TRIBUNTRAVEL.COM - Gunung Semeru terpantau kembali mengalami erupsi pada Minggu (4/12/2022) dini hari.
Kepala Pos Pantau Semeru Liswanto mengatakan erupsi Gunung Semeru berupa guguran awan panas yang mengarah ke sisi Kobokan, Kecamatan Candipuro dan sisi Lanang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dilansir dari Tribunnews.com.

"Benar (ada erupsi) kami akan memberikan update data lagi selanjutnya," beber Liswanto dalam pesan singkat.
Saat ini, tingkat aktivitas Gunung Api pada saat ini adalah Level III (Siaga) sejak 16 Desember 2021.
Baca juga: Viral Video Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Kemenag Lumajang Beri Tanggapan
Sementara itu, melalui siaran pers resminya di akun Instagram @pvmbg_, untuk perkembangan terakhir aktivitas Gunung Semeru 1 November hingga 2 Desember 2022 pukul 24.00 WIB sebagai berikut.
LIHAT JUGA:
1. Dari pemantauan visual Gunung Semeru menunjukan bahwa letusan abu terjadi dengan rata-rata 88 kali erupsi per hari.
Awan panas guguran terjadi dua kali dengan jarak luncur maksimal mencapai 4,5 km dari puncak.
Asap kawah utama teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga telah dan tinggi mencapai 50-1500 meter dari puncak.
2. Aktivitas kegempaan terekam 2919 kali Gempa Letusan, dua kali gempa awan panas, 81 gempa guguran, dan 137 kali gempa hembusan.
Hal ini menunjukan aktivitas awan panas guguran masih berpotensi terjadi dikarenakan adanya endapan materian dari pusat erupsi.
Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Api Semeru.
3. Pemantauan deformasi masih menunjukan terjadinya inflasi (peningkatan tekanan) yang menunjukan masih terjadinya proses suplai magma ke dalam kantong magma maupun ke permukaan.
Baca juga: Gunung Semeru Naik Status Menjadi Siaga, Ini Area yang Wajib Dijauhi
Pemantauan area panas (hotspot) menunjukan adanya anomali thermal sekitar 12 Mw di sekitar area kawah yang mengindikasi masih adanya tumpukan material panas pada kawah Gunung Api Semeru.
4. Kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan serta masih berpotensi terjadinya awan panas guguran serta alira lava, maka Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru masih berada pada level III (Siaga) hingga 2 Desember 2022.
Sehubungan dengan tingkat aktivitas Gunung Api Semeru, pihak pengelola memberikan imbauan kepada para pengunjung atau wisatawan di antaranya:
Imbauan Bagi Wisatawan
1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi
2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Baca juga: Viral Video Gunung Semeru Disebut Bocor Bagian Tengah, PVMBG Beri Penjelasan
Baca juga: Kisah di Balik Video Bocah yang Lari saat Erupsi Gunung Semeru, Selamat Setelah Sembunyi di Masjid
Aktivitas Meningkat Sejak Jumat
Menurut catatan petugas, aktivitas Gunung Semeru terus mengalami fluktuasi sejak Jumat (2/12/2022).
Saat itu, pada pukul 00.00-06.00 WIB, tercatat 19 gempa letusan kecil yang terdeteksi seismograf petugas pos pantau.
Aktivitas gunung juga menampakkan asap dari kawah berwarna putih kelabu setinggi lebih dari sekitar 400 meter mengarah ke timur laut.
Baca juga: Viral Benda Bercahaya Melintas di Langit Gunung Semeru, Ini Penjelasan Para Ahli
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar Gunung Semeru, di sini.