TRIBUNTRAVEL.COM - Sempat heboh dan viral di media sosial Kepulauan Widi yang hendak dilelang pada 8-14 Desember 2022 lalu.
Publik dibuat heboh setelah Kepulauan Widi muncul di situs lelang asing Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika Serikat.
Tak ada harga pasti, namun penawar diminta untuk memberikan deposit sebesar 100.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar.
Deposit Rp 1,5 miliar digunakan sebagai bukti jika pelanggan serius dalam membeli Kepulauan Widi.
Baca juga: Viral Kucing Penjaga Makam Eril di Cimaung, Ridwan Kamil Tulis Pesan Haru
Kepulauan Widi sendiri berada di Desa Gane Luar, Kecamatan Gane Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara.
LIHAT JUGA:
Kepulauan Widi adalah gugusan dari sekitar 100 pulau yang berada dalam Kawasan Konservasi Laut dengan luas keseluruhan 315 ribu hektar.
Pesona alam Kepulauan Widi tak perlu diragukan lagi, bahkan menjadi yang terindah di Maluku Utara.
Di Kepulauan Widi terdapat 99 pulau, 3 atol, dan mempunyai dua gugusan pulau yang dikenal oleh masyarakat nelayan, yakni Pulau Daga Gane (berhadapan dengan Kecamatan Gane) dan Daga Weda (berhadapan dengan Kecamatan Weda).
Baca juga: Viral Aksi Koki Salt Bae Ganggu Lionel Messi, Minta Selfie Bareng & Ikut Pegang Trofi Piala Dunia
Pulau ini menjadi surga bagi para nelayan sebagai sumber mata pencaharian mereka, karena mempunyai potensi perikanan yang besar.
Kepulauan Widi juga memiliki banyak spot wisata bawah laut dan menjadi surga bagi para penggemar diving dan snorkeling.
Traveler yang berkunjung ke Kepulauan Widi bisa menemukan pulau-pualu dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih bagaikan kristal.
Selain itu, di Kepulauan Widi terdapat berbagai jenis biota laut dan terumbu karang yang begitu menakjubkan.
Tak heran, banyak sekali wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Widi.
Isu Lelang Kepulauan Widi
Kepulauan Widi yang dilelang di situs asing menjadi salah satu penjualan yang paling menarik di Asia.
Menurut hukum di Indonesia menyatakan bahwa warga asing yang tidak memiliki status sebagai WNI tidak dapat secara resmi membeli Kepulauan Widi.
Bagi Widi Reserve sebutan pelanggan Kepuluan Widi dapat menyiasati membuat kepemilikan dengan mengakusisi saham perusahaan induk PT. Leadership Islands Indonesia (LII).
Dari situlah, pemilik akan bebas mengembangkan pulau sesuai keinginannya.
Dilansir TribunTravel dari laman CNN Travel, namun, jika mereka merasa sedikit kewalahan dengan prospek tersebut beberapa pakar yang dipilih oleh LII sudah menunggu untuk mendukung pembangunan resor di Cagar Alam Widi.
Salah satu yang sudah mendukung proses pembangunannya ada Billy Bansley, perancang bintang di balik beberapa hotel dan resor paling eksklusif di Asia.
Charlie Smith, wakil presiden eksekutif untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) di Lelang Pramutamu Sotheby, jelas mengharapkan tawaran kepulauan ini.
"Setiap miliarder dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesempatan eksklusif ini yang tersebar di lebih dari 100 pulau," kata Charlie Smith.
Apapun hal yang terjadi dengan Kepulauan Widi, ini merupakan lanskap terindah yang ada di Indonesia.
Kepulauan Widi memiliki 150 kilometer atau sekitar 93 mil tepi pantai.
Pemandangan terumbu karang dan hutan bakau juga indah.
