TRIBUNTRAVEL.COM - Tidak lama lagi Tahun Baru Imlek akan dimulai.
Tahun ini, Imlek diperingati pada Minggu (22/1/2023).

Sejumlah kota di Indonesia pun mulai berhiaskan ornamen khas Imlek, termasuk pusat perbelanjaan, tempat wisata, hingga jalanan kota.
Nuansa Imlek serba merah mulai menghiasi banyak tempat, hingga menjadi tujuan liburan dan kulineran.
Baca juga: Daftar Acara Imlek Vaganza 3.0 di Klenteng Sam Poo Kong Semarang, Ada Konser hingga Barongsai
Nah, berbicara soal Tahun Baru Imlek, tahukah kamu bahwa ada legenda kuno yang masih populer sampai sekarang?
Seperti diketahui, Imlek memiliki asal usul sendiri sehingga menjadi perayaan tahunan bagi umat Tionghoa.
Perayaan Imlek menandai awal tahun baru dalam kalender lunisolar tradisional Tiongkok.
Bukan hanya sehari, bahkan Tahun Baru Imlek dirayakan dalam beberapa hari.
Pada tahun 2023 ini, Tahun Baru Imlek dimulai pada tanggal 22 Januari.
Tahun Baru Imlek juga dikenal sebagai Festival Musim Semi atau ChÅ«njié dalam bahasa Mandarin.
Festival biasanya dirayakan di China dan negara-negara Asia lainnya.
Dikutip dari China Highlight, Tahun Baru Imlek telah ada sekitar 3.500 tahun.
Legenda yang sangat tua tentang Tahun Baru Imlek masih populer bahkan sampai sekarang.
Baca juga: Viral Harga Tiket Pesawat Menurun Drastis Jelang Imlek, Jakarta-Bali Mulai Rp 600 Ribuan
Monster bernama Nian akan menyerang penduduk desa setiap Malam Tahun Baru Imlek.

Untuk mengusir binatang itu, orang menggunakan suara keras, api, dan warna merah.
Perayaan dengan unsur-unsur tersebut masih dipertahankan hingga saat ini.
Dikatakan bahwa seorang lelaki tua yang bijak mengetahui bahwa Nian takut dengan suara keras (merdu) dan warna merah.
Kemudian, orang-orang meletakkan lentera merah dan gulungan merah di jendela dan pintu mereka.
Itu dilakukan untuk menghentikan Nian masuk ke dalam, dan bambu yang berderak.
Kemudian bambu berderak diganti dengan petasan untuk menakut-nakuti Nian.
Monster Nian pun tidak pernah muncul lagi.
Baca juga: Resep Pindang Bandeng, Masakan Enak Buat Disajikan saat Imlek
Awal mula Imlek yang tepat tidak dicatat.
Masih mengutip China Highlight, beberapa orang percaya bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600–1046 SM), ketika orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur di awal atau akhir setiap tahun.
Istilah Nian ('tahun') pertama kali muncul pada Dinasti Zhou (1046–256 SM).

Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen pada pergantian tahun.
Tanggal festival, hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar Tiongkok, ditetapkan pada Dinasti Han (202 SM – 220 M).
Kegiatan perayaan tertentu menjadi populer, seperti membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras.
Kemakmuran ekonomi dan budaya selama dinasti Tang, Song, dan Qing mempercepat perkembangan Tahun Baru Imlek.
Kebiasaan selama festival menjadi mirip dengan zaman modern.
Menyalakan petasan, mengunjungi sanak saudara dan teman, serta makan pangsit menjadi bagian penting dari perayaan tersebut.
Kegiatan yang lebih menghibur muncul, seperti menonton tarian naga dan barongsai selama Pekan Raya Kuil dan menikmati pertunjukan lampion.
Fungsi Festival Musim Semi berubah dari yang religius menjadi yang menghibur dan sosial, lebih seperti saat ini.
Baca juga: 5 Tempat Wisata di Jakarta untuk Liburan Imlek, Ada Pantjoran PIK hingga Candra Naya
Kental dengan Budaya Tionghoa, 5 Tempat Wisata di Jakarta Buat Liburan Imlek
Dirangkum TribunTravel, berikut lima tempat wisata di Jakarta untuk dikunjungi saat liburan Imlek 2022:
1. Taman Budaya Tionghoa TMII
Lokasi: Jalan Raya Taman Mini, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, DKI Jakarta.
Taman Budaya Tionghoa yang berada di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dibangun dengan nuansa khas etnik Tionghoa yang kental.
Di sini traveler bisa belajar tentang sejarah dan budaya Tionghoa.
Tak hanya itu, traveler juga bisa berburu foto yang Instagramable ketika liburan ke Taman Budaya Tionghoa.
2. Pecinan Glodok
Lokasi: Glodok, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Traveler mungkin sudah tidak asing dengan tempat wisata di Jakarta yang satu ini.
Ya, Pecinan Glodok memang terkenal sejak dulu dengan nuansa khas Tionghoa yang menjadi pusat penjualan alat elektronik.
Suasana Tionghoa makin terasa kental karena penjual elektronik di Pecinan Glodok kebanyakan berasal dari etnis tersebut.
3. Pasar Baru
Lokasi: Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Mirip dengan Pecinan Glodok, Pasar Baru juga didominasi oleh penjual dari etnis Tionghoa.
Tak heran jika tempat ini memiliki suasana dan nuansa Tionghoa yang begitu kental.
4. Petak Sembilan Glodok
Lokasi: Jalan Kemenangan Raya, Glodok, Jakarta Barat, DKI Jakarta.
Tempat wisata di Jakarta dengan nuansa khas Tionghoa yang kental berikutnya ada Petak Sembilan Glodok.
Tak hanya berbelanja, traveler juga bisa berburu kuliner lezat di sekitar Petak Sembilan Glodok.
Seperti menikmati Kopi Tak Kie yang legendaris hingga Rujak Shanghai Encim.
5. Kawasan Pecenongan
Lokasi: Gambir, Jakarta Pusat, DKI Jakarta.
Kawasan Pecenongan bisa jadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu libur Imlek.
Pecenongan terkenal sebagai surganya kuliner sejak puluhan tahun silam.
Ragam kuliner yang dijajakan di sini tidak hanya terbatas pada menu masakan China saja tapi masih juga makanan khas Indonesia seperti nasi uduk, martabak dan masih banyak lagi.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Sejarah Asal Usul Tahun Baru Imlek, Identik Warna Merah, Cara Usir Monster Nian
Baca juga: Hotel Murah di Pontianak Mulai Rp 100 Ribuan per Malam, Pas Buat Menginap saat Liburan Imlek
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.