TRIBUNTRAVEL.COM - Motor listrik kini hadir dengan fitur-fitur canggih, yang dapat dipesan dengan harga relatif murah.
Apalagi mulai 20 Maret 2023 mendatang, pemerintah akan mensubsidi pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Sehingga, dengan adanya bantuan subsidi pemerintah, masyarakat bisa membeli motor listrik dengan harga lebih terjangkau.
Namun, pemerintah hanya mensubsidi motor listrik yang diproduksi di dalam negeri.
Baca juga: Kemenhub Gelar Pameran Kendaraan Listrik, Pengunjung Bisa Test Drive
Motor listrik yang memperoleh bantuan subsidi pemerintah yaitu memiliki Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) minimal 40 persen atau lebih.
Untuk motor listrik yang sudah memenuhi syarat menerima bantuan subsidi pemerintah, ada Selis, Gesits, dan Volta.
Nah, mengulas motor listrik bermerek Volta, ternyata menyimpan fitur-fitur canggih.
Dikutip TribunTravel dari laman voltaindonesia.com, Selasa (7/3/2023), berikut ini fitur-fitur canggih motor listrik dari Volta.

Baca juga: TMII Sudah Buka, Pajang Koleksi Kendaraan Listrik di Museum Transportasi
Fitur- fitur Canggih Motor listrik dari Volta
1. Double Slot Battery
Fitur modern yang memberikan kenyamanan dan keamanan dalam berkendara.
Jarak tempuh lebih jauh sampai dengan 123 km.
2. Led Digital Speedometer
Untuk memaksimalkan dalam tampilan berkendara, motor listrik Volta memiliki fitur modern.
Fitur modern yang disuguhkan motor listrik Volta yaitu Led Digital Speedometer.
3. Tombol Percepatan dan Tombol PARKIR
Fitur canggih dari motor listrik Volta seperti pengaturan kecepatan berkendara dan tombol yang berguna untuk mengunci pedal gas saat parkir.
4. Savety Reverse
Savety Reverse digunakan sebagai fitur tombol darurat
Tombol yang ada di motor listrik ini digunakan untuk keadaan darurat saat mundur.
5. Disk Brake
Memberikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara mengendarai motor listrik.

Baca juga: Sosialisasikan Kendaraan Listrik, Kemenhub Gelar Electric Vehicle Funday
Melansir Kompas.com, pemerintah menetapkan subsidi pembelian motor listrik baru berbasis baterai sebesar Rp 7 juta per unit menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu.
"Pemberian bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan motor listrik baru Rp 7 juta per unit untuk 200.000 unit di 2023," ungkap Febrio Nathan Kacaribu dalam Konferensi Pers di Kantor di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (6/3/2023).
Menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bantuan subsidi motor listrik akan dimulai pada 20 Maret 2023.
"Jadi 20 Maret 2023 (dimulai), teknisnya akan dijelaskan Kementerian Perindustrian sampai titik final," ungkap Luhut B Pandjaitan.
Baca juga: 5 Hal yang Umum Ditemukan di Bali saat Nyepi, Tahun Ini Pecalang Berjaga Pakai Motor Listrik
Kemenhub Gelar Pameran Kendaraan Listrik, Pengunjung Bisa Test Drive
Kementerian Perhubungan baru saja menggelar pameran kendaraan listrik.
Selain pameran, Kemenhub juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada para pelaku UMKM.
Acara yang diinisiasi Kemenhub tersebut membahas tentang bengkel konversi kendaraan listrik, khususnya untuk roda dua.
Kegiatan berlangsung di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten di Serang, Banten dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tahun 2023.
Kemenhub sendiri telah mengeluarkan dua Peraturan Menteri Perhubungan terkait konversi kendaraan bermotor baik sepeda motor maupun kendaraan lainnya, dari penggerak bahan bakar minyak (BBM) ke energi listrik berbasis baterai.
Adapun kedua Permenhub tersebut yakni, Permenhub Nomor 65 Tahun 2020 (konversi sepeda motor) dan Permenhub Nomor 15 Tahun 2022 (konversi kendaraan lainnya).
“Kami memanfaatkan momentum Gernas BBI di Banten, yang cukup banyak dihadiri oleh pelaku UMKM," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenhub Hartanto, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Menhub Ungkap 3 Upaya Agar Harga Kendaraan Listrik Jadi Lebih Murah
"Untuk menyampaikan informasi terkait tata cara dan syarat menjadi bengkel konversi yang tersertifikasi," tambahnya, seperti dikutip dari rilis resmi Kemenhub.
Hartanto mengatakan, sampai saat ini jumlah bengkel sepeda motor konversi yang telah memenuhi syarat dan tersertifikasi sebanyak 21 bengkel dan beberapa di antaranya adalah pelaku UMKM.
Sementara, jumlah bengkel kendaraan lainnya yang telah tersertifikasi yaitu sebanyak 6 bengkel.
“Para peserta cukup antusias menyaksikan demo cara melakukan konversi dan juga mendapatkan penjelasan tentang syarat membuat bengkel konversi," kata Hartanto.
"Kami akan terus mendorong pertumbuhan jumlah bengkel konversi yang tersertifikasi,” imbuhnya.
Kemenhub bekerja sama dengan sejumlah produsen otomotif menggelar pameran kendaraan listrik.
Sejumlah produsen motor listrik yang turut berpartisipasi di antaranya yaitu Selis, Gelora E, Grab Electric, United Motor dan Elders.
Selain motor, turut dipamerkan beberapa mobil listrik yang digunakan Kemenhub untuk kendaraan dinas operasional.
Tak hanya melihat pameran, para peserta juga bisa melakukan test drive secara gratis.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat lebih aware terhadap keunggulan dan manfaat penggunaan kendaraan listrik," tutur Hartanto.
Sekaligus juga untuk menjelaskan dari sisi aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanannya, agar masyarakat semakin percaya diri untuk menggunakannya,” ungkapnya.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)
Baca artikel lainnya seputar motor listrik di sini
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.