Breaking News:

Daftar Negara yang Tidak Merayakan Tahun Baru 1 Januari, Termasuk China dan Iran

Ternyata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari, lho, mana saja ya?

Flickr/ Dennis van Zuijlekom
Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternyata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari, lho. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun Baru dirayakan hampir di seluruh penjuru dunia.

Sebagaimana diketahui, hampir seluruh negara di dunia merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.

Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternayata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternayata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari. (Unsplash/Elisha Terada)

Pemilihan tanggal 1 Januari sebagai perayaan Tahun Baru didasarkan pada kalender Gregorian.

Kalender Gregorian adalah kalender yang paling populer di dunia, digunakan oleh 168 negara.

Baca juga: 3 Kota Paling Favorit yang Dikunjungi saat Libur Natal dan Tahun Baru, Bali Urutan ke Berapa?

Tak heran jika banyak negara di dunia merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.

Namun, ternyata ada sejumlah negara yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari, lho.

Mana saja? Yuk simak informasi yang telah TribunTravel rangkum dari laman Pulse.ng, Minggu (8/1/2023), berikut ini.

1. Afghanistan dan Iran

Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternayata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternayata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari. (Unsplash/DESIGNECOLOGIST)

Afghanistan dan Iran adalah dua negara yang belum menganut kalender Gregorian, mereka menggunakan kalender Solar Hijri.

Hari pertama kalender yang digunakan Iran dan Afghanistan jatuh pada bulan Maret.

2 dari 4 halaman

Tepatnya pada hari pertama musim semi, sekira tanggal 21 Maret.

Oleh karena itu, Afghanistan dan Iran tidak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.

2. Etiopia

Perayaan Tahun Baru di Ethiopia lebih dikenal dengan sebutan Kudus Yohannes.

Tahun Baru Ethiopia jatuh pada tanggal 11 September jika didasarkan pada kalender Gregorian.

Pengecualian terjadi pada satu tahun sebelum tahun kabisat.

Pada momen itu, Tahun Baru di Etiopia jatuh pada tanggal 12 September.

Baca juga: Kenapa Selalu Ada Angpao Merah saat Tahun Baru Imlek?

3. Nepal

Nepal menggunakan kalender yang mereka sebut dengan Bikram Sambat.

Perayaan Tahun Baru menurut penanggalan ini biasanya jatuh pada tanggal 14 April.

3 dari 4 halaman

Jadi, tidak ada perayaan apapun di Nepal pada 1 Januari.

4. China

China juga tidak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.

Negara ini merayakan Tahun Baru ketika bulan baru terbit, yakni antara 21 Januari hingga 20 Februari.

Tahun Baru di China terkenal dengan sebutan Imlek, yang mungkin sudah sangat familiar.

Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternayata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari.
Ilustrasi perayaan Tahun Baru. Ternayata ada sejumlah negara di dunia yang tak merayakan Tahun Baru pada 1 Januari. (Gerd Altmann /Pixabay)

Sejumlah Negara di Dunia yang Tak Merayakan Halloween, Ada Rusia hingga Brasil

Selain nggak menyambut Tahun Baru tanggal 1 Januari, ternyata ada juga negara yang tidak merayakan Halloween.

Sejumlah negara tercatat tidak merayakan Halloween, tapi menjalanan sejumlah tradisi pada waktu yang bersamaan.

Lantas, negara mana saja yang tidak merayakan Halloween.

Melansir Newsweek, berikut sejumlah negara yang tidak merayakan Halloween.

Baca juga: 11 Larangan saat Tahun Baru Imlek, Tidak Boleh Menangis dan Tidur Siang?

4 dari 4 halaman

1. China

Halloween ternyata tidak dirayakan atau diakui secara luas di daratan China.

Sebagai gantinya, China merayakan Hungry Ghost Festival atau Festival Zhong Yuan pada hari ke-15 bulan ketujuh kalender lunar, biasanya sekitar tanggal 15 Agustus.

Perayaan ini adalah hari untuk menyembah leluhur yang sudah meninggal, biasanya masyarakat membakar uang kertas untuk menghormati mereka yang telah tiada.

Penduduk China percaya bahwa pada hari Festival Zhong Yuan, leluhur benar-benar mengunjungi mereka.

2. Brasil

Penduduk Brasil juga tak merayakan Halloween, namun Dia das Bruxas atau Hari Penyihir.

Sama seperti Halloween, Hari Penyihir juga jatuh pada tanggal 31 Oktober setiap tahunnya.

Perayaan tersebut bertujuan untuk memberi penghormatan kepada Saci-Perer, seorang tokoh mitologi dalam cerita rakyat Brasil.

Agenda ini muncul sebagai alternatif untuk merayakan Halloween dengan tujuan membuat orang Brasil sadar akan keragaman budaya yang kaya dari cerita rakyat kuno mereka sendiri.

Dua pria yang mengenakan kostum labu untuk merayakan Halloween.
Dua pria yang mengenakan kostum labu untuk merayakan Halloween. (Ivan Serediuk /Unsplash)

Baca juga: Fakta Unik Tradisi Tahun Baru di Jepang, dari Kue Beras Cermin hingga Minum Sake Berbumbu Spesial

3. Rusia

Halloween di Rusia adalah topik yang diperdebatkan.

Generasi mudah mendukung perayaan Halloween, sementara generasi yang lebih tua termasuk pemerintah Rusia dan Gereja Ortodoks masih meremehkan perayaan.

Halloween sangat tidak disukai oleh beberapa orang di Rusia.

Bahkan pada 2019, anggota parlemen Vitaly Milonov mengaitkan perayaan itu sebagai "kegiatan organisasi okultisme yang berbahaya," dan mengatakan bahwa Halloween melanggar hukum Rusia.

4. Australia

Terlepas dari sejarah panjang budaya dan hubungan antara Inggris dan Australia, serta Amerika, Halloween hampir tidak diakui di Australia.

Tidak ada penjelasan langsung, tetapi sebagian besar diyakini bahwa festival secara tradisional merayakan akhir musim panas dan awal musim dingin, sementara musim Australia terbalik

Alasan lain termasuk penolakan era Victoria terhadap Halloween dan penghinaan Australia terhadap dominasi budaya Amerika.

5. Mongolia

Mongolia melihat peningkatan jumlah orang yang merayakan Halloween dalam beberapa tahun terakhir berkat sejumlah pengaruh budaya asing.

Namun, pada 2018 pemerintah Mongolia melarang perayaan Halloween di sekolah-sekolah.

Larangan itu diulangi pada tahun 2019, ketika Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Olahraga mengklaim bahwa laju modernisasi yang cepat di negara itu telah menimbulkan kekhawatiran bahwa budaya nomaden dan Buddhis tertinggal.

Baca juga: 5 Tradisi Tahun Baru Unik di Filipina, dari Pakai Baju Polkadot hingga Buat Suara Keras

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ChinaTahun Barufakta unikHalloween
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved