TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang mau berkunjung atau liburan ke Bali, perlu tahu bahwa jalan Tol Bali Mandara akan ditutup selama dua hari mulai Selasa (21/3/2023) mendatang.
Penutupan sementara jalan Tol Bali Mandara dilakukan dalam rangka memperingati perayaan Hari Raya Nyepi dan berlangsung selama dua hari.

Penutupan jalan Tol Bali Mandara dilakukan berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: UM.01.01-Mn/561 tanggal 20 Maret 2020 perihal Izin Penutupan Dalam Rangka Hari Raya Nyepi.
Serta menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor: 422.3/15315/PK/BKPSDM tanggal 20 Oktober 2022 tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023.
Baca juga: Tradisi Sebelum & Sesudah Hari Raya Nyepi di Bali, Ada Upacara Melasti hingga Ngembak Geni
LIHAT JUGA:
Melalui akun Instagram @jasamargabalitol_official, pihak jalan Tol Bali Mandara mengumumkan penutupan sementara selama dua hari di ruas jalan tol tersebut.
"Dengan ini diberitahukan kepada masyarakat luas khususnya pengguna jalan tol Bali Mandara, bahwa dalam rangka perayaan Hari Raya Nyepi Tahun saka 1945, serta dalam rangka turut melestarikan nilai budaya dan kearifan lokal, maka operasional Jalan Tol Bali Mandara akan ditutup sementara," tulisnya dikutip TribunTravel pada Sabtu (18/3).
Penutupan secara keseluruhan dilakukan mulai hari Selasa (21/3/2023) pukul 23.00 WITA.
Dan akan dibuka kembali pada hari Kamis (23/3) mulai pukul 07.00 WITA setelah Hari Raya Nyepi.
Meskipun Tol Bali Mandara akan ditutup pada waktu yang telah ditetapkan, Tol Bali Mandara masih tetap dapat dipergunakan dalam situasi darurat.
PT JBT juga mengimbau kepada para pengemudi yang dikategorikan darurat tersebut untuk selalu didampingi oleh pecalang atau intansi terkait sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan.
Pendakian Gunung Agung Bali Akan Ditutup selama 25 Hari

Jalur pendakian Gunung Agung Bali akan ditutup untuk sementara.
Penutupan dilakukan menjelang karya upacara Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, tepatnya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Bali.
Baca juga: Umat Muslim di Bali Boleh Tarawih saat Nyepi, Dilakukan di Masjid Terdekat & Dilarang Bawa Kendaraan
Seluruh jalur pendakian Gunung Agung akan ditutup, termasuk Jalur Pengubengan dan Temukus di Kecamatan Rendang.
Selain itu, Jalur Selat, Puragae, dan Pempatan pun juga akan ditutup untuk sementara.
Penutupan jalur pendakian Gunung Agung Bali akan dilakukan hampir sebulan, yaitu selama 25 hari.
Disampaikan oleh Bandesa Adat Besakih, Jro Mangku Widiartha, seluruh jalur pendakian Gunung Agung Bali ditutup 25 hari mulai Minggu (2/4/2023) mendatang, dilansir dari TribunBali.
Penutupan jalur pendakian Gunung Agung akan dilakukan sampai Rabu (26/4/2023) mendatang.
Mengingat tanggal 2 April bertepatan Redite Pon Prangbakat, akan dilaksanakan upaacara nuwur tirta serta nedunang ida bhatara oleh panitia Besakih.
"Jalur pendakian akan ditutup semua selama karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Mulai tanggal 2 April sampai prosesi panyineban," ungkap Jro Mangku Widiartha, Kamis (16/3/2023) siang hari.
Penutupan sementara jalur pendakian ini, untuk menjaga kesucian saat berlangsungnya upacara Ida Bhatara Turun Kabeh.
Wisatawan dan pendaki diharapkan mengerti dengan kondisi ini.
Mengingat karya ini merupakan upacara sakral Hindu yang harus digelar.
Pendaki yang hendak naik sementara dicancel hingga upacara selesai.
Pria asli Desa Besakih ini mengatakan, karya Ida Bhatara Turun Kabeh digelar hampir sebulan.
Baca juga: Jelang Hari Raya Nyepi, Perajin Ogoh-ogoh Mini di Bali Kebanjiran Pesanan
Baca juga: Sejumlah Hotel di The Nusa Dua Tawarkan Promo Menarik Jelang Hari Raya Nyepi, Ada Paket Menginap
Tanggal 2 April 2023 dilaksanakan nuwur tirta dan nedungan ida bhatara.
Sehari setelah itu digelar melasti ke Toya Sah serta tanggal 4 April 2023 Mepepade.
"Puncak karya 5 April 2023, tepat Purnama Kedasa," sebutnya.
Upacara penganyar dilakukan selama 21 hari, dari tanggal 6 sampai 26 April 2023.
Penyangranya adalah masing - masing kabupaten / kota di Bali dan panitia Besakih.
Sedangkan proses panyineban dilaksanakaan 26 April 2023 sekitar pukul 15.00 Wita oleh panitia.
"Semoga prosesi bisa berjalan lancar," harap bendesa.
Untuk bulan Maret, panitia juga akan melakukan beberapa persiapan dalam Karya Ida Bhatara Turun Kabeh.
Di antaranya upacara ngaturang pemiyut, negtegang, dan ngungahan sunari, pengrajeg serta pengemit karya yang sudah digelar 11 Maret 2023 oleh panitia.
"Astungkara prosesi berjalan lancar," kata Jro Mangku.
Tanggal 18 Maret akan dilaksanakan piuning mider, dan tanggal 20 Maret digelar Mepepade lan Bhumi Sudha Memben oleh panitia.
Tanggal 21 Maret 2023, bertepataan Tilem Sasih Kesanga dilakukan upacara Tawur Tabuh Gentuh.
Lalu di tanggal 24 -25 Maret digelar acar Panglemek dan masang busana palinggih.
"Semoga upacara ini bisa berjalan lancar, tak ada hambatan. Kita juga akan terus berkoordinasi dengan petugas kepolisian dan pecalang untuk pengamanan upacara," imbuh Jro Mangku.
Baca juga: Hari Raya Nyepi Bersamaan Salat Tarawih Pertama, Umat Muslim di Bali Diimbau Ibadah di Rumah
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Nyepi di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.