TRIBUNTRAVEL.COM - PT Kereta Api Indonesia kini menghadirkan face recognition di lebih banyak stasiun.
Face rocognition merupakan fasilitas layanan boarding yang dilengkapi dengan kamera.

Teknologi kamera pada layanan face recognition akan mengidentifikasi dan memvalidasi identitas penumpang melalui wajah.
Proses tersebut kemudian menghasilkan sebuah data yang sudah diintegrasikan dengan tiket kereta hingga status vaksinasi pelanggan.
Baca juga: KAI Hadirkan Diskon Tiket Kereta Api dan Flash Sale, Tarif Mudik Lebaran Makin Murah
Kehadiran face recognition tentu membuat proses boarding para penumpang kereta api di stasiun semakin mudah dan praktis.
Pasalnya, penumpang tak perlu ribet lagi mengeluarkan KTP, tiket ataupun bukti vaksin saat pemeriksaan.
Melansir akun Instagram @kai121_, Minggu (26/3/2023), fasilitas face recognition sebelumnya telah digunakan di Stasiun Bandung.
Kini, fasilitas face recognition dapat ditemukan di berbagai stasiun.
Di antaranya Stasiun Surabaya Gubeng, Stasiun Malang, Stasiun Solo Balapan dan Stasiun Yogyakarta.
Baca juga: Jadwal Kereta Api Tambahan Mudik Lebaran 2023 Lengkap dengan Rutenya
Untuk menikmati fasilitas face recognition, caranya gampang banget.
Penumpang kereta api hanya perlu melakukan satu kali registrasi di awal yang berlaku untuk selamanya.
Caranya yakni dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP reader.

Kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader.
Face recognition merupakan salah satu bentuk inovasi KAI untuk meningkatkan pelayanan pelanggan yang mengutamakan kecepatan dan kepraktisan.
Sehingga, proses boarding bisa dilakukan dengan lebih singkat dan mengurangi antrean pemeriksaan tiket.
Baca juga: Mudik Lebaran 2023 ke Blitar? Cek Jadwal Kereta Api dari Malang dengan Harga Tiket Mulai Rp 150 Ribu
Saat ini, sudah ada 5 (lima) stasiun besar yang menerapkan fasilitas face recognition.
Secara bertahap, KAI akan melakukan pemasangan di stasiun-stasiun lainnya.
Seperti Stasiun Gambir, Stasiun Cirebon dan Stasiun Semarang Tawang.
Layanan registrasi face recognition dapat dilakukan di Customer Service, Vending Machine, ataupun Check in Counter yang telah dilengkapi e-KTP reader.

Registrasi Face Recognition Boarding Gate dilakukan dengan menempelkan e-KTP pada alat e-KTP Reader kemudian menempelkan jari telunjuk kanan atau kiri pada pemindai yang ada di e-KTP reader. (Dok. PT KAI)
Baca juga: KAI Bagi-bagi Tiket Kereta Api Kelas Eksekutif Gratis untuk Berbagai Rute, Simak Caranya
Ke depannya, akan dikembangkan registrasi online melalui aplikasi KAI Access.
Bagi pelanggan yang tidak dapat melakukan registrasi karena tidak memiliki e-KTP atau e-KTP nya dalam keadaan rusak, tidak perlu khawatir karena KAI masih menyediakan layanan boarding manual di Stasiun Bandung.
Masyarakat juga tidak perlu khawatir terkait keamanan datanya karena KAI telah memiliki manajemen keamanan informasi yang baik dan secara rutin terus meningkatkan keamanan data yang dikelola oleh perusahaan.
Ditargetkan pada awal tahun 2023, layanan Face Recognition Boarding Gate sudah bisa diterapkan di seluruh stasiun KA Jarak Jauh di berbagai daerah.
Face Recognition Boarding Gate merupakan kado ulang tahun ke-77 KAI kepada pelanggan yang dirayakan pada 28 September 2022 lalu.
Inovasi ini juga merupakan salah satu tindaklanjut dari perjanjian kerja sama antara KAI dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.
“Penerapan Face Recognition Boarding Gate diharapkan semakin mempermudah pelanggan dalam melakukan perjalanan," jelas VP Public Relations KAI Joni Martinus.
"Karena proses boarding yang jauh lebih cepat dan praktis, akan membuat pelanggan menjadi lebih nyaman dalam menikmati seluruh proses perjalanan menggunakan kereta api," imbuhnya.
Baca juga: Mengenal Dresin Inspeksi, Si Mungil yang Bertugas Memeriksa Jalur Kereta Api
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait kereta api, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.