TRIBUNTRAVEL.COM - Menparekraf Sandiaga Uno belum lama ini menjajal pengalaman naik Kereta Panoramic.
Momen Sandiaga Uno saat naik Kereta Panoramic terlihat dalam rilis resmi Kemenparekraf, Kamis (2/3/2023).

Menariknya, Sandiaga Uno naik Kereta Panoramic dalam rangka melakukan kunjungan kerja.
Diketahui Sandiaga Uno mengunjungi sejumlah daerah yang ada di Jawa Barat, yakni Cirebon dan Kuningan.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Indonesia Berpotensi Besar Jadi Tuan Rumah Event Sport Tourism Dunia
Berbeda dengan kunjungan kerja sebelumnya, kini Sandiaga Uno melakukan perjalanan dengan menggunakan Kereta Panoramic.
Pada Selasa (28/2/2023), Sandiaga Uno berangkat dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, sekira pukul 07.05 WIB menuju Stasiun Cirebon, Jawa Barat.
Ia pun mengapresiasi langkah inovasi KAI Wisata dalam menghadirkan layanan yang dapat mendukung aktivitas pariwisata nusantara.
"Hari ini saya berangkat ke Cirebon menggunakan Kereta Panoramic ini. Sensasi yang disuguhkan sangat menarik dan luar biasa," kata Sandiaga Uno.
Baca juga: Jokowi Minta Target Kunjungan Wisatawan Tercapai, Begini Strategi Sandiaga Uno Tahun 2023
"Moda transportasi ini patut kita promosikan. Sehingga target pencapaian 1,4 miliar pergerakkan wisatawan bisa kita capai," imbuh Sandiaga Uno.
Kereta Panoramic sendiri adalah salah satu jenis kereta api wisata yang menawarkan panorama alam dari balik jendela tembus pandang berukuran besar di kedua sisinya.
Kemudian pada bagian atap terdapat kaca yang memanjang dari depan hingga belakang.

Kaca ini dapat dibuka serta ditutup secara otomatis, sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang berbeda dan tentunya meninggalkan kesan tersendiri.
Kereta Panoramic dilengkapi dengan kursi yang dapat disesuaikan dengan kenyamanan tiap penumpang.
Tirai jendela Kereta Panoramic dapat dikendalikan menggunakan remote control.
Toilet yang dihadirkan di dalam Kereta Panoramic juga cukup luas dan memiliki sensor otomatis.
Penumpang yang menggunakan Kereta Panoramic akan mendapatkan layanan khusus berupa snack, makanan, minuman, dan selimut, serta wifi gratis.
Baca juga: Kunjungi Wisata Budaya di Singkawang, Sandiaga Uno Puji Keberagaman Tradisi dan Toleransi Antar Suku

Fasilitas lainnya adalah penumpang dapat menikmati tayangan televisi di dinding ujung kereta dan rak bagasi khusus di ujung kereta.
Kereta Panoramic dapat menampung sebanyak 38 orang.
Saat ini, Kereta Panoramic hanya memiliki satu gerbong saja.
Namun kedepannya, jumlah gerbong akan diperbanyak karena minat masyarakat yang ingin menjajal Kereta Panoramic cukup besar.
"Saya sangat merekomendasikan untuk berwisata menggunakan Kereta Panoramic ini karena sensasinya benar-benar luar biasa dan tentu perjalanan terasa lebih efektif," ungkap Sandiaga Uno.

