TRIBUNTRAVEL.COM - Penerbangan delay atau dibatalkan karena cuaca buruk mungkin menjadi kasus yang biasa dan sering dialami beberapa orang.
Tapi bagaimana jika penerbangan yang sudah dipesan justru tidak tersedia alias maskapai tersebut tidak melayaninya sejak lama.
Mungkin terdengar sedikit aneh, tapi inilah yang dialami seorang penumpang dan rekannya ketika hendak bepergian naik pesawat Scoot.
Penumpang tersebut diketahui memesan penerbangan ke Australia, membayar dan merencanakan jauh-jauh hari.
Baca juga: Momen Menegangkan Penumpang Pesawat Hampir Tersedot Keluar Gara-gara Pintu Terbuka
Dilansir dari Stomp Straits Times, Sabtu (14/1/2023), penumpang yang disebut dengan nama De menceritakan bahwa liburan impiannya harus berubah menjadi mimpi buruk dan penuh dengan kecemasan.
De dan dua temannya telah memesan tiket pulang pergi dari Singapura ke Sydney ke Hobart untuk perjalanan dari 26 November hingga 5 Desember 2022.
LIHAT JUGA:
Pemesanan dilakukan melalui Scoot pada 9 September 2022 dengan total biaya 3.661 dolar Singapura (sekira Rp 42 juta) untuk tiga orang.
Namun, hanya penerbangan Singapura-Sydney dan Sydney-Singapura yang dioperasikan oleh Scoot sedangkan penerbangan Sydney-Hobart dan Hobart-Sydney adalah penerbangan interline yang dioperasikan oleh Virgin Australia.
Semuanya baik-baik saja sampai ketiganya mendarat di Sydney, menurut cerita De.
Baca juga: Petugas Keamanan Bandara Peringatkan Penumpang Buat Tak Menggunakan Kunci Pada Koper
Dia mengatakan kepada Stomp, "Ketika kami mencapai Bandara Sydney, staf konter check-in mengatakan bahwa pemesanan penerbangan kami dari Sydney ke Hobart dengan maskapai Virgin Australia tidak ada di sistem mereka."
"Virgin Australia mengatakan mereka tidak dapat melakukan apa-apa karena kami telah memesan melalui Scoot dan oleh karena itu Scoot harus memperbaiki masalah tersebut. Kami mencoba menelepon hotline Scoot tetapi tidak berhasil," ujar De.
Ia melanjutkan, "Karena waktu hampir habis, kami tidak punya pilihan selain membeli tiket di tempat di bandara, dengan total biaya 1.027 dolar Singapura (sekira Rp 11,7 juta) untuk tiga orang."
"Selama berada di Hobart, kami terus memeriksa pemesanan kami dan melihat bahwa tiket kami dari Hobart ke Sydney juga telah dibatalkan," sambungnya.
Baca juga: Viral Pesawat Mengalami Turbulensi Parah, 7 Penumpang Cedera dan Luka-luka
Baca juga: Bandara Ngurah Rai Bali Layani Lebih dari 12 Juta Penumpang selama 2022
De dan rekannya menelepon berkali-kali untuk menyelesaikan masalah ini, tetapi Dukungan Telepon Scoot tidak terlalu 'mendukung'.
"Personil mereka tidak memahami masalah kami dan malah terus mengatakan bahwa dia akan membatalkan semua penerbangan kami yang tersisa dan mengembalikan uang kami," kata De.
"Selanjutnya, kami tidak punya pilihan lagi selain membeli tiket baru untuk penerbangan Hobart ke Sydney karena kami tidak dapat melewatkan penerbangan kami dari Sydney ke Singapura. Harga tiket Hobart ke Sydney berharga 996,57 dolar Singapura (sekira Rp 11,4 juta) untuk tiga orang," sambungnya.
Saat sampai di bandara domestik di Hobart pada 5 Desember, De bertanya kepada staf check-in mengapa penerbangan 15.20 dari Hobart ke Sydney dibatalkan.
Ia ingin pernyataan resmi dari Scoot Airlines.
“Staf mengatakan bahwa waktu penerbangan ini tidak ada sejak April 2022, sehingga dia tidak dapat memberikan pernyataan apapun," kata De.
“Kalau jam terbang ini sudah tidak ada lagi, kok kita bisa booking untuk penerbangan ini di bulan September 2022?," tanya De ke pihak maskapai Scoot.
De mengaku karena situasi tersebut menyebabkan ia dan temannya mengalami stres dan merasa cemas, terutama selama berada di Hobart.
"Liburan kami yang seharusnya 'santai' berubah menjadi mimpi buruk dan sangat menegangkan karena kami terus mengkhawatirkan penerbangan kami kembali," ungkapnya.
De meminta pengembalian dana sebesar 2.023,57 dolar Singapura (sekira Rp 23,2 juta) dari Scoot untuk tiket penerbangan baru yang harus dibelinya di Australia.
Menanggapi pertanyaan Stomp, juru bicara Scoot mengatakan pada 28 Desember, "Kami dengan tulus meminta maaf atas pengalaman pelanggan kami, ketika dia terbang dengan penerbangan interline yang dioperasikan oleh Virgin Australia dari Singapura ke Hobart."
Karena kesalahan teknis, pembaruan penjadwalan dari Virgin Australia tentang penerbangan VA1528 (dari Sydney ke Hobart) dan VA1535 (dari Hobart ke Sydney) tidak diperbarui dalam sistem pemesanan kami.
Kami telah menghubungi pelanggan yang terkena dampak dan sedang mengatur pengembalian uang untuk penerbangan Virgin Australia-nya.
Sekali lagi, kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami juga akan terus meninjau sistem dan proses kami untuk memastikan pengalaman perjalanan yang lebih lancar bagi pelanggan kami."
De mengonfirmasi dengan Stomp bahwa dia kemudian menerima email dari Scoot yang menginformasikan bahwa permohonan pengembalian dananya pada 5 Desember berhasil, tetapi mengatakan dia belum menerima pengembalian dana hingga Sabtu (7/1/2023).
Baca juga: Viral Keluhan Penumpang Dilarang Pakai Layanan Free Charging di Bandara Soekarno-Hatta
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos di sini.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.