Baca juga: Viral Turis Lombok Kena Scam di Desa Sade Lombok, Sandiaga Uno Angkat Bicara
Tanggapan Pemerintah
Dengan adanya isu lelang Kepulauan Widi, Juru bicara Luhut ikut menanggapi.
Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi menegaskan, pemerintah Indonesia telah memiliki peraturan perundangan-undangan.
Aturan tersebut menyatakan bahwa pulau-pulau kecil yang ada di Indonesia tidak bisa dimiliki oleh pihak manapun.
Merespon pemberitaan di beberapa media, Jodi Mahardi dalam keterangan resmi, Rabu (23/11/2022) mengatakan, "Pulau kecil hanya bisa dikelola oleh privat atau individu tertentu dengan batasan area maksimal tertentu."
Kepulauan Widi menurut laporan yang diterima Jodi Mahardi, sudah mengantongi izin pengelolaan antara pemerintah setempat dengan pihak swasta.
PT Leadership Islands Indonesia (LII) sudah lama sudah mendapatkan izin terkait pengelolaan Kepulauan Widi.
Bahkan, sampai saat ini muncul berita Kepulauan Widi dilelang di situs asing, kabarnya pembangunannya belum terealisasi.
Jodi Mahardi apabila ingin melakukan kerjasama dan investasi dengan pihak asing maka perizinan pengelolaan pulau kecil harus sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Baca juga: Viral Tukang Ojek dari Samarinda Terbang ke Qatar, Nonton Langsung Piala Dunia 2022
Sandiaga Uno Pastikan Kepulauan Widi Tidak Dijual
Senada dengan pemerintah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan Kepulauan Widi adalah milik Indonesia.
Sandiaga Uno secara tegas menyatakan Kepulauan Widi tidak dijual.
Menurut Sandiaga Uno, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melakukan kerja sama bersama pihak swasta dalam hal pengembangan akomodasi dan investasi di pulau-pulau tersebut.
"Itu adalah bentuk kerja sama. Jadi, tidak dijual. Tidak ada sekeping Tanah Air kita yang dijual karena memang itu adalah milik bangsa kita," katanya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2022), dilansir dari Tribunnews.
Sandiaga Uno menyatakan Bupati setempat sedang melakukan pengelolaan jangka panjang.
Jadi, dilakukan kerja sama antara Pemda melalui BUMD-nya bersama pihak ketiga.
"Kita akan lihat bagaimana nanti pengembangannya dengan investor baru, yang nanti terjadi dengan proses penawaran investasi dan pengelolaan kepulauan," ujarnya.
"Pariwisata harus menjunjung tinggi kedaulatan bangsa, walaupun ada investor masuk," katanya melanjutkan.
Dikutip dari TribunTernate, anggota Kodim 1509 Labuha Halmahera Selatan juga berinisiatif mengibarkan bendera Merah Putih sebagai bentuk protes.
Diketahui, Kepulauan Widi berada di wilayah konservasi terumbu karang, bakau dan ikan sesuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 102/KEPMEN-KP/2020.
Dandim 1509/Labuha, Letkol Kav Romy Pranigotan Sitompul mengatakan pasukan yang dikerahkan ke Pulau Widi sebanyak satu SST.
Dikomandoi Danramil 1509-04/Maffa, Letda Inf Samuel Anu.
"Selain kibarkan bendera, mereka juga mengecat beberapa rumah berwarna merah dan putih selaras dengan warna bendera kita," katanya.
Dia menegaskan kegiatan itu adalah upaya menegaskan kembali Kepualaun Widi tidak diperjualbelikan
"Kita ketahui salah satu situs asing menempatkan pulau Widi yang akan dijual," ujar Samuel.
"Sementara Undang-Undang sudah menjelaskan bahwa tidak bisa dijual belikan. Hanya bisa untuk dikelola secara berkala dan berizin resmi," katanya melanjutkan.
Baca juga: Profil Kepulauan Widi yang Viral Gegara Muncul di Situs Lelang Asing
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Kepulauan Widi di sini.