TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Wings Air jenis ATR 72-600 pada, Kamis (30/3/2023), tak kunjung terbang di runway atau landasan pacu Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalimantan Barat .
Wings Air tak kunjung terbang lantaran sedang uji sistem penggerak bukan batal fase lepas landas.
Dalam keterangan resmi Corporate Communications Strategic of Wings Air, Danang Mandala Prihantoro yang diterima TribunTravel pada, Senin (3/4/2023), bahwa pesawat jenis ATR 72-600 beregistrasi PK-WGJ hari Kamis 30 April 2023 di landas pacu (runway) Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalimantan Barat (KTG) sedang menjalani perawatan rutin di bandar udara (line maintenance) terhadap semua komponen dan struktur pesawat, termasuk mesin baling-baling (propeller).
Proses perawatan rutin yang dilakukan salah satunya running engine full power (mesin pesawat beroperasi daya maksimum atau kekuatan penuh).
Baca juga: Wings Air Layani Kembali Penerbangan Rute Selayar-Makassar PP, Terbang 2 Kali Seminggu
Perawatan yang dilakukan pesawat Wings Air ATR 72 merupakan tindakan yang dilakukan menghilangkan deposit atau kotoran dari mesin serta menguji sistem penggerak pesawat dan sistem bahan bakar.
Secara menyeluruh selama proses perawatan mesin pesawat di periksa dan dilakukan beberapa tindakan seperti pembersihan, penggantian komponen dan penyetelan (pengaturan) sistem.
Tonton juga:
Guna memastikan bahwa mesin berfungsi baik dalam kondisi beban maksimum selama penerbangan, running engine full power diterapkan.
Mengapa perawatan rutin pesawat Wings Air dilakukan di landas pacu bukan di landas parkir (apron)?
Running engine full power pada pesawat Wings Air dilakukan di landas pacu karena pekerjaan ini membutuhkan ruang yang cukup dan jarak aman dari bangunan atau kendaraan lain di sekitarnya.
Sehingga, dalam situasi ini terlihat dan terdengar seperti ketika pesawat akan lepas landas yang membutuhkan tenaga mesin penuh.
Manajemn Wings Air memberikan penegasan, bahwa pesawat saat itu tak kunjung terbang bukan pembatalan fase lepas landas di Bandara Rahadi Oesman.
Pesawat tidak membawa penumpang hanya personil yang bekerja secara terbatas yakni pilot dan teknisi.
Apabila perawatan dilakukan di apron atau area parkir bandar udara, biasanya terdapat banyak kendaraan dan personil yang berada di
sekitar pesawat.
Kegiatan mesin pesawat yang kuat dapat menyebabkan potensi gangguan atau bahaya.
Baca juga: Heboh Penumpang Bercanda Bom, Pesawat Wings Air Sempat Tunda Penerbangan
Selain itu, kegiatan perawatan mesin di apron bisa menyebabkan polusi dan kebisingan yang tidak perlu, yang dapat mengganggu operasi bandar udara.
Setelah pesawat melewati pemeriksaan keselamatan serta seluruh personil dan kendaraan di sekitarnya telah diberi tanda untuk
menjauh, running engine full power pada pesawat hanya dilakukan di landas pacu.
Tujuan utama running engine full power pada pesawat hanya dilakukan di landas pacu, supaya memastikan agar keamanan dan kenyamanan bagi semua pihak yang terlibat.
Tak hanya itu, juga untuk mengutamakan bahwa pesawat dapat beroperasi secara efektif dan aman dalam pengerjaan maintenance
Berapa lama waktu yang dibutuhkan perawatan rutin pesawat Wings Air?
Melakukan running engine full power pada pesawat ATR 72 di landas pacu biasanya berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit saja.
Atau, dilakukan secara berulang-ulang mengikuti persyaratan fase perawatan rutin.
Pada umumnya, running engine full power pada Wings Air ATR 72 dilakukan seperti fase pesawat akan lepas landas.
Kondisi cuaca, beban pesawat, dan panjang landasan pacu yang tersedia, merupakan faktor yang menentukan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan lepas landas sehingga dapat bervariasi.
Secara umum, pesawat Wings Air ATR 72 memiliki kecepatan lepas landas sekitar 120-140 knot atau sekitar 222-259 kilometer per jam.
Baca juga: Wings Air Layani 94 Penerbangan PP ke Maluku Utara per Minggu, Simak Daftar Terbangnya
Sambut Lebaran 2023, Wings Air Sediakan 531.360 Kursi Penerbangan ke Lebih dari 100 Destinasi Tujuan
Menyambut musim Lebaran 2023, Wings Air menawarkan konektivitas praktis yang terhubung dengan lebih dari 100 destinasi tujuan.
Total 531.360 kursi penerbangan disiapkan Wings Air untuk mengakomodir penumpang selama musim Lebaran 2023.
Wings Air juga turut memperkenalkan destinasi unik dan menarik untuk pengalaman berbeda dari destinasi-destinasi mainstream lainnya.
Rute yang ditawarkan dapat membantu wisatawan, pebisnis dan masyarakat dalam merencanakan perjalanan lebih efisien.
Baca juga: Penumpang Wings Air Lecehkan Pramugari, Pelaku Diturunkan dari Pesawat saat Transit
Dalam siaran pers resmi yang diterima TribunTravel, Corporate Communication Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro menyebutkan bahwa Wings Air dalam persiapan musim ramai Lebaran 2023 menyediakan 531.360 kursi untuk periode terbang 16–30 April 2023.
Baca juga: Perluas Konektivitas, Wings Air Buka Rute Baru dari Labuan Bajo ke Maumere dan Tambaloka
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel alinnya seputar Wings Air di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.