TRIBUNTRAVEL.COM - Masjid Raya Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat akan ditutup sementara mulai Senin, 27 Februari 2023.
Masjid Raya Al-Jabbar akan ditutup selama dua pekan.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan penutupan sementara ini memang direncanakan sejak awal.
Setelah diresmikan, Masjid Raya Al-Jabbar diberi waktu dua bulan untuk dikunjungi warga.
Baca juga: Bocah 4 Tahun Jatuh dari Lantai 2 Masjid Raya Al-Jabbar, Dilarikan ke RS & Kesadaran Sempat Menurun
Kemudian setelahnya, akan ada evaluasi untuk pengelolaan yang lebih baik.
"Jadi, ini mah sesuai jadwal, diberi waktu dua bulan, di rapat pertama saya sampaikan. Kita lihat cara masyarakat merespons Masjid Al Jabbar," kata Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Sate, Jumat (24/2/2023).
LIHAT JUGA:
"Kan ada dinamika sebenarnya, makanya kenapa saya nggak banyak bereaksi macam-macam karena memang berproses," sambungnya.
Baca juga: Tiket Pesawat Murah Bandung-Bali, Terbang Naik AirAsia Mulai Rp 813 Ribuan
Dibuka kembali sebelum bulan Ramadhan
Masjid Raya Al-Jabbar nantinya akan dibuka kembali 10 hari menjelang bulan Ramadhan, tepatnya pada 13 Maret 2023.
Menurut Ridwan Kamil, kebetulan hal ini dilakukan menjelang Ramadhan.
Ia ingin masyarakat bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan, ketertiban, atau kebersihan.

"Supaya nggak banyak gangguan, nggak ada terhalangi. Mau ibadah kesenggol-kesenggol aya katel, naon, di... ah! Sagala rupa," kata Ridwan Kamil.
Ia mengatakan, keamanan pun sengaja dikondisikan dengan perbantuan dari TNI.
Intinya, pihaknya akan mengevaluasi bagian mana saja yang berhasil dan bagian mana yang kurang diperhatikan.
"Itu bagian dari proses. Sampai suatu hari nanti tempat itu seperti yang kita cita-citakan gitu ya, karena saya monitor juga mereka yang PKL itu paling warga lokal hanya 5 persen, 95 persen saya wawancara, kamu ti mana, aya nu ti Garut ti mana ya, dan modusnya macam-macam. Poinnya sudah kita sediakan ya pasti terbatas lah da ini mah bukan pasar ya," jelas Ridwan Kamil.
Baca juga: Makan Siang Enak di Lembang Bandung, Wajib Kunjungi 4 Warung Nasi Khas Sunda
Masjid Raya Al-Jabbar akan dibenahi
Menjelang Ramadhan, kata Ridwan Kamil, pihaknya akan membenahi Masjid Raya Al-Jabbar, mulai dari membersihkan karpet sampai berbagai fasilitas lainnya.
Supaya nanti saat Ramadhan, Masjid Raya Al-Jabbar betul-betul nyaman untuk beribadah.
"Untuk penyempurnaan, perbaikan dan penataan ketertiban setelah dua bulan dibuka dengan antusiasme jamaah yang luar biasa dan dinamika," kata Ridwan Kamil.
Ia mengatakan penutupan sementara ini dilakukan agar di bulan Ramadan masyarakat bisa beribadah di sana dengan tenang, tertib, dan bersih.
Maka, penutupan sementara ini harus dilakukan dengan berbagai pertimbangan.

"Semoga menjadi perhatian dan sampai jumpa lagi di tanggal 13 Maret, seminggu sebelum Ramadhan tiba," katanya.
Dalam video yang diunggahnya, Ridwan Kamil juga terlihat menertibkan PKL yang berjualan di area Masjid Raya Al-Jabbar.
Ia juga meminta para pengunjung yang sedang makan di area suci masjid untuk pindah.
Tampak dalam inspeksi malam tersebut, halaman Masjid Raya Al-Jabbar layaknya pasar malam karena dipenuhi PKL.
Belum lagi sampah yang bertebaran di mana-mana.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, penataan dan pemeliharaan Kawasan dan Masjid Raya Al-Jabbar mencakup semua aspek.
Mulai dari perbaikan sejumlah kerusakan akibat tingginya animo jemaah yang datang, pemeliharaan taman tematik, kolam retensi, hingga area luar dan dalam Masjid Raya Al-Jabbar.
"Hampir semua aspek kita lakukan penataan, perbaikan, dan pemeliharaan. Perbaikan dan penataan Kawasan Al Jabbar terutama dilakukan agar pada saat Bulan Ramadhan, jemaah bisa khusyuk beribadah tanpa gangguan keamanan dan ketertiban," tutur Setiawan, Jumat.
Baca juga: 4 Tempat Makan Siang Enak di Bandung, Batu Kincir Resto Tawarkan View Cantik dari Ketinggian
Baca juga: 5 Nasi Goreng Enak dan Murah di Bandung, Cobain Nasi Goreng Bistik Sawah Kurung yang Sedap
Selain itu, kata Setiawan, penataan dan pemeliharaan tersebut mencakup penataan PKL, alur pengunjung, dan parkir.
"Tentu ini melibatkan banyak pihak, termasuk masyarakat di sekitar," imbuhnya.
Atas penutupan sementara Kawasan dan Masjid Raya Al Jabbar, Setiawan menyampaikan permohonan maaf dan meminta pengertian kepada masyarakat.
"Insya Allah setelah penataan dan pemeliharaan ini selesai, jemaah dapat kembali datang ke Al Jabbar dan beribadah dengan tertib, aman, dan nyaman," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Minggu Depan, Masjid Raya Al Jabbar Akan Ditutup, Dibuka Lagi Jelang Bulan Puasa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.