Kue Keranjang di Manado Dibuat Tradisional, Ketan Digiling dengan Batu Berusia Hampir 100 Tahun
Lili mengaku resep kue keranjang berasal dari orang tuanya. Sejak masih sekolah, dia sudah membantu orang tua membuat kue keranjang.
Editor: Sinta Agustina
TRIBUNTRAVEL.COM - Kue keranjang selalu identik dengan perayaan Imlek.
Dalam budaya Tionghoa, menyantap kue keranjang saat Imlek dipercaya membawa berkah.

Di Manado, kue Keranjang terbilang langka.
Produsen kue keranjang di Manado, Sulawesi Utara, bisa dihitung jari, salah satunya Lili Ambar.
Baca juga: Resep Pindang Bandeng, Masakan Enak Buat Disajikan saat Imlek
Akrab disapa Ci Lili, Lili Ambar menunjukkan kue keranjang buatannya yang ditempatkan dalam wadah besi.
"Dulunya kue keranjang pakai woka. Tapi sekarang sudah tidak lagi," kata Lili kepada Tribun Manado.
LIHAT JUGA:
Lili mengaku resep kue keranjang berasal dari orang tuanya.
Sejak masih sekolah, dia sudah membantu orang tua membuat kue keranjang.
Kemampuan itu lantas diwarisi ia dan saudara-saudaranya.
Saudaranya wafat dan ada yang sudah pindah ke luar kota.
Tinggallah Lili seorang mengelola usaha tersebut.
Baca juga: Grebeg Sudiro di Solo, Lebih dari 4.000 Kue Keranjang Ludes dalam 6 Menit
Lili mengaku, dirinya memang hobi membuat kue sehingga ia memutuskan untuk mengelola 'warisan' usaha dari orang tuanya.
"Saya memang hobi buat kue. Selain kue keranjang saya juga buat kue lain," katanya.