Kereta Panoramic Banyak Diminati Pelanggan, Okupansinya Capai 100 Persen
PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengoperasikan Kereta Panoramic pada Februari 2023 lalu.
Sebelumnya, KAI sempat mengoperasikan Kereta Panoramic pada pada 8 Januari 2023 di masa angkutan Natal dan Tahun Baru.
Kereta Panoramic hadir kembali selama bulan Februari pada hari Jumat dan Minggu.
Rincian keberangkatan Kereta Panoramic pada hari Jumat dijadwalkan pada tanggal 3, 10, 17 dan 24 Februari 2023.
Baca juga: Jelang Lebaran 2023, Menparekraf Upayakan Harga Tiket Pesawat Murah Berlaku di Seluruh Indonesia
Kereta tersebut dirangkaikan pada KA Argo Parahyangan (nomor KA 44) relasi Gambir - Bandung dan pada KA Argo Wilis (nomor KA 6) relasi Bandung - Surabaya Gubeng.
Sedangkan untuk keberangkatan hari Minggu, Kereta Panoramic tersedia pada tanggal 5, 12, 1, dan 26 Februari 2023.
Kereta ini disambungkan dengan KA Argo Parahyangan (nomor KA 51) relasi Bandung - Gambir dan KA Argo Wilis (nomor KA 5) relasi Surabaya Gubeng - Bandung.
Selama dua hari dioperasikan yakni 3 Februari dan 5 Februari 2023, total terdapat 163 penumpang Kereta Panoramic.

Okupansinya mencapai 107 persen dengan 7 persen di antaranya merupakan penumpang dinamis (penumpang turun naik di stasiun antara).
Detailnya yaitu Kereta Panoramic Argo Parahyangan relasi Gambir-Bandung sebanyak 38 penumpang, Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng sebanyak 45 penumpang.
Sementara Kereta Panoramic Argo Parahyangan relasi Bandung-Gambir sebanyak 38 penumpang, Argo Wilis relasi Surabaya Gubeng-Bandung 42 penumpang.
“KAI melihat antusiasme masyarakat yang tinggi menikmati Kereta Panoramic karena dapat melihat keindahan jalur selatan kereta api Pulau Jawa yang terkenal dengan pemandangan eksotis, berkelok, dan melintasi jembatan-jembatan serta terowongan," ungkap VP Public Relations KAI Joni Martinus.
"Oleh karena itu, KAI kembali mengoperasikan Kereta Panoramic untuk memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati layanan kereta api,” imbuhnya.
Joni mengatakan, sebelum dioperasikan kembali pada Februari 2023, KAI telah melakukan evaluasi dan perbaikan fasilitas Kereta Panoramic.
Kini, Kereta Panoramic hanya memiliki 38 kursi dari yang sebelumnya 46 kursi.
KAI menghilangkan kursi di baris 1 dan 12 untuk memberikan keleluasaan bagi pelanggan menikmati pemandangan.
Selain itu, KAI juga menambahkan pantry dengan desain elegan bagi pelanggan yang ingin menikmati snack dan minuman gratis.
Kereta Panoramic merupakan kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama di sepanjang perjalanan.
Melihat pemandangan alam yang indah melalui jendela yang sangat besar menjadi salah satu nilai tambah bepergian menggunakan Kereta Panoramic.
Penumpang juga tidak perlu ragu untuk naik Kereta Panoramic karena kacanya didesain khusus untuk tahan pecahan dan panas.
Kaca Kereta Panoramic menggunakan tipe duplex tempered.
Jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam karena kaca tersebut tidak mudah berlubang.
Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang.
Kaca tipe ini juga dapat menahan panas cahaya dari luar sehingga penumpang tidak akan merasakan silau dan panas.
Kereta juga didukung AC dengan kapasitas khusus untuk pengaturan suhu yang optimal.
Saat ini, pengelolaan Kereta Panoramic dilakukan oleh anak usaha KAI yaitu KAI Wisata.
Untuk masyarakat yang tertarik menikmati layanan eksklusif Kereta Panoramic, pemesanan tiket dapat dilakukan melalui aplikasi KAI Access, website kai.id, Call Center 121 dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya.
“KAI Group akan terus melakukan evaluasi pada layanan Kereta Panoramic agar dapat memberikan pelayanan yang lebih baik bagi seluruh pelanggan," ucap Joni.
"KAI menyampaikan apresiasi kepada seluruh pelanggan yang telah memanfaatkan Kereta Panoramic sebagai pilihan dalam bertransportasi,” pungkasnya.
Baca juga: Raisa Konser Tunggal di GBK, Sandiaga Uno Harap Jadi Momentum Kebangkitan Pariwisata Indonesia
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel terkait berita Sandiaga Uno, klik di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.