lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Wisatawan yang liburan ke Thailand tak lama lagi akan diwajibkan membayar biaya tambahan berupa pajak turis.
Melansir Travel+Leisure, Minggu (26/2/2023), Thailand akan menerapkan pajak turis yang telah lama ditunggu-tunggu pada bulan Juni 2023 mendatang.
Pajak turis tersebut rencananya akan diberlakukan per 1 Juni 2023.
Menurut pemerintah, wisatawan yang datang ke Thailand akan diwajibkan mengeluarkan pajak tergantung bagaimana wisatawan datang ke negara tersebut.
Baca juga: Resep Takjil Buka Puasa Mango Sticky Rice, Kudapan Asal Thailand yang Manis dan Segar
Wisatawan yang datang melalui udara misalnya, harus membayar pajak turis 300 baht atau sekira Rp 131 ribu.
Sementara itu, pelancong yang datang melalui darat atau air diharuskan membayar 150 baht atau sekitar Rp 65 ribu.
LIHAT JUGA:
Untuk wisatawan yang tiba melalui udara, pajak turis akan dimasukkan ke dalam harga tiket mereka.
Meski demikian, pemerintah masih belum menentukan bagaimana mereka akan memungut pajak dari mereka yang datang melalui jalur darat ataupun laut.
Biaya tersebut sebenarnya telah dipertimbangkan selama bertahun-tahun dan awalnya diharapkan mulai berlaku tahun lalu.
Baca juga: Daftar Toko Belanja Baju Plus Size di Thailand, Tersedia Buat Pria dan Wanita sampai Ukuran 8 XL
Namun baru dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
Secara keseluruhan, pemerintah Thailand mengharapkan untuk mengumpulkan sekitar 3,9 miliar baht dari pajak turis tahun ini, dilaporkan Bloomberg.
Dana yang terkumpul rencananya yang akan digunakan untuk menyediakan asuransi kesehatan dan kecelakaan bagi wisatawan.
Selain itu, dana dari pajak turis juga akan digunakan untuk mengembangkan tempat wisata lokal.
Thailand hapus syarat vaksinasi
Sebelumnya, Thailand semakin mempermudah masuknya turis mancanegara dengan menghapus syarat vaksinasi bagi wisatawan internasional.
Pencabutan syarat vaksinasi bagi wisatawan asing tersebut resmi diumumkan tepat pada awal tahun baru 2023 lalu.
Sementara itu, penghapusan syarat vaksinasi baru diberlakukan beberapa hari setelahnya.
Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Thailand Anutin Charnvirakul mengungkapkan bahwa penghapusan syarat vaksinasi ini karena sebelumnya dianggap menghalangi wisatawan.
Baca juga: Panduan Wisata ke Krabi Thailand, Bertabur Hutan Hijau, Kuil Kuno hingga Gua Tersembunyi
"Maka dari itu keputusan pencabutan aturan ini sengaja diambil dalam upaya untuk meningkatkan pariwisata Thailand pasca pandemi Covid-19," ujar Anutin Charnvirakul dikutip dari Bloomberg, Rabu (11/1/2023).
Dalam pernyataannya, Anutin Charnvirakul mengatakan pengabaian sertifikat vaksin akan membantu menghindari ketidaknyamanan bagi para turis.
Hal itu lantaran kebanyakan orang Thailand serta turis dari China dan negara lain telah divaksinasi penuh dan memiliki tingkat kekebalan tertentu terhadap virus Covid-19.
Dengan keputusan ini, kata Anutin Charnvirakul, kedatangan turis ke Thailand akan terus meningkat dan mendorong pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung.
"Jika masyarakat Thailand menyambut hangat para pelancong sambil tetap berhati-hati terhadap kesehatan dan keselamatan mereka sendiri, ekonomi akan pulih dengan cepat setelah dihantam Covid selama tiga tahun terakhir," ucap Anutin Charnvirakul
"Hari ini kami akan mempercepat proses mengembalikan apa yang telah hilang dari kami," sambungnya.
Baca juga: Liburan ke Thailand? Jangan Lupa Jelajahi 5 Pasar Malam Hits di Bangkok, Cek Lokasi dan Jam Buka
Baca juga: 10 Tempat Belanja Terbaik dan Terhits di Bangkok Thailand, Cocok Buat Berburu Oleh-oleh
Thailand menarik sekitar 11,5 juta pengunjung asing pada tahun lalu.
Angka tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan 40 juta kunjungan pada masa sebelum pandemi 2019 lalu.
Melihat data tersebut, pemerintah Thailand telah meningkatkan target pengunjung asing menjadi 25 juta tahun ini.
(TribunTravel.com/Sinta)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.