saat dalam perjalanan.
Meski diperbolehkan, ada beberapa ketentuan yang harus diketahui penumpang saat berbuka puasa di kereta bandara.
Hal ini disampaikan dalam unggahan di akun Instagram @kabandararailink.
"Selama bulan Ramadhan sobat, diperbolehkan untuk berbuka puasa di area stasiun maupun di atas kereta api bandara," bunyi pengumuman yang dikutip TribunTravel.
Ada pun ketentuan buka puasa saat berada di kereta bandara adalah sebagai berikut:
1. Diperbolehkan berbuka puasa dengan air putih, kurma dan atau makanan ringan lainnya
2. Diperbolehkan berbuka puasa hingga 10 menit setelah waktu adzan maghrib setempat
3. Setelah berbuka puasa, harap kembali menggunakan masker dengan benar
Baca juga: Tips Melaporkan Barang yang Tertinggal di Kereta Api dan Area Stasiun
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.