TRIBUNTRAVEL.COM - Korea Utara terkenal sebagai negara yang memiliki aturan ketat untuk para warganya.
Mulai dari penampilan, potongan rambut, gaya hidup hingga tontonan yang dilarang.

Bahkan jika ketahuan melakukan hal yang dilarang, pemerintah Korea Utara tak segan untuk menjatuhi hukuman kepada warga negaranya.
Seperti yang dialami oleh dua remaja laki-laki berusia 16 dan 17 tahun yang dieksekusi mati usai ketahuan menonton film Korea Selatan.
Baca juga: KTO Puji Peran Piala Dunia 2022, Mampu Dorong Sektor Pariwisata Korea Selatan
Melansir Mirror.co.uk, Selasa (6/12/2022), dua remaja tersebut ditembak mati di depan penduduk setempat yang berkumpul di sebuah lapangan terbang di Hyesan.
LIHAT JUGA:
Eksekusi tersebut dilakukan pada bulan Oktober lalu, tetapi informasi tentang pembunuhan mereka baru muncul minggu lalu.
Sementara itu, anak laki-laki lain yang seumuran juga dieksekusi karena membunuh ibu tirinya.
Penduduk setempat mengatakan mereka diberitahu bahwa kedua kejahatan itu sama jahatnya.
Para saksi mata mengatakan mereka dipaksa untuk menyaksikan eksekusi tersebut dan membenarkan apa yang telah terjadi dalam sebuah wawancara dengan Radio Free Asia .
Seseorang berkata, "Penduduk Hyesan berkumpul berkelompok di landasan."
"Pihak berwenang menempatkan remaja di depan umum, menghukum mati mereka, dan segera menembak mereka," sambungnya.

Baca juga: Susul Jepang dan Inggris, Korea Selatan Berminat Ikut Proyek Pengembangan MRT Jakarta
Penduduk Hyesan, yang berada di perbatasan China, mengatakan mereka diberitahu bahwa siapa saja yang menonton atau mendistribusikan film dan drama Korea Selatan, dan mengganggu tatanan sosial dengan membunuh orang lain, tidak akan dimaafkan dan akan dihukum dengan hukuman maksimal mati.
Pejabat biasanya menggunakan eksekusi untuk menakut-nakuti orang agar berperilaku dengan cara tertentu.
Kira-kira seminggu sebelum pembantaian, diadakan pertemuan publik di mana penduduk setempat diberi tahu tentang tindakan keras terhadap kejahatan yang melibatkan media asing.
Secara khusus, mereka diperingatkan untuk menonton atau mendengarkan film atau musik dari Korea Selatan yang lebih makmur.
Awal tahun ini, dilaporkan bahwa paman Kim Jong Un dibunuh setelah diburu anjing dalam eksekusi yang kejam.
Sebuah surat kabar yang didukung negara China mengklaim bahwa Jang Song-thaek dibunuh dan diberi makan kepada 120 anjing yang telah kelaparan selama tiga hari, sebelum melahap daging manusianya pada tahun 2013.
Jang pernah digambarkan oleh negara sebagai 'sampah manusia yang tercela, lebih buruk dari seekor anjing'.
Laporan lebih lanjut menunjukkan para pejabat menyaksikan anjing-anjing itu merobek makanan mereka, sementara delapan sekutu dekat Jang juga dieksekusi oleh negara.
Pemimpin Korea Utara dikenal karena kediktatorannya yang brutal, di mana setiap perbedaan pendapat terhadap rezim kemungkinan besar akan ditanggapi dengan tindakan brutal dari pasukan keamanan negara.
Pembersihan itu dilaporkan untuk menghilangkan 'kotoran faksionalis' di negara komunis, menurut Kim Jong-un.
Baca juga: Chingu Solo, Kafe Korea Baru di Solo yang Tempatnya Estetik, Menu Unik dan Harganya Murah
Baca juga: Alasan Distrik Itaewon di Korea Selatan Sangat Ramai Menjelang Tragedi Halloween Mematikan
Daftar Hal yang Dilarang di Korea Utara
Berikut 10 larangan 'aneh' di Korea Utara yang dilansir TribunTravel dari beberapa sumber:
1. Larangan menggunakan internet
Wah, bagi kamu mungkin agak susah ya, hidup di zaman yang serba canggih, tapi dilarang untuk menggunakan internet.
Ya, masyarakat di Korea Utara bisa dibilang memiliki aktivitas online yang terbatas.
