TRIBUNTRAVEL.COM - Baru-baru ini beredar video TikTok dari seorang turis asing yang sedang berlibur ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tepatnya di Desa Sade, turis asing itu membuat sebuah video singkat dan membagikan pengalamannya selama berlibur di sana.

Namun tak butuh waktu lama, seteleh diunggah video turis asing tersebut mendadak viral karena diserbu oleh warganet Indonesia.
Bukan tanpa alasan, hal itu terjadi karena banyak warganet tanah air merasa tersinggung dengan videonya.
Baca juga: Sandiaga Uno Temui Duta Besar Maroko, Bahas Destinasi Wisata hingga Beri Jersey Timnas Indonesia
Bagaimana tidak, dalam kunjungannya ke Lombok itu rupanya turis asing itu sempat curhat dan mengkalim mengalami scam alias penipuan.
Usut-diusut, turis asing tersebut rupanya bernama Davud Akhundzada, seorang traveler yang sudah traveling ke beberapa negara.
TONTON JUGA:
Nah beberapa waktu lalu, ia rupanya sempat singgah dan berlibur di Desa Sade, Lombok, NTB.
Saat berada di sana, ia terlihat menghampiri warga lokal dan berniat membeli kain tenun buatan warga Desa Sade.
Dalam videnya, ia tampak mendekat ke beberpa orang dan mulai menanyakan harga kain tenun tersebut.
"Halo wanita cantik, apa yang kamu jual? Kamu membuat ini? Berapa harga yang akan kamu jual?" tanya Davud Akhundzada kepada warga Desa sade.
Baca juga: Sandiaga Uno Jamin Privasi Wisatawan Terlindungi usai UU KUHP Disahkan
Satu persatu warga Desa Sadepun lantas menjab dengan harga tenun yang mereka jual.
Terdengar mereka tampak menyebutkan angka Rp 60 ribu untuk sebuah ikat kepala, dan Rp 75 ribu untuk kain seperti sarung.
Namun karena merasa harganya tidak sesuai, Davud Akhundzada lantas melontarkan pendapatnya.
Ia mengatakan bahwa kain tenun itu terlalu mahal dan mulai mengklaim bahwa ia mendapatkan scam.
"Ini sungguh aneh. Sungguh sebuah penipuan, Saya sudah membenci tempat ini. Saya hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin, karena ini sungguh jebakan turis," kata Davud dalam video Tiktok yang diunggah kembali di akun Instagram @sandiuno.

Baca juga: Kejuaran F1 H20 di Danau Toba Digelar Februari, Sandiaga Uno Ajak Media Nasional Ikut Promosikan
Menaggapi hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno lantas angkat bicara.
Dalam unggahan terbarunya, Sandiaga Uno sangat menyayangkan hal itu bisa terjadi.
Sandiaga Uno berpendapat bahwa perkara tarif kain tenun di Desa Sade hanya soal presepsi.
Sehingga tidak sepantasnya bagi traveler asing itu menggiring opini untuk membenci masyarakat Desa Sade.
"Kemarin banyak yang mention saya di TikTok terkait unggahan wisatawan asing, Davud Akhundzada yang datang ke Desa Wisata Sade, Lombok, dan melakukan tuduhan bahwa pelaku kreatif di desa tersebut melakukan scam atau penipuan," jelas Sandiaga Uno dikutip pada Minggu (18/12/2022).
"Saya sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan Davud kepada masyarakat di Desa Sade, ini ada kesalahan persepsi dan komunikasi. Tidak perlu menggiring opini publik untuk membenci masyarakat dan Desa Sade," tambah Sandiaga Uno.

Baca juga: Sandiaga Uno Minta Wisman Tak Salah Tafsir RKUHP & Jangan Ragu Kunjungi Indonesia
Tak sekadar menanggapi, Sandiaga Uno juga langsung menyikapi kasus ini dengan menghubungi langsun Taufan Rahmadi selaku pengamat pariwisata di Desa Sade.
Dalam keterangannya, Sandiaga Uno mengatakan bahwa pihak kemenparekraf sudah melakukan pelatihan terhadap para pelaku UMKM di Desa Sade.
Tak sekadar itu, dalam pelatihan tersebut pihak Kemenparekraf juga sudah membuat standarisasi harga untuk produk kerajinan.
Dengan demikian semua wisatawan dapat mengetahui batasan-batasan harga produk ekraf yang dijajakan di Desa Sade.
Selanjutnya tumbuh dan berkembangnya desa wisata dapat membantu meningkatkan penghasilan masyarakat.
Baik di lapangan pekerjaan maupun pelaku UMKM, sehingga menjadikan perekonomian Indonesia lebih baik lagi.
"Pada intinya, Desa Sade adalah kampung yang selalu welcome dan terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan kepada wisatawan," jelas Sandiaga Uno.
"Sade juga memiliki produk ekraf seperti tenun yang unik dan handmade, selain itu juga kaya dengan budaya tari-tarian khas suku sasak," lanjut Sandiaga Uno.
Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Lampaui Target
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal berita viral di sini.