Breaking News:

Wujudkan Destinasi Wisata yang Berkualitas dan Berkelanjutan, Kemenparekraf Siapkan 5 Strategi

Kemenparekraf telah menyiapkan lima strategi dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, resilient dan berkelanjutan.

Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin
Keindahan salah satu destinasi wisata di Bali yakni Pantai Pandawa. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mulai memperhatikan sumber daya alam, manusia dan budaya sebagai arah pengembangan destinasi pariwisata Indonesia ke depan.

Langka Kemenparekraf tersebut menjadi upaya memperkuat strategi untuk menghadirkan destinasi yang berkualitas, resilient, dan berkelanjutan.

Desa Wisata Penglipuran, salah satu destinasi populer di Bali.
Desa Wisata Penglipuran, salah satu destinasi populer di Bali. (Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Melansir rilis Kemenparekraf, Sabtu (17/12/2022), pengembangan destinasi ke depan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan reputasi destinasi pariwisata.

Tujuannya adalah untuk mewujudkan ekosistem pariwisata yang terintegrasi, mendorong pembangunan daerah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: Bantul Menuju Kota Kreatif Dunia, Kemenparekraf Siap Beri Dukungan

Hal itu diungkapkan Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Vinsensius Jemadu pada sesi diskusi terkait "Destinasi dan Industri" dalam acara Rakornas Parekraf 2022, Jumat (16/12/2022) di Hotel Sahid, Jakarta.

"Dalam dua tahun ke depan kita kemungkinan masih akan berkutat dalam upaya pemulihan dari pandemi COVID-19, dan hal ini selaras dengan upaya kita dalam mewujudkan destinasi pariwisata yang berkualitas, resilient dan berkelanjutan," kata Vinsensius Jemadu.

Dalam mewujudkan capaian tersebut, Kemenparekraf pada khususnya Kedeputian Bidang Pengembangan Destinasi dan Sumber Daya Kelembagaan memiliki lima strategi.

Pertama adalah melakukan analisis tipologi dan strategi pengembangan destinasi baik perwilayahan dan juga secara tematik.

Ini terbagi dalam destinasi rintisan, pengembangan, pemantapan, dan revitalisasi.

Selanjutnya adalah penataan dan penguatan manajemen destinasi dan daya tarik melalui penerapan visitor management, carrying capacity untuk meningkatkan destination appeal dan market attractiveness.

Baca juga: Kemenparekraf Luncurkan Program Beti Dewi, Promosikan Desa Wisata di Indonesia

2 dari 3 halaman

"Kemudian yang ketiga adalah pembangunan-pembangunan infrastruktur, fasilitas, aksesibilitas konektivitas, serta pengelolaan fasilitas pariwisata," ungkap Vinsensius Jemadu.

Keempat, lanjut Vinsensius Jemadu, memaksimalkan koordinasi pengembangan kawasan, desa wisata, geopark, kawasan ekonomi khusus (KEK), cultural heritage, kota kreatif/ sentra kreatif.

Terakhir, yakni peningkatan dan pemberdayaan masyarakat dan UMKM di destinasi pariwisata.

"Kami ingin suatu saat hadir destinasi yang berkualitas, resilient, dan berkelanjutan dengan memperhatikan sumber daya alam, budaya, dan manusia," ucap Vinsensius Jemadu.

Pesona keindahan Pantai Wediombo, pantai di Gunungkidul yang asyik untuk liburan.
Pesona keindahan Pantai Wediombo, pantai di Gunungkidul yang asyik untuk liburan. (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

Dalam pengembangan desa wisata, sampai dengan November 2022 tercatat ada 3.620 desa wisata yang telah tergabung dalam jaringan desa wisata (jadesta).

"Dan kami mendorong pemerintah daerah untuk mewujudkan sebanyak mungkin desa wisata dan masuk dalam Jadesta karena ada banyak fitur yang dapat dimanfaatkan. Seperti bagaimana mengidentifikasi kebutuhan yang nantinya dapat dibantu oleh kementerian/lembaga ataupun stakeholder lain," tutur Vinsensius Jemadu.

Vinsensius Jemadu pun berharap mendapat dukungan dari banyak pihak dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun mendatang.

Baca juga: Kemenparekraf Sebut Bali Jadi Tujuan Wisata Pernikahan Terbaik di Dunia

Sehingga, dapat mewujudkan terciptanya pariwisata berkualitas dan berkelanjutan dan memberikan dampak pada kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.

"Menciptakan lapangan kerja baru dan berkualitas yang di tahun ini ditargetkan mencapai 1,1 juta lapangan kerja dan 4,4 juta di tahun 2024," terang Vinsensius Jemadu.

Plh. Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekaf Rizki Handayani di kesempatan yang sama menjelaskan, investasi memiliki keterkaitan yang sangat kuat dalam pengembangan destinasi pariwisata dan juga sentra ekonomi kreatif.

Promosi terhadap potensi investasi pariwisata ini pun akan menjadi salah satu hal yang akan diperkuat pihaknya di tahun 2023.

Pemandangan Pink Beach dari atas ketinggian, destinasi ini merupakan salah satu tempat wisata di Labuan Bajo.
Pemandangan Pink Beach dari atas ketinggian, destinasi ini merupakan salah satu tempat wisata di Labuan Bajo. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca juga: Perkuat Promosi Pariwisata, Kemenparekraf dan Netflix Siap Berkolaborasi

3 dari 3 halaman

"Dalam mempromosikan peluang investasi pariwisata ini tentu kita harus memiliki informasi yang mendalam, seperti regulasi, tata ruang, dan bagaimana rencana infrastruktur yang akan dikembangkan baik secara nasional dan daerah," ungkap Rizki Handayani.

Dengan begitu untuk mencari investor yang potensial yang sesuai dengan karakteristik destinasi tersebut akan lebih mudah.

"Jangan berpikir bahwa investasi itu harus selalu besar, tapi juga bisa dalam skala UMKM. Kalau ini berlanjut tentu akan dapat menggerakkan lapangan kerja di industri tersebut," imbuh Rizki Handayani.

Selain itu, pihaknya juga akan memperkuat akses pembiayaan bagi pelaku parekraf.

Termasuk juga penguatan standardisasi dan sertifikasi usaha dan manajemen industri.

Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menjelaskan, tahun depan akan ada 5 kelompok kerja (pokja) akses pembiayaan.

Mulai dari perbankan dan teknologi finansial, pembiayaan spesifik, dana pemerintah, dana masyarakat dan terakhir pokja Indonesia Spice Up the World (ISUTW).

"Pokja ini (ISUTW) sesuai dengan arahan Presiden untuk mendukung pengembangan bumbu dan restoran Indonesia di luar negeri," pungkas Anggara Hayun Anujuprana.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, Kemenparekraf Luncurkan 100 Paket Wisata Nusantara

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel lain terkait berita Kemenparekraf, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JakartaKemenparekrafdestinasi wisata
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved