TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, wisatawan terjebak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah karena cuaca buruk yang membuat kapal dari Jepara tidak bisa berlayar.
Wisatawan yang terjebak di Karimunjawa ini jumlahnya tidak sedikit.
Menurut cerita wisatawan bernama Cempaka Esa Rosendi, satu dari ratusan wisatawan yang terjebak di Karimunjawa, kapal baru akan datang lagi pada awal Januari 2023.
Mendapat informasi soal kapal yang tak bisa segera datang menjemput ke Karimunjawa tersebut, Cempaka dan keluarganya panik.
Baca juga: Viral Curhatan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Cuaca Buruk Bikin Kapal Tak Bisa Berlayar
Diperkirakan stok bahan makanan dan bahan bakar minyak tidak cukup lagi untuk mereka gunakan selama menunggu kapal di Karimunjawa hingga awal tahun 2023.
Terlebih cuaca mulai memburuk di pulau-pulau Karimunjawa, hujan deras, angin kencang dan ombak besar mulai muncul.
LIHAT JUGA:
Menanggapi kasus tersebut, pihak Pelni lantas melakukan penyesuaian jadwal kapal untuk mempercepat evakuasi wisatawan yang terjebak di Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.
KM Kelimutu, kapal penumpang milik Pelni, direncanakan tiba pukul 17.00 WIB di Karimunjawa, Selasa (27/12) atau empat hari lebih cepat dari jadwal semula.
Melalui siaran pers resminya, yang dikutip TribunTravel, Selasa (27/12/2022), Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik menginformasikan bahwa KM Kelimutu yang akan diberangkatkan dari Sampit, Kalimantan Tengah, awalnya akan menuju Semarang dan dijadwalkan tiba di Karimunjawa pada Sabtu (31/12).
"Namun sesuai permintaan Bupati Jepara, Kementerian Perhubungan melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut telah menugaskan PELNI untuk mempercepat kedatangan kapal PELNI ke Karimunjawa," ungkap Opik.
"Kami telah menerbitkan jadwal KM Kelimutu yang baru, dan kapal akan tiba lebih cepat dari jadwal semula," imbuh Opik.
Baca juga: Tiket Kapal dari Medan ke Batam untuk Libur Nataru 2023, Perjalanan Awal Januari Habis Terjual
KM Kelimutu merupakan kapal penumpang berkapasitas 1000 pax.
Rute regular kapal tersebut yaitu Surabaya - Sampit - Semarang - Kumai - Semarang - Karimun Jawa (PP).
Tercatat sebanyak 926 penumpang yang naik dari Sampit pada Senin (26/12) ini.
"Dan data sementara yang kami dapatkan, jumlah penumpang yang naik dari Karimun Jawa sebanyak 329 orang," tambah Opik.
Sesuai standar keselamatan internasional, seluruh kapal PELNI telah dilengkapi dengan sejumlah alat keselamatan.
Baca juga: Libur Nataru, PELNI Siapkan 26 Kapal Penumpang & 42 Kapal Perintis
Khusus untuk KM Kelimutu, kapal buatan galangan kapal Jos L. Meyer, Papenburg, Jerman ini memiliki delapan sekoci dengan total kapasitas 756 orang, 34 rakit penyelamat dengan total kapasitas 850 orang dan 1.852 jaket penyelamat dewasa dan 106 jaket penyelamat ukuran anak.
Opik menegaskan bahwa seluruh kapal Pelni telah menjalani perawatan berkala untuk memastikan kesiapan pelayanan angkutan Natal dan Tahun Baru 2023.
"Seluruh armada dalam kondisi prima dan tentu, keselamatan penumpang dan kru kapal merupakan prioritas pertama kami. Kami berharap cuaca segera mereda dan penugasan evakuasi ini dapat berjalan dengan lancar dan seluruh wisatawan dapat kembali dengan selamat ke rumah masing-masing," ungkap Opik.
Baca juga: Intip Isi Mewahnya Kapal Pesiar WAGs Timnas Inggris selama Piala Dunia 2022 di Qatar
Pelni sebagai Perusahaan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa pelayaran saat ini mengoperasikan 26 Kapal Penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 76 pelabuhan.
Selain angkutan penumpang, PELNI juga melayani 44 trayek Kapal Perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi mobilitas penduduk di wilayah 3TP, di mana Kapal Perintis menyinggahi 281 pelabuhan dengan total 3.695 ruas.
Pelni juga mengoperasikan sebanyak 16 Kapal Rede.
Untuk pelayanan bisnis logistik, saat ini Pelni mengoperasikan 10 trayek Tol Laut serta 1 trayek khusus untuk Kapal Ternak.
Baca juga: Tingkatkan Fasilitas saat Nataru, Stasiun Pasar Senen Hadirkan Layanan Porter Gratis
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Karimunjawa di sini.