lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Belum lama ini publik dihebohkan dengan kemunculan zebra secara mendadak di jalan raya.
Seekor zebra diketahui lepas atau kabur dari kebun binatang Seoul, Korea Selatan.
Zebra yang diberi nama Sero ini kemudian berlarian di jalan raya sore hari dan menjelajahi kota.
Sero merupakan zebra jantan berusia 2 tahun yang lahir di penangkaran pada 2021 lalu.
Baca juga: 3 Kebun Binatang Tempat Bertemu Kapibara yang Viral Dipanggil Mabsro
Ia kabur dari kebun binatang Seoul Children's Grand Park pada Kamis (23/3/2023) sore dan langsung berkeliaran di jalan raya, BBC melaporkan.
Sero menghabiskan tiga jam berlari kencang di sekitar ibu kota Korea Selatan dan berakhir menjulurkan hidungnya ke tempat sampah.
Kemunculan zebra di kebun binatang ini sontak membuat geger warga, bahkan ada yang mengabadikannya dalam cuplikan video singkat.
Seperti yang diunggah oleh akun Twitter @hyunsuinseoul, terlihat Sero menembus barisan mobil yang berhenti saat lampu merah.
Sero berlarian menuju perempatan jalan raya Seoul.
Baca juga: Jelajah Kebun Binatang Surabaya Buat Liburan Akhir Pekan Bareng Anak, Cek Harga Tiket Masuknya
Dalam video lain yang diunggah oleh @GreatApeDad, Sero melanjutkan pelariannya di gang belakang perumahan warga, menuju jalan buntu, dan berlari kembali ke arah asalnya.
Menurut laporan Insider, setelah tiga jam berkeliaran keliling kota, petugas berhasil menyudutkan zebra itu di gang sempit untuk dibawa kembali menuju kebun binatang.
Dia ditenangkan sebelum dibawa kembali ke kebun binatang di belakang truk.
Setelah tidak sadarkan diri, petugas membungkus Sero dengan jaring hijau, mengangkutnya ke dalam truk, dan membawanya kembali ke kebun binatang.
Sero dalam kondisi stabil saat diperiksa oleh dokter hewan pada Kamis malam, kata Choi Ye-ra, seorang pejabat di Children's Grand Park.
Choi tidak merinci bagaimana Sero bisa melarikan diri dari kebun binatang.
Baca juga: Viral Seorang Direktur Diduga Masak Satwa dari Kebun Binatang Buat Rayakan Pesta Tahun Baru
5 Ekor Singa Kabur dari Kandang, Staf Kebun Binatang di Australia Banjir Cibiran
Kasus hewan kabur dari kebun binatang bukan kali pertama ini saja terjadi.
Sebelumnya, seekor singa juga dilaporkan kabur dari kebun binatang di Australia.
Beberapa wkatu lalu satu di antara kebun binatang di Australia melaporkan 5 ekor singanya telah kabur dari kandang.
Alhasil kode darurat dari kebun binatang di Australia mulai dibunyikan dan pihak bersangkutan melakukan penguncian mendadak.
Melansir laman news.com.au, Sabtu (5/11/2022), insiden ini terjadi di Kebun Binatang Taronga yang ada di Sydney pukul 06.30 waktu setempat, Rabu (2/11/2022).
Saat itu staf kebun binatang Kebum Bintang Taronga mendadak menemukan seekor singa dewasa dan empat anak singa berkeliaran
Namun beruntung situasi bisa dikenadalikan sehingga singa-singa dapat kembali dikandangkan sekira pukul 09.00 waktu setempat.
Dilaporkan juga semua staf dan tamu dalam keadaan aman dan tidak sampai menelan korban jiwa atau luka-luka.
Beberapa hari berlalu, belakangan terungkap sebab keluarnya 5 singa itu dari kandang-kandangnya.
Usut-diusut hal itu terjadi lantaran pagar cerdiknya yang memungkinkan para singa untuk sementara keluar dari kandang pameran utama mereka.
Namun, beberapa orang tampaknya tidak terkesan dengan penjelasan yang dilayangkan oleh staf Kebun Binatang Taronga ini.
Alhasil Kebun Binatang Taronga banjir cibiran oleh sejumlah warganet di sosial media.
Hal ini dapat dilihat dari cuitan beberapa pengguna Twitter yang menuliskan status tentang keamanan Kebun Binatang Taronga.
Banyak dari mereka mempertanyakan apakah 'masalah integritas' pagar benar-benar telah membusuk atau lubang telah ditemukan.
“Bagaimana dengan singa Taman Taronga yang mengeksploitasi 'masalah integritas' yang mereka hadapi dengan berkeliaran di pagar, daripada melaporkan 'masalah' tersebut kepada Komite Integritas Kebun Binatang? Apakah ini pelanggaran yang bisa dipecat?” tulis satu orang.
Orang lain bercanda penjelasan itu mungkin berarti seseorang lupa menutup gerbang ke kandang.
Kebun Binatang Taronga mengonfirmasi bahwa peninjauan area penahanan sedang berlangsung dan laporan lengkap sedang disiapkan untuk Departemen Industri Primer NSW.
Kebun binatang juga mengungkapkan tidak ada masalah yang dilaporkan dengan pagar oleh perimeter harian penjaga kebun binatang pada hari Selasa (3/11/2022).
"Keselamatan adalah prioritas utama di Taronga, dan ini termasuk pemeliharaan dan inspeksi terjadwal," kata pihak kebun binatang dalam sebuah pernyataan.
“Produk pagar dirancang dan direkayasa khusus untuk tujuan kebun binatang dan telah digunakan di kebun binatang di seluruh dunia."
“Pagar dipelihara oleh pedagang spesialis dan teknisi pagar.”
Bersamaan dengan peninjauan insiden tersebut, Kebun Binatang Taronga juga mengatakan telah menugaskan seorang insinyur independen.
Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menyelesaikan peninjauan lengkap terkait keamanan pagar dari kandang singa.
Pencipta pagar pembatas singa, Tensile Design and Construct, memiliki satu halaman penuh di situs web mereka yang didedikasikan untuk desain pagar yang ditugaskan untuk mereka selesaikan di Kebun Binatang Taronga.
Di dalam halamannya yang sekarang telah dihapus, perusahaan mengatakan bahwa perlunya memahami penghalang yang sangat kuat yang akan memberikan keamanan maksimum.
Perusahaan mengatakan pihaknya telah menggunakan jaring Webnet untuk membuat pagar pembatas yang transparan dan ringan.
Meski demikian pembatas itu cukup kuat untuk menahan hewan yang menyerang.
Managing Director Tensile Peter Bottero mengatakan bahwa perusahaan sangat prihatin mendengar tentang masalah dengan enklosur.
Dia mengatakan Tensile memiliki hubungan yang sangat positif dengan Kebun Binatang Taronga.
Mr Bottero mengatakan, pihak perusahaannya tidak dapat mengomentari penyebab potensial untuk masalah integritas pagar.
Namun sebagai acuan, saat ini penyelidikan sedang berlangsung dan fakta yang masih belum dikonfirmasi.
“Kami bermaksud untuk terus bekerja sama dengan tim Taronga Zoo untuk membantu menyelesaikan berbagai hal,” katanya.
(TribunTravel.com/Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel viral di medsos
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.