Breaking News:

Cara Baru Bayar KRL Commuterline, Alternatif Penggunaan KMT

Ada cara alternatif bayar KRL tanpa menggunakan Kartu Multi Trip atau KMT, mudah dan praktis banget.

Editor: Kurnia Yustiana
KOMPAS.com/Alsadad Rudi
Suasana di dalam KRL Commuter Line relasi Bekasi-Jakarta Kota PP yang dialihkan rutenya melalui jalur Stasiun Pasar Senen, Senin (3/4/2017). Ada cara alternatif bayar KRL tanpa menggunakan Kartu Multi Trip atau KMT, mudah dan praktis banget. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Moda transportasi KRL Commuterline menjadi salah satu andalan warga Jabodetabek.

KRL Commuterline bisa dibilang mempercepat perjalanan traveler di wilayah Jabodetabek, di mana perjalanan dengan naik kereta traveler terhindar dari kemacetan ibu kota.

KRL Commuter Line. Jari manis seorang penumpang wanita terjepit di celah jendela KRL dalam perjalanan Duri-Tangerang, Jumat (2/12/2022).
KRL Commuter Line (KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA)

Nah, traveler yang sering naik KRL Commuterline mungkin sudah akrab dengan kartu uang elektronik atau Kartu Multi Trip.

Kartu Multi Trip (KMT) adalah uang elektronik yang diterbitkan oleh PT Kereta Commuter Indonesia.

Baca juga: Viral Iklan Jasa Pembuatan Surat Sakit Oline di KRL, KAI Commuter Buka Suara

KMT bertujuan untuk memberikan kemudahan transaksi tiket elektronik Commuterline tanpa antre, cepat, mudah dan praktis.

Selain menggunakan KMT, biasanya traveler juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik yang dikeluarkan oleh bank untuk naik KRL Commuterline.

Kartu tersebut digunakan dengan cara tap di gate masuk atau keluar area stasiun saat naik KRL.

Dengan begitu, saldo dalam kartu tersebut akan terpotong secara otomatis.

Calon penumpang menuruni tangga usai turun dari kereta di peron jalur layang (elevated track) Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021). Jalur layang Bogor Line di Stasiun Manggarai yang telah beroperasi bagi penumpang KRL Commuter Line relasi Jakarta-Bogor menggunakan desain yang modern dan standar pelayanan terbaik dengan pemerintah sebagai regulatornya dan KAI Commuter sebagai operator yang melengkapi fasilitas layanan untuk pengguna.
Calon penumpang menuruni tangga usai turun dari kereta di peron jalur layang (elevated track) Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (7/10/2021). Jalur layang Bogor Line di Stasiun Manggarai yang telah beroperasi bagi penumpang KRL Commuter Line relasi Jakarta-Bogor menggunakan desain yang modern dan standar pelayanan terbaik dengan pemerintah sebagai regulatornya dan KAI Commuter sebagai operator yang melengkapi fasilitas layanan untuk pengguna. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Selain kartu-kartu di atas, saat ini ada metode pembayaran lain yang bisa jadi pilihan buat naik KRL Commuterline.

Di antaranya, dengan melakukan pembayaran via QR Code pada saat hendak naik KRL.

2 dari 4 halaman

Sebagaimana diketahui, metode pembayaran via QR Code kini memang banyak digunakan orang untuk melakukan berbagai transaksi pembayaran.

Kamu bisa bayar KRL Commuterline menggunakan QR Code lewat aplikasi Gojek.

Tak perlu ribet, cara pembayarannya cukup mudah dan juga praktis.

Kamu hanya perlu memastikan saldo cukup dan melakukan scan barcode aplikasi Gojek ketika melakukan tap in di area stasiun. 

Untuk lebih lengkapnya, begini panduan cara naik KRL dengan menggunakan QR code di Aplikasi Gojek.