Mereka hanya dapat mengakses sekitar 28 situs saja, YouTube termasuk yang dilarang.
Meski demikian, Korea Utara memiliki internet yang dikendalikan oleh pemerintah yang biasa disebut Kwangmyong, di mana semua situs Internasional dilarang.
2. Larangan melakukan panggilan internasional
Kehidupan di Korea Utara benar-benar tertutup, hingga tidak membiarkan warganya untuk melakukan panggilan internasional.
Mereka memiliki layanan telepon seluler sendiri dengan lebih dari tiga juta pelanggan, namun hanya untuk panggilan lokal.
Jika ketahuan menelepon ke luar negeri, pelanggar akan dikenakan hukuman penjara bahkan kematian.
Sebuah kasus sekitar 2013-2014 dijatuhi hukuman mati dengan cara ditembak lantaran menghubungi rekannya di Korea Selatan.
3. Larangan bernyanyi atau memainkan musik sembarangan
Pemerintah Korea Utara juga mengatur terkait musik yang didengarkan masyarakatnya.
Lagu-lagu resmi yang ada di sana adalah lagu untuk mengangkat martabat rezim.
Selain itu juga lagu yang memuji kebesaran pemimpin Korea Utara.
Lagu-lagu yang paling dilarang keras adalah dari Korea Selatan dan lagu Barat.
Seperti diketahui, Korea Utara sangat sensitif dengan hal-hal yang berbau Korea Selatan.
Masyarakatnya akan mendapat hukuman berat jika ketahuan menyanyikan lagu-lagu yang tidak resmi.
4. Aturan gaya rambut
Masyarakat Indonesia memiliki banyak model rambut yang ngetren atau sangat mengikuti zaman.
Negara kita juga membebaskan warganya untuk menggunakan berbagai model rambut yang mereka inginkan.
Namun, hal ini rupanya tidak berlaku untuk warga negara Korea Utara.
Korea Utara mengatur gaya rambut pria maupun wanita.
Warga di sana hanya boleh memilih dari 28 gaya rambut resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, pada 2013 lalu, Kim Jong Un melarang gaya rambut spike ala anak punk.
Ia menganggapnya sebagai bentuk pemberontakan.
5. Larangan menggunakan tindik dan gaya busana Barat
Tidak hanya gaya rambut, Korea Utara juga melarang masyarakatnya untuk menggunakan tindik dan gaya busana yang berbau Barat.
6. Pembatasan konsumsi alkohol
Masyarakat Korea Utara hanya diijinkan meminum alkohol pada hari-hari tertentu saja.
Mereka yang ingin mengadakan acara dan menyediakan alkohol harus meminta izin pada pemerintah setempat terlebih dahulu.
Saat Kim Jong Il meninggal pada 2011 lalu, sebuah periode berkabung 100 hari diberlakukan di mana tidak ada yang boleh minum-minum.
Seorang perwira militer tidak mematuhi peraturan tersebut dan dieksesusi dengan bom mortir.
7. Larangan mengemudikan mobil
Peraturan lainnya adalah melarang warga Korea Utara mengemudikan mobil sesuka hati.
Hanya ada satu mobil yang dimiliki per 1.000 orang penduduk.
Hanya pejabat pemerintah yang diizinkan untuk memiliki mobil dan perwira senior membawa mobil mewah untuk menunjukkan komitmen politik mereka.
8. Larangan menonton acara televisi
Korea Utara diketahui memiliki 3 saluran televisi, itu pun dikontrol oleh pemerintah.
Saluran tersebut hanya boleh menayangkan tontonan yang menunjukkan betapa agungnya presiden Korea Utara.
9. Larangan traveling ke luar negeri
Di Korea Utara, traveling ke luar negeri dianggap sebagai bentuk tindakan kriminal yang berat.
Jika sampai ketahuan, maka akan ditangkap dan mendapatkan hukuman yang berat.
10. Larangan mengkritik pemerintah
Pemerintahan Korea Utara dapat dikatakan sangat anti kritik.
Bagi warga Korea Utara yang melontarkan kritik atau saran bersebrangan dengan pemerintah, maka mereka akan dikirim ke sebuah penampungan.
Di sana mereka akan menjalani kehidupan yang sulit dan dipaksa untuk mempelajari ideologi negara agar nilai-nilai rezim tumbuh kembali di dalam diri mereka.
Baca juga: Penduduk Tanpa Vaksinasi Terserang Omicron, Korea Utara Imbau untuk Minum Teh dan Kumur Air Garam
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Korea Utara, di sini.