TRIBUNTRAVEL.COM - Seekor paus terdampar ditemukan di Pantai Lepang, Klungkung, Bali pada Rabu (5/4/2023).
Paus tersebut ditemukan tepatnya di sisi barat Pantai Lepang.

Paus terdampar di Pantai Lepang terlihat dalam kondisi masih hidup.
Namun, paus tersebut dalam kondisi tubuh yang penuh luka-luka.
Baca juga: Paus Paling Kesepian di Dunia Mati di Penangkaran saat Usia 46 Tahun
Seperti yang dilansir TribunTravel dari Tribun Bali, menurut informasi paus tersebut terdampar di Pantai Lepang dini hari pada pukul 04.30 WITA.
"Kami terima informasi paus terdampar itu sekitar pukul 04.30 Wita. Tim Balawista kami langsung turun ke lokasi untuk melihat kondisi paus tersebut," kata Kepala Pelaksana BPBD, I Putu Widiada, Rabu (5/4/2023).
Tonton juga:
Pantai Lepang tempat paus terdampar ini berada di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Bali.
Diperkirakan mamalia laut yang terdampar ini memiliki berat berkisar 3 ton dan panjangnya sekira 10 meter.
Pada sisi barat Pantai Lepang ini diperkirakan paus terdampar karena faktor terkena batu atau karang di perairan dangkal.
Menurut I Putu Widiada belum diketahui jenis paus yang terdampar itu apa.
Namun, keadaannya masih hidup dan mencobanya dievakuasi dengan mengembalikan ke tengah laut.

"Kami kurang tau jenis paus itu. Namun paus itu masih dalam keadaan hidup, dan tubuhnya mengalami luka-luka. Karena masih hidup kami coba evakuasi kembali ke tengah laut," kata I Putu Widiada.
Tak hanya BPBD, namun dibantu warga dan kepolisian dan TNI membantu proses evakuasi paus terdampar di Pantai Klungkung tersebut.
Baca juga: Fakta Unik Churchill, Kota di Mana Cahaya Utara, Paus Beluga dan Beruang Kutub Berkumpul
Warga dan personel lainnya bersama-sama berusaha mendorong paus terdampar tersebut agar bisa kembali ke tengah laut.
Saat itu, ombak besar dan mempermudah dalam mengevakuasi paus.
Paus akhirnya bisa menuju tengah laut dengan bantuan warga, personil BPBD Klungkung, kepolisian dan TNI.
"Dibantu kondisi ombak, kami bisa mengevakuasi paus tersebut ke tengah laut. Semoga paus itu bisa kembali berenang ke habitatnya. Personel kami akan siaga di pesisir, untuk memastikan paus itu kembali ke tengah laut," kata I Putu Widiada.
Baca juga: Seekor Ikan Paus Muncul ke Permukaan Bikin Pemancing Terkejut, Videonya Viral di Medsos

Kisah Paus Pembunuh Lolita Selama 50 Tahun di Penangkaran, Akhirnya Dibebaskan
Miris, selama 50 tahun paus pembunuh atau orca hidup sengsara.
Sang paus pembunuh atau bernama Miserable Lolita the Orca hidup dalam tangki sempit selama 50 tahun.
Lolita merupakan paus pembunuh yang telah diseret dari perairan Washington pada tahun 1970 saat baru berusia 4 tahun.
Paus pembunuh Lolita yang kala itu baru berusia 4 tahun, dipaksa tampil di depan jutaan penonton di Akuarium Laut Miami.
Akhirnya, saat berusia 57 tahun dan menjadi paus pembunuh tertua yang ditahan di penangkaran, harus istirahat dan tak tampil di pertunjukan lagi.
Alasan paus pembunuh Lolita tak tampil dipertunjukan lagi karena jatuh sakit.
Tetapi selama berita di konferensi pada hari Kamis, terungkap bahwa paus seberat 7.000 pon itu akhirnya akan dibebaskan, dikutip TribunTravel dari Mirror.
Baca juga: 8 Penemuan Aneh di Pantai, dari Muntahan Paus hingga Bola Mata Raksasa
Miami Seaquarium taman huburan kehidupan laut bersama dengan nirlaba Florida Friends of Lolita, dermawan dan pemilik NFL's Indianapolis Colts Jim Irsay, membuat kesepakatan untuk melepaskannya.
Paus pembunuh atau orca disepakati agar dia bisa pergi ke rumahnya yaitu di perairan lepas.
Walikota Levine Cava menyebut perjanjian itu cukup berarti atau bersejarah dan hari yang luar biasa bagi Miami.
“Begitu banyak yang berharap dan berdoa untuk hasil ini selama bertahun-tahun.” kata Walikota Miami, Levine Cava.
Aktivis hak-hak binatang telah lama menuntut paus itu dikembalikan ke alam liar karena dia menderita "lima dekade yang menyedihkan dalam tangki yang sempit," kata PETA.
Kelompok seperti PETA telah mengambil alih Seaquarium sebagai protes dan bahkan mengajukan beberapa tuntutan hukum atas namanya.
"Jika Lolita akhirnya dikembalikan ke perairan asalnya, akan ada dukungan dari seluruh dunia, termasuk dari PETA, yang telah mengajukan beberapa tuntutan hukum atas nama Lolita yang menderita di Seaquarium dengan protes menuntut kebebasannya selama bertahun-tahun", pernyataan dari Wakil Presiden PETA Foundation dan Penasihat Umum untuk Hukum Hewan, Jared Goodman.
Baca juga: Peneliti Ceritakan Pengalamannya saat Tak Sengaja Lihat Proses Paus Melahirkan
Apabila Seaquarium menerima untuk melepaskan Lolita maka akan menjadi kelegaan.
Penantian Lolita san paus pembunuh dibebasakan telah dinanti-nantikan selama lima dekade.
Paus pembunuh Miserable Lolita the Orca berada di dalam tangki menyedihkan.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar paus di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.