  • Calon penumpang memiliki aplikasi Gojek. Jika belum punya, bisa didownload di ponsel lewat Playstore atau Appstore.
  • Buka aplikasi Gojek. Jika baru memiliki akun, silakan lakukan registrasi.
  • Pastikan calon penumpang memiliki saldo Gopay.
  • Pilih menu 'Go Transit'.
  • Klik menu 'Beli Tiket', lalu masukan nama stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan Kamu.
  • Bayar tiket dengan Gopay.
  • Setelah pembayaran sukses dilakukan, nantinya akan muncul QR Code.
  • Scan QR Code pada aplikasi tersebut di pintu masuk stasiun saat melakukan tap in di stasiun.
  • Selanjutnya, lakukan kembali scan QR code tersebut saat hendak keluar stasiun atau melakukan tap out.

Baca juga: Viral Aksi Asusila Dua Sejoli di KRL, Begini Tanggapan KAI Commuter

Penumpang KRL Melahirkan di Stasiun Tanah Abang

Ngomong-ngomong soal naik KRL, baru-baru ini ada kejadian tidak terduga.

Penumpang wanita yang diketahui bernama Siti Fatimah merasakan kontraksi saat berada dalam perjalanan.

Penumpang itu mengalami kontraksi selama perjalanan, sebelum akhirnya melahirkan secara darurat di stasiun.

Kejadian tersebut berlangsung pada Senin (23/1/2023).

Baca juga: Viral Penumpang KRL Jatuh dan Masuk ke Celah Peron, Begini Kronologinya

3 dari 4 halaman

Kejadian itu bermula saat salah satu pengguna commuter line yang sedang mengandung naik kereta No. 2033 jurusan Tiga Raksa - Tanah Abang, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.

Dalam perjalanan KRL, Siti Fatimah merasakan kontraksi dan akhirnya petugas memberikan pertolongan bersama tim medis darurat.

Siti Fatimah diturunkan di Stasiun Tanah Abang untuk mendapatkan pertolongan.

Siti Fatimah berhasil melahirkan bayi laki-laki di Stasiun Tanah Abang dengan selamat.

Baca juga: Pertama Kali Naik KRL Solo-Jogja? Catat Panduan Beli Tiket dan Harganya

Proses persalinan darurat dilakukan di Stasiun Tanah Abang dengan bantuan petugas, tim medis, serta ditemani suami Siti Fatimah.

"Saat perjalanan commuterline masuk di Stasiun Palmerah, pengguna yang hamil atas nama Siti Fatimah merasakan sakit dan kontraksi pada perutnya seperti hendak melahirkan," kata Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, pada Selasa (24/1/2023).

Melihat Siti mengerang karena berkontraksi, petugas dengan sigap berkoordinasi dengan petugas kesehatan dan pihak pengamanan Stasiun Tanah Abang yang sedang berdinas di peron 5-6.

Setibanya di Stasiun Tanah Abang, petugas didampingi suami Siti langsung membawa Siti ke ruang pos kesehatan menggunakan tandu untuk pertolongan pertama.

Baca juga: Viral Penumpang Keluhkan KRL Tetap Beroperasi Meski AC Rusak, Begini Penjelasan KCI

"Pada pukul 10.36 WIB, dengan persalinan normal, penumpang tersebut melahirkan seorang anak laki-laki dengan selamat di Poskes Stasiun Tanah Abang. Proses persalinan dibantu petugas kesehatan KAI Commuter dan didampingi suaminya," lanjut Anne.

Setelah proses persalinan selesai, kondisi Siti cukup stabil kemudian dirujuk ke RSUD Tarakan untuk dilakukan proses perawatan lanjutan.

4 dari 4 halaman

PT KAI Commuter mengimbau kepada seluruh penumpang agar jangan segan-segan untuk meminta pertolongan kepada petugas di commuterline ataupun di area stasiun.

"KAI Commuter juga mengimbau untuk tetap jaga kondisi dan selalu utamakan keselamatan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Lagi Tren, Begini Cara Terbaru Naik KRL Tanpa KMT atau Kartu Uang Elektronik.

Simak juga artikel lainnya seputar KRL di sini.

Selanjutnya
Tags:
JakartaKRLKMTpenumpang kereta Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved