Breaking News:

Cacing Pita Sepanjang 2 Meter Keluar dari Tubuh Seorang Pria, Videonya Jadi Viral

Amarit Chuetamuen asal Thailand memposting video di akun TikToknya, @tex2499 , untuk berbagi pengalamannya dalam membasmi cacing pita.

Madie Hamilton /Unsplash
Cacing pita muncul dari tubuh seorang pria di Thailand. Diduga gegara suka makan daging mentah. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Thailand memposting video di akun TikTok media sosialnya untuk memperingatkan orang-orang agar menghindari makan daging mentah setelah cacing pita sepanjang dua meter ditemukan di tubuhnya.

Amarit Chuetamuen asal Thailand memposting video di akun TikToknya, @tex2499 , untuk berbagi pengalamannya dalam membasmi cacing pita.

Baca juga: 7 Fakta Unik Tradisi Tahun Baru Imlek di Thailand, dari Mitos hingga Pertunjukan Tari Naga

Video yang viral di Tiktok.
Video yang viral di Tiktok. (Solen Feyissa /Unsplash)

Baca juga: Siap-siap Liburan, Thailand Hapus Syarat Vaksinasi untuk Wisatawan Asing

Di video pertama, Amarit memberi tahu para pengikutnya bahwa anusnya terasa gatal dan kemudian merasakan ada sesuatu yang keluar dari pantatnya.

Dia mengira itu adalah ususnya pada awalnya tetapi menemukan bahwa itu bergerak.

Baca juga: 5 Legenda Hantu Paling Menyeramkan di Thailand yang Dipercaya Penduduk Lokal

Baca juga: Rekomendasi 4 Restoran Baru di Phuket Thailand yang Estetik dengan Menu Unik

Kemudian, cacing parasit berukuran 10 sentimeter keluar dari pantatnya.

Cacing pita ini diyakini karena mengonsumsi daging sapi mentah.

Dilansir dari thethaiger, Amarit mengatakan bahwa daging sapi mentah adalah makanan favoritnya.

Dia makan daging sapi mentah beberapa kali sebulan selama dua sampai tiga tahun.

Pencinta daging itu memposting video tindak lanjut dari cacing pita sepanjang 2 meter yang keluar dari tubuhnya yang mengejutkan netizen Thailand dan menjadi viral.

Amari mengatakan,"Halo semuanya! Hari ini, saya ingin memperingatkan semua orang yang menyukai daging mentah dan daging sapi mentah seperti saya. Lihat ini! Panjangnya hampir dua meter. Saya telah makan daging sapi mentah selama dua sampai tiga tahun, dan inilah yang terjadi pada saya. Tidak percaya. Itu cacing pita. Begitu lama! Aku merinding sekarang. Saya minum obat antelmintik tadi malam, dan ini keluar di pagi hari.”

2 dari 4 halaman

Amarit menambahkan bahwa tidak ada peringatan nyata dan dia tidak pernah sakit perut sebelumnya.

Baca juga: Thailand Menerapkan Kembali Pembatasan Perjalanan Covid-19, Cek Aturan Terbarunya

Daging Sapi Segar yang akan dimasukkan ke freezer
Daging Sapi Segar yang akan dimasukkan ke freezer (Usman Yousaf /Unsplash)

Dia hanya merasakan anus yang gatal.

Satu hidangan favoritnya adalah irisan daging sapi mentah yang dipadukan dengan saus pedas yang oleh orang Thailand disebut Soi Ju (ซอยจุ๊).

Ini adalah hidangan favorit banyak penduduk lokal di Thailand, terutama di provinsi Isaan.

Menu populer lainnya disebut Koi Nuea (ก้อยเนื้อ) yang merupakan versi lain dari Larb (atau daging babi cincang pedas) yang dibuat dengan daging sapi cincang mentah.

Kementerian Kesehatan Masyarakat telah memperingatkan masyarakat untuk menghindari makan daging mentah, terutama daging babi mentah.

Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) melaporkan tahun lalu pada bulan November bahwa 101 warga Thailand di provinsi Isaan terinfeksi streptococcus suis, yang dikenal di kalangan masyarakat Thailand sebagai demam gangguan pendengaran.

Ingin Tahu Berapa Biaya Liburan ke Thailand? Catat Rincian Lengkapnya

Saat berniat liburan ke Thailand, kamu mungkin ingin tahu berapa biayanya?

Apakah liburan ke Thailand mahal?

3 dari 4 halaman

Berikut adalah rincian berapa biaya untuk penerbangan, hotel, transportasi, jalan-jalan, makanan, dan aktivitas di Thailand.

Rincian ini bisa menjadi patokan buat kamu yang ingin liburan ke Thailand.

Dilansir dari laman asiahighlights berikut ini rincian liburan ke Thailand buat kamu yang pertama kali menginjakkan kaki di sana.

Apakah Liburan ke Thailand Mahal?

Ko Lipe, satu pulau terindah di Thailand
Ko Lipe, satu pulau terindah di Thailand (© Vyacheslav Argenberg / //www.vascoplanet.com/, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Thailand bukanlah destinasi wisata yang mahal.

Thailand adalah negara yang hemat biaya untuk bepergian.

Untuk banyak hal, Thailand sangat terjangkau.

Selain itu, Thailand dapat memenuhi semua jenis anggaran, mulai dari yang ekonomis hingga yang mewah.

Kamu bisa mendapatkan makanan lengkap seharga Rp 15 ribu-Rp 30 ribuan di warung pinggir jalan, menginap di wisma bersih seharga Rp 156 ribuan atau kurang, dan naik bus atau kereta bawah tanah dengan harga kurang dari Rp 15 ribuan.

Untuk kualitas yang lebih baik, harganya naik, tetapi nilainya tetap sangat bagus dibandingkan dengan negara-negara Barat.

4 dari 4 halaman

Untuk backpacker, bujet sekitar 30 USD setara Rp 468 ribu/hari per orang (hostel, jajanan kaki lima, transportasi umum lokal).

Untuk anggaran sedang, biayanya sekitar 50 USD setara Rp 780 ribu per hari per orang (hotel bintang 3, restoran duduk, tuk-tuk, kadang-kadang taksi).

Untuk standar yang lebih tinggi dan pengalaman yang lebih mewah, diperlukan USD 100–150 setara Rp 1,5 juta - Rp 2,3 jutaan per hari per orang (hotel bintang 4 atau 5, makanan enak, taksi, atau transfer pribadi).

Biaya Perjalanan Kota Besar Thailand

Turis yang menikmati sunset di pantai di Phuket Thailand
Turis yang menikmati sunset di pantai di Phuket Thailand (Arek Socha /Pixabay)

Dibandingkan dengan kota-kota, pulau-pulau di Thailand secara umum harganya sedikit lebih mahal.

Misalnya, Koh Samui terkenal dengan resor mewah dan layanan berkualitas tinggi.

Namun, Phuket cocok untuk semua anggaran, dan Krabi lebih terjangkau.

Bangkok sedikit lebih mahal, tetapi kamu masih bisa menemukan hotel dan restoran murah di Jalan Khao San, yang dikenal sebagai surganya para backpacker.

Beberapa kota utara dan tengah lebih murah, seperti Chiang Mai, Chiang Rai, dan Ayutthaya.

Tetapi kualitas layanan dan fasilitas secara rata-rata lebih rendah.

  • Tingkat 1: Koh Samui , Bangkok
  • Tingkat 2: Phuket, Chiang Mai
  • Tingkat 3: Krabi, Chiang Rai, Sukhothai , Ayutthaya

Biaya Penerbangan Internasional ke Thailand

Ilustrasi pesawat AirAsia
Ilustrasi pesawat AirAsia (Unsplash/Troy Mortier)

Biaya tiket pesawat sangat bervariasi tergantung kapan kamu terbang dan maskapai mana yang kamu gunakan.

Dari Jakarta menuju Bangkok, biaya penerbangan sekali jalan mulai Rp 1,5 juta hingga Rp 5 jutaan.

Ingin dapat tiket murah ke Thailand?

Agustus, September, dan Oktober adalah musim sepi Thailand karena musim hujan.

Tiket pesawat turun sekitar 40 persen selama periode ini.

Biaya Akomodasi di Thailand

Harga hotel sangat bervariasi dari kota ke kota dan dari musim ke musim.

Periode tersibuk (dan termahal) adalah dari November hingga Januari/Februari.

Untuk menemukan akomodasi yang baik selama periode ini, kami menyarankan kamu untuk merencanakan dan memesan jauh-jauh hari.

Musim sepi berlangsung dari Juli hingga Oktober.

Harga lebih rendah, dan jumlah wisatawan lebih sedikit.

Tarif penginapan di Bangkok mulai dari Rp 50 ribuan hingga Rp 19 jutaan.

Biaya Makan dan Minum di Thailand

Som Tam khas Thailand
Som Tam khas Thailand (Flickr/sethmazow)

Thailand memiliki beragam makanan lezat dan tidak mahal.

Banyak makanan khas Thailand, seperti pad Thai (mie goreng Thailand) dan som tam (salad pepaya pedas), dapat dibeli dari warung pinggir jalan mulai Rp 15 ribuan saja.

Harga kuliner di restoran mulai 150 ribuan per orang.

Sementara harga menu di restoran mewah mulai Rp 700 ribuan.

Jus buah segar dapat ditemukan dengan mudah di pinggir jalan mulai Rp 7 ribuan-Rp 15 ribuan.

Sedangkan untuk alkohol, penawaran terbaik ada di minimarket, seperti 7-11.

Sebotol bir harganya mulai Rp 30 ribuan.

Minuman di bar dan restoran lebih mahal, seharga Rp 45-60 ribu per botol.

Minuman di restoran mewah mulai dari Rp 200 ribuan.

Biaya Transportasi di Thailand

Ilustrasi Tuk Tuk, transportasi umum di Thailand.
Ilustrasi Tuk Tuk, transportasi umum di Thailand. (Flickr/Heidi De Vries)

Naik pesawat terbang adalah cara tercepat dan terpopuler untuk melakukan perjalanan antar kota.

Harga tiket pesawat berkisar antara Rp 300 ribu-Rp 1,5 jutaan untuk kursi ekonomi.

Ada banyak maskapai penerbangan di Thailand dengan harga dan layanan yang berbeda.

Feri atau speedboat adalah cara utama untuk melakukan perjalanan antara sebagian besar pulau, seperti Phuket ke Kepulauan Phi Phi.

Bepergian antar kota juga dapat dilakukan dengan kereta api, atau bus.

Transportasi umum Thailand di dalam kota sangat terjangkau.

Mengambil Bangkok sebagai contoh, dengan Rp 7 ribu-Rp 15 ribuan kamu dapat naik bus atau MRT/BTS.

Taksi mengenakan biaya minimum Rp 15 ribu dan pastikan mereka menggunakan argo mereka untuk menghindari perbedaan harga.

Tuk-tuk dikenakan biaya Rp 7 ribu-Rp 15 ribu untuk jarak 10 menit.

Transportasi di pulau lebih mahal daripada di kota.

Nah, banyak backpacker yang suka menjelajah dengan menyewa sepeda motor.

Biaya Atraksi/Aktivitas di Thailand

Bagian dalam Royal Grand Palace, Bangkok, Thailand
Bagian dalam Royal Grand Palace, Bangkok, Thailand (Silvia /Unsplash)

Tiket untuk sebagian besar tempat wisata di Thailand berkisar antara Rp 15 ribu - Rp 200 ribuan.

Atraksi Thailand paling terkenal, Grand Palace di Bangkok, harganya 500 THB sekira Rp 200 ribuan.

Banyak juga kuil dan museum yang tidak dipungut biaya, seperti Wat Chedi Luang di Chiang Mai.

Beberapa aktivitas atau hiburan pantai seperti snorkeling, pertunjukan malam, dll. menghabiskan biaya sekitar Rp 200 ribu - Rp 700 ribuan.

Tips Hemat Biaya saat Liburan ke Thailand

1. Bepergian selama musim sepi/musim sepi (Mei hingga Oktober). Biaya perjalanan bisa turun 20 persen–40 persen.

2. Pilih maskapai murah saat berkeliling Thailand, seperti Lion Air. Mungkin menghemat 20 persen–30 persen.

3. Gunakan transportasi umum. Berbagi songtaew /taksi dengan wisatawan lain sehingga kamu dapat membayar harga yang lebih murah.

Ambar/TribunTravel

Selanjutnya
Tags:
ThailandIsaandaging sapi Milk Bun Mishmishiya Belacang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved