Breaking News:

Uniknya Tradisi Pernikahan di Korea Selatan, Kaki Mempelai Pria Diikat dan Dicambuk

Korea Selatan punya tradisi unik dalam pernikahan, kaki mempelai pria diikat dan dicambuk di rumah keluarga mempelai wanita.

Flickr/ Koshy Koshy
Ilustrasi pernikahan di Korea Selatan. Mengikat kaki mempelai pria dan mencambuknya menjadi tradisi unik dalam pernikahan di Korea Selatan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Selatan memiliki tradisi pernikahan yang cukup unik, lho!

Bagaimana tidak, tradisi pernikahan di Korea Selatan mencakup praktik mengikat kaki mempelai pria.

Ilustrasi kaki. Mengikat kaki mempelai pria dan mencambuknya menjadi tradisi pernikahan di Korea Selatan.
Ilustrasi kaki. Mengikat kaki mempelai pria dan mencambuknya menjadi tradisi pernikahan di Korea Selatan. (Flickr/Ann Agustine)

Tak hanya diikat, mempelai pria juga akan dicambuk untuk melengkapi prosesi tradisi di Korea Selatan.

Meskipun mungkin terdengar menyakitkan, praktik tersebut nyatanya justru menghibur para tamu di pesta pernikahan yang berlangsung.

Baca juga: Tradisi Unik: Warga Desa di Kaki Gunung Merbabu Ini Dilarang Nanggap Wayang

Selain itu, tradisi mengikat kaki dan mencambuk mempelai pria juga memiliki beberapa makna yang melekat.

Melansir Pulse.ng, Sabtu (17/12/2022), dalam tradisi pernikahan di Korea Selatan, pemuda desa dan kerabat mempelai wanita melakukan praktik terhadap mempelai pria.

Praktik mengikat kaki dan mencambuknya dilakukan di rumah keluarga mempelai wanita.

Mempelai pria digantung terbaik dengan kaki terikat dan mulai dicambuk pada bagian telapak kaki dengan barang-barang seperti pentungan.

Saat ini terjadi, pengantin wanita memohon kepada para pemukul untuk berhenti.

Mereka tidak mendengarkannya untuk sementara waktu.

2 dari 4 halaman

Selama proses pemukulan, pengantin pria ditanyai beberapa pertanyaan yang diharapkan dapat dijawabnya.

Baca juga: Fakta Unik Sekaten, Warisan Budaya Kota Solo yang Bertabur Tradisi Sejarah

Ibu mempelai wanita disuruh menyiapkan makanan dan minuman yang dibagikan kepada teman mempelai pria dan tamu lainnya.

Sembari menyantap hidangan, para tamu yang hadir mendorong para pemukul untuk terus memukul mempelai pria karena itu adalah salah satu cara baginya untuk belajar tata krama.

Di tengah-tengah ini, kerabat dan penduduk desa lainnya mulai memberikan restu kepada pasangan tersebut, beberapa juga berdoa untuk kebahagiaan dan kesehatan pasangan.

Ritual unik pernikahan Korea Selatan diyakini sebagai cara untuk memberi selamat kepada pasangan atas pernikahan mereka.

Ilustrasi pernikahan di Korea Selatan. Mengikat kaki mempelai pria dan mencambuknya menjadi tradisi unik dalam pernikahan di Korea Selatan.
Ilustrasi pernikahan di Korea Selatan. Mengikat kaki mempelai pria dan mencambuknya menjadi tradisi unik dalam pernikahan di Korea Selatan. (Flickr/ Koshy Koshy)

Selain itu, ada pula yang mengatakan proses cambuk membantu mempelai pria menjadi lebih kuat untuk malam pernikahannya.

Namun, ada situasi di mana tidak ada yang secara sukarela mengikuti ritual ini, terutama jika pasangan atau keluarganya memiliki reputasi buruk atau tidak dihormati oleh orang lain.

Pada dasarnya, semakin banyak orang yang ikut mencambuk mempelai pria, menandakan kehormatan besar bagi keluarga pengantin baru.

Baca juga: Fakta Unik Tradisi Piring Terbang dalam Resepsi Pernikahan di Solo, Dianggap Lebih Bergengsi

Tradisi Aneh Pelat Bibir di Afrika, Ternyata Jadi Simbol Kecantikan

Banyak tradisi unik dalam merubah bentuk tubuh yang telah dilakukan oleh orang Afrika selama berabad-abad.

3 dari 4 halaman

Sejumlah tradisi modifikasi tubuh di Afrika memang telah dilupakan atau punah.

Namun, ada pula yang masih eksis dan berlaku sampai sekarang.

Memang banyak yang melihat modifikasi ini sebagai bentuk deformasi tubuh.

Kendati demikian, masyarakat yang mempraktikkannya justru melihat tradisi tersebut sebagai bagian dari kecantikan.

Satu di antara tradisi modifikasi tubuh yang paling terkenal ialah pelat bibir.

Melansir Pulse.ng, Sabtu (25/6/2022), pelat bibir adalah modifikasi tubuh yang umum dilakukan oleh banyak suku Afrika.

Umumnya, tradisi ini bisa dijumpai pada wanita di wilayah Eritrea, Ethiopia, dan Sudan.

Pelat dibuat dari tanah liat atau kayu berukuran sekira 5 cm dan ditempatkan di bibir bagian bawah.

Sekira tiga hingga empat gigi harus dicabut untuk memungkinkan pelat dapat terpasang dengan tepat.

Seorang gadis yang menginjak remaja akan mendapatkan pelat pertamanya.

Wanita di Suku Mursi yang menggunakan lempengan tanah liat untuk meregangkan bibir.
Wanita di Suku Mursi yang menggunakan lempengan tanah liat untuk meregangkan bibir. (Flickr/ Achilli Family | Journeys)

Baca juga: Tradisi Unik Kate Middleton dan Pangeran William Bersama Anak-anaknya Sebelum Bepergian

4 dari 4 halaman

Bibir bawah akan dipotong oleh anggota perempuan dari keluarga atau sukunya, biasanya ibu.

Tingkat peregangan tergantung pada gadis itu, selama bertahun-tahun, dia dapat memutuskan untuk terus mengembangkannya.

Dengan demikian, pelat yang lebih besar terus dipasang sampai bibir dapat memuat cakram mencapai ukuran 12 cm.

Sebuah keyakinan yang berkembang di tengah masyarakat mengungkap bahwa praktik tersebut dimulai agar wanita suku terlihat jelek di mata orang asing.

Banyak pula yang percaya bahwa pemakaian pelat bibir melambangkan transisi seorang gadis muda menuju kedewasaan.

Sementara yang lain percaya bahwa memakai pelat bibir adalah tanda harga diri seorang wanita.

Semakin lebar pelat bibir, semakin banyak pula mahar yang diterima keluarga.

Saat ini, hanya suku tertentu di Etiopia yang masih mempraktikkan tradisi penggunaan pelat bibir.

Mereka dikenal sebagai suku Mursi.

Tentunya, sungguh mengejutkan melihat bahwa di tengah peradaban dan globalisasi, suku Mursi memutuskan untuk meneruskan tradisinya.

Hal ini membuat suku Mursi menjadi objek wisata yang ikonik, karena fotografer di seluruh dunia pergi ke Ethiopia untuk mengabadikan keindahan tradisi mereka.

Baca juga: Mengenal Telok Abang, Tradisi Rebus Telur Merah di Palembang untuk Perayaan 17 Agustus

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, kunjungi laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Korea Selatantradisi unikTradisi Pernikahan Seunghan (Ex-RIIZE)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved