Breaking News:

Visa Bio Bakal Diberlakukan untuk Seluruh Jemaah Haji 2023, Dinilai Lebih Mudah & Praktis

Kemenag dan Arab Saudi sepakat memberlakukan Visa Bio untuk seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Sinta Agustina
AFP PHOTO/KARIM SAHIB
Para jemaah haji hendak ambil bagian dalam lempar jumrah yang merupakan bagian dari rangkaian ibadah haji di Jembatan Jumrah di Kota Mina dekat Mekkah, Arab Saudi, Minggu (3/9/2017). Kemenag dan Arab Saudi sepakat memberlakukan Visa Bio untuk seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Agama (Kemenag) bersama pihak otoritas Arab Saudi sepakat untuk menggunakan Aplikasi Visa Bio untuk seluruh jemaah haji Indonesia 1444 H/2023.

Aplikasi Visa Bio digunakan dalam proses penerbitan visa melalui pendaftaran fitur biometrik wajah, sidik jari, serta fotokopi paspor.

Para jemaah haji dalam perjalanan untuk melakukan ibadah lempar jamarat di Mina, dekat kota suci Mekkah, Arab Saudi. Kemenag dan Arab Saudi sepakat memberlakukan Visa Bio untuk seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia.
Para jemaah haji dalam perjalanan untuk melakukan ibadah lempar jamarat di Mina, dekat kota suci Mekkah, Arab Saudi. Kemenag dan Arab Saudi sepakat memberlakukan Visa Bio untuk seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia. (AFP/Mohammed Al-Shaikh)

Kesepakatan ini dihasilkan dalam pertemuan antara Tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag dengan delegasi Arab Saudi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Kuningan, Jakarta, Kamis (9/3/2023).

Delegasi ini terdiri atas perwakilan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Dalam Negeri, General Authority of Civil Aviation (GACA), Wukala, serta tim Visa Bio dan tim Makkah Route.

Baca juga: Jadi Favorit Jemaah Haji dan Umrah, Mengapa Ayam Goreng Albaik Begitu Populer?

Mereka dipimpin oleh Abdurrahman Al Bijawi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi.

Dari Kemenag, hadir Dirjen PHU Hilman Latief.

LIHAT JUGA:

Ikut mendampingi Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab beserta jajarannya.

Penggunaan aplikasi Saudi Visa Bio ini memungkinkan jemaah melakukan pendaftaran secara mandiri, tanpa perlu mengunjungi kedutaan dan konsulat Arab Saudi atau pusat penerbitan visa di Indonesia.

Aplikasi Saudi Visa Bio sudah tersedia di playstore maupun app store.

2 dari 3 halaman

"Penggunaan aplikasi Saudi Visa Bio akan diterapkan pada seluruh jemaah haji Indonesia tahun 1444 H/2023 M untuk memberikan kemudahan dan kecepatan pemeriksaan jemaah saat datang di bandara Arab Saudi," terang Hilman di Jakarta dalam siaran pers resminya.

"Aplikasi ini dapat diunduh melalui gawai masing-masing jemaah dan seluruh identitas termasuk sidik jari dan wajah jemaah direkam pada aplikasi tersebut," sambungnya.

Ilustrasi visa haji, Sabtu (16/7/2022). Kemenag dan Arab Saudi sepakat memberlakukan Visa Bio untuk seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia.
Ilustrasi visa haji, Sabtu (16/7/2022). Kemenag dan Arab Saudi sepakat memberlakukan Visa Bio untuk seluruh jemaah haji 2023 asal Indonesia. (TRIBUN TRAVEL/SINTA AGUSTINA)

Baca juga: Sosok Pendiri Albaik, Restoran Viral Asal Arab Saudi yang Jadi Incaran Jemaah Haji dan Umrah

Selain itu, rapat koordinasi dua negara ini juga membahas implementasi Mecca Route atau fast track.

Tahun ini, fast track akan kembali dilaksanakan di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), bagi jemaah dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, dan sebagian Jawa Barat.

"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soetta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah," ujar Hilman.

Layanan fast track, kata Hilman, sudah dimulai sejak 2018.

Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dilakukan sejak di bandara Indonesia.

Sehingga, mereka tidak perlu diperiksa paspor dan visanya lagi saat tiba di Arab Saudi.

"Jumlah jemaah yang akan dilayani oleh fasilitas fast track sebanyak 55.321 jemaah," tegasnya

Direktur Layanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab menambahkan, untuk keberlanjutan layanan fast track, pihak Arab Saudi meminta agar MoU antara Indonesia dan Arab Saudi bisa segera dilakukan.

Baca juga: Otoritas Arab Saudi Hapus Aturan Kuota Umrah, Ibadah Kini Bebas Pakai Visa Jenis Apa Saja

Baca juga: Fakta Visa Transit yang Dikeluarkan Arab Saudi, Masa Tinggal 4 Hari dan Tak Berlaku Buat Naik Haji

3 dari 3 halaman

Dengan begitu, perencanaan fast track dapat dilakukan lebih awal dan mudah.

"Untuk lokasi fasilitas fast track, akan dilakukan pembahasan bersama dengan pihak Otoritas Bandara Soetta, Angkasa Pura 2, Imigrasi, Avsec, dan maskapai penerbangan," sebutnya.

Dalam pertemuan ini dibahas juga tentang jadwal penerbangan haji.

Pihak GACA Saudi sudah meminta Ditjen PHU dan maskapai tentang jadwal penerbangan haji.

"Jadwal sudah dibuat bersama antara Ditjen PHU dengan maskapai. Kami sepakat dalam sehari rata-rata sebanyak 17 kloter yang akan berangkat dari berbagai embarkasi ke Arab Saudi," tandasnya.

Baca juga: Kemenag Terbitkan Daftar Kuota Haji Indonesia 2023, Ada Kuota Prioritas Lansia

(TribunTravel.com/Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar ibadah haji di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Kemenagjemaah hajiArab Saudi Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved