TRIBUNTRAVEL.COM - Masjid Raya Al-Jabbar dibuka kembali pada 1 Ramadhan 144H/ 2023.
Sebelumnya, Masjid Raya Al-Jabbar ditutup untuk sementara mulai 27 Februari 2023 pukul 00.00 WIB.
Penutupan Masjid Raya Al-Jabbar dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.
Selain itu, penutupan dilakukan untuk pembersihan dan pemeliharaan demi pelayanan yang terbaik bagi jemaah dan warga sekitar.
Beli tiket kereta api diskon hingga Rp 200 ribu, klik di sini.
LIHAT JUGA:
Rencananya awalnya, Masjid Raya Al-Jabbar bakal dibuka kembali pada 13 Maret 2023 kemarin.
Namun melalui akun Instagram @humas_jabar, pihak pengelola Masjid Raya Al-Jabbar menyebutkan bahwa penutupan diperpanjang dan bakal dibuka kembali pada 1 Ramadhan 1444H (menyesuaikan sidang isbat Kemenag RI).
"Mohon maaf, pemeliharaan kawasan dan Masjid Raya Al-Jabbar diperpanjang. Akan dibuka kembali 1 Ramadhan (menyesuaikan sidang isbat Kemenag RI). Semua demi kenyamanan beribadah selama bulan suci Ramadhan. Hatur nuhun," bunyi keterangan di salah satu unggahan di akun Instagram @humas_jabar, dikutip TribunTravel pada Rabu (15/3/2023).
Nginep hemat hotel domestik diskon hingga 30 persen, klik di sini.
PKL di Relokasi
Baca juga: Masjid Jogokariyan Bakal Hadirkan Kampoeng Ramadhan hingga Buka Puasa Bersama 3.000 Porsi
Sementara itu para pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di area masjid, bakal direlokasi.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyiapkan zona khusus dan lahan warga yang dibangun pasar untuk para PKL.
Belanja oleh-oleh khas Bandung Keripik Cireng Pedas Goceng Srikaya, klik di sini.
Tentunya, PKL harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu dan nantinya dikenakan biaya sewa lahan.
Adapun nama pasar tempat relokasi para PKL Masjid Raya Al-Jabbar bernama Pasar Bazaar Al Jabbar.
"Menjelang Ramadhan di Area Masjid Al Jabbar, akan ditempatkan zona khusus dan di lahan milik warga yang bersedia membangun pasar yang dinamai Pasar Bazaar Al Jabbar," ujar Ridwan Kamil.
Beli oleh-oleh Sale Pisang Originak Khas Bandung, klik di sini.
Hadirnya zona khusus dan pasar untuk PKL diharapkan kawasan Masjid Raya Al-Jabbar menjadi semakin tertib dan kondusif.
"InsyaAllah di bulan Ramadhan semua menjadi tertib, bersih dan nyaman bagi jamaah yang akan beribadah," sambungnya.
Warga Setuju Masjid Raya Al-Jabbar Ditutup Sementara
Seperti diberitakan TribunJabar, warga mengaku setuju apabila Masjid Al Jabbar ditutup sementara.
Salah satu masyarakat Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Farida berusia 56 tahun mengungkapkan demi operasional Masjid Al Jabbar yang lebih baik perlu dilakukan evaluasi.
"Bagus, ya, saya pikir kalau ada evaluasi. Karena memang ada banyak sekali hal yang harus dibenahi. Dari mulai sampah, PKL, dan kemacetan di sekitarnya. Semua harus ditata ulang, biar semakin nyaman," ungkap Farida, pada Jumat (24/2/2023).
Menurut Farida, keberadaan PKL yang tidak tertata selama ini cukup mengganggu di sekitar Masjid Raya Al-Jabbar.
Hal ini menyebabkan kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas, juga menyebabkan sampah-sampah berserakan di mana-mana sehingga dibutuhkan penataan lebih lanjut.
Warga Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Hadi Saputro, juga mengatakan hal serupa.
Penataan Masjid Raya Al-Jabbar sudah saatnya dievaluasi agar kembali bersinar tanpa hal-hal negatif yang mengelilinginya.
"Saya setuju kalau dievaluasi. Karena jangan sampai ini masjid megah dan indah, tapi kotor banyak sampah dan kumuh sama pedagang." kata Hadi Saputro.
"Apalagi mau Ramadhan, mungkin akan lebih banyak yang mengunjungi Al-Jabbar, baik untuk beribadah atau ngabuburit," tambahnya.
Hadi Saputro mengharapkan agar penertiban dilakukan secara konsisten, baik untuk pedagang maupun pengunjung.
Baca juga: Tempat Wisata Religi Komplek Makam Sunan Ampel, Lokasinya Dekat Masjid Agung
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Ramadhan di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.