TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang wanita asal Spanyol muncul dari gua bawah tanah setelah terisolasi selama 500 hari
Wanita bernama Beatriz Flamini tersebut diketahui memasuki gua di Spanyol selatan pada Sabtu, 20 November 2021.

Ia akhirnya keluar gua pada Jumat, 14 April 2023 pukul 9 pagi waktu setempat, seperti dikutip dari laman People, Sabtu (15/4/2023).
Gua yang dihuni Flamini cukup dalam, berada sekira 70 meter di bawah tanah.
Baca juga: Seorang Pria Sembunyi di Gua Kecil Selama 14 Tahun setelah Rampok Uang Pom Bensin Rp 345 Ribu
Selama berada di gua, Flamini mengaku mengisi waktu dengan berbagai aktivitas.
Mulai dari berolahraga, membaca buku, menggambar, melukis dan merajut.
"Sebenarnya, saya tidak ingin keluar," kata Flamini.
Flamini berusia 48 tahun saat pertama kali memasuki gua yang berlokasi di Granada, Spanyol itu.
Selama percobaan, Flamini dipantau oleh psikolog, peneliti, dan speleolog, meskipun mereka tidak pernah melakukan kontak dengannya.
Baca juga: Gua Kuno Peninggalan Suku Asli Amerika Dilelang Seharga 31 Miliar, Usianya Lebih dari 1.000 Tahun
Flamini mengatakan dia lupa waktu setelah berada di gua sekira dua bulan.
Namun, pendaki gunung yang juga seorang atlet itu mengira dia hanya berada di bawah tanah selama sekira 160 atau 170 hari.
"Ketika mereka datang menjemput saya, saya tertidur. Saya pikir sesuatu telah terjadi," kata Flamini.

"Sudah? Tentunya tidak. Aku belum menyelesaikan buku ku," ungkapnya ketika regu penjemput datang.
Petualangan 500 hari Flamini adalah bagian dari proyek yang disebut Timecave.
Tujuannya adalah untuk menilai bagaimana manusia akan hidup di bawah tanah dalam waktu yang lama.
Baca juga: Tak Disangka, Ratusan Ribu Tulang Hewan & Manusia Ditemukan Dalam Gua Misterius di Arab Saudi
Sebagai bagian dari percobaan, para ahli meneliti dampak isolasi sosial dan disorientasi sementara yang ekstrem pada tubuh manusia.
"Saya masih stuck di 21 November 2021. Aku tidak tahu apa-apa tentang dunia," tutur Flamini.
Flamini mungkin juga telah mencetak rekor dunia baru.

Baca juga: Viral Pernikahan Unik di Dalam Gua Goa Ngingrong Gunungkidul, Satu Toples Belalang Goreng jadi Mahar
Timnya percaya bahwa dia memegang rekor untuk bertahan hidup paling lama di bawah tanah, meskipun Guinness Book of Records belum mengonfirmasi.
Flamini mengatakan dia tidak pernah mempertimbangkan untuk menekan tombol panik yang diberikan kepadanya.
Dia bahkan terus maju saat terjadi invasi lalat, yang membuatnya dipenuhi serangga.
Atlet ekstrem itu juga mengalami halusinasi pendengaran saat berada di dalam gua.
Dia membutuhkan bantuan untuk berdiri saat berbicara dengan wartawan karena masalah keseimbangan.
Tetap saja, Flamini sangat senang dengan pengalaman itu, yang disebutnya luar biasa dan tak terkalahkan.
"Kamu harus tetap sadar akan perasaanmu," kata Flamini.
"Jika kamu takut, itu adalah sesuatu yang wajar tetapi jangan pernah membiarkan kepanikan masuk atau kamu lumpuh," ucapnya.
Baca juga: Kematian Tragis Floyd Collins, Penjelajah Gua yang Terjebak di Bawah Tanah Selama 17 Hari